‘Saya Mencubit Diri Sendiri’ – Reece McLaren Tetap Terpukau Lihat Mentornya, John Wayne Parr
Terkadang, seorang atlet harus membuat perubahan yang berarti demi menyadari potensi mereka sepenuhnya, dan penantang #4 flyweight MMA Reece McLaren meyakini dirinya telah melakukan itu di bawah bimbingan petarung Muay Thai legendaris John Wayne Parr.
Pemegang sabuk hitam BJJ ini – yang akan menghadapi penantang #2 Kairat Akhmetov dalam gelaran ONE Fight Night 10: Johnson vs. Moraes III pada 6 Mei pagi waktu Asia – kini berlatih di sasana Boonchu Gym milik Parr, dimana ia terfokus untuk membawa permainan striking-nya ke tingkatan berikut.
McLaren menjadikan atlet Australia itu sebagai panutan sejak kecil, dan kini mereka berbagi matras setiap hari saat ia mempersiapkan diri untuk aksi krusial di 1stBank Center, Colorado.
Tetap tak dapat mempercayai bahwa ia kini bekerja sangat dekat dengan salah satu pionir Muay Thai itu, “Lightning” berkata pada ONEFC.com/id:
“Ya, [ia adalah seorang idola saya saat bertumbuh dewasa] yang luar biasa. Semua orang menonton “The Contender Asia.” Menyaksikan itu di pulau yang kecil, Saya tahu bahwa saat saya pindah ke pulau utama, saya harus mempelajari seni bela diri.”
“Berbagai hal memang berjalan sendiri [di sasana lama saya], dan kini saya mendapatkan kunci ke Boonchu. Saya mencubit diri sendiri hampir setiap pagi saat saya melihat kunci itu dan membuka sasana.”
Walau McLaren sudah banyak mencapai banyak hal dalam kariernya di ONE, ia merasa bahwa ia hampir mulai terseret arus tanpa dasar yang kuat.
Ingin menempatkan dirinya di posisi yang tepat dan mengembangkan kemampuan MMA-nya secara keseluruhan, pria berusia 31 tahun ini bertemu dengan ikon asal Australia itu. Mereka mulai berlatih, dan perpindahan “Lightning” ke Boonchu Gym memicu kecintaannya kembali pada olahraga ini.
Ia menjelaskan:
“Itu jelas bukanlah sebuah keputusan mudah. Saya seperti sedikit mengambang [tanpa arah], dan pada satu malam pertandingan, kami bertemu dengan Wayne dan Angie [istri dari Parr]. Kami mulai berbincang, dan kami sangat cocok.”
“Ini akhirnya berujung pada segala sesuatu tentang tidak menjadi Ronin bagi saya. Persaudaraan dan memiliki budaya yang bagus di tempat dimana kami menyempurnakan seni itu luar biasa. Itu membuat anda tetap ingin kembali dan tetap menjadi lebih baik.”
McLaren Pandang Parr Sebagai Pelatih Dan Kepala Keluarga
Reece McLaren dan John Wayne Parr segera mengikat hubungan dengan cepat, dan seluruh kepribadian positif dan hangat Parr mampu menarik murid barunya itu semakin dekat.
Dan, semakin bintang flyweight ini mengenal “The Gunslinger” lebih dekat lagi, semakin dirinya menyadari bahwa itu adalah situasi sempurna untuk tetap mendorong kariernya maju.
McLaren berkata:
“Kami sangat cocok. Dan itu adalah sesuatu yang saya sadari tak ada dalam latihan saya sebelumnya. Sangat menyegarkan untuk melihat Wayne mempresentasikan setiap harinya. Ia mengambil waktu yang banyak bagi saya. Saya terkejut melihat kebaikannya sepanjang waktu. Ia cukup luar biasa.”
“Ia adalah kepala keluarga. Kehadirannya itu adalah sesuatu yang berbeda. Jika anda ada di ruangan dengannya, ruangan itu seperti bersinar lebih terang. Itu luar biasa..”
Cocok bersosialisasi dan dapat menikmati kehadiran satu sama lain memang menjadi satu hal, tetapi itu takkan dapat berguna bagi McLaren jika tak ada keuntungan yang dapat diambil untuk kemampuannya.
Tentu saja, striking adalah keahlian terbaik Parr, yang tersanding sempurna dengan kelihaian grappling milik “Lightning.” Selain itu, McLaren melihat bahwa mata sang pelatih itu untuk segala mekanika dan peralihan antar teknik telah mengembangkan seluruh aspek dari kemampuan MMA-nya.
Ia menambahkan:
“Kemampuan clinching saya [sudah berkembang]. Ya, percaya atau tidak, saya menemukan bahwa dalam Muay Thai dan grappling, ada banyak hal yang dapat langsung dialihkan.”
“Bukan hanya striking yang menjadi lebih baik. Juga permainan clinch, permainan jarak, serta keseimbangan saya. Semuanya.”