‘Saya Selalu Punya Keunggulan Sebagai Tuan Rumah’ – Angela Lee Termotivasi Cetak Sejarah Di Singapura
Terdapat banyak lapisan dari sosok Angela Lee. Salah satunya adalah darah Singapura yang mengalir di tubuhnya, yang akan menjadi motivasi terbesar saat ia memasuki Circle pada Sabtu, 1 Oktober ini.
“Unstoppable” akan menantang Xiong Jing Nan demi gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight pada laga utama ONE Fight Night 2 dari Singapore Indoor Stadium, dan ia mengetahui dirinya akan masih mendapatkan dukungan para penonton tuan rumah.
Ayah dan pelatihnya, Ken, berasal dari “Kota Singa,” dan walau ia terlahir di Kanada dan tinggal di Hawaii, Lee dengan bangga mewakili warisan sejarahnya itu di atas panggung dunia.
Ia berkata:
“Ayah saya lahir di Singapura. Itu ada dalam darah saya. Maka, tak peduli di mana saya tinggal atau di mana saya lahir, itu adalah bagian dari diri saya. [Itu] ada di dalam darah saya, ras saya, itulah saya.”
“Saya separuh Korea, separuh Tiongkok-Singapura. Saya merasa sangat nyaman dengan siapa saya sekarang dan mewakili seluruh lokasi berbeda yang menjadikan saya seperti ini.”
Saat “Unstoppable” bersiap untuk memasuki arena pertarungan dalam laga triloginya melawan Xiong, para penonton pun akan bersorak mendukungnya.
Terdiri dari keluarga, teman dan para penggemarnya, mereka yang memadati Singapore Indoor Stadium jelas akan memberi inspirasi bagi Lee saat ia berusaha mengungguli rival terberatnya dalam rangkaian laga mereka yang saat ini imbang 1-1.
Ia berkata:
“Saya tahu bahwa keluarga saya akan ada di kursi penonton untuk mendukung saya. Itu selalu memberi saya motivasi luar biasa.”
“Sangat menyenangkan untuk melawan Xiong [dalam ajang ONE: A NEW ERA] di Tokyo. Itu pertama kalinya ONE pergi ke Jepang. Dan itu adalah pengalaman yang sangat keren dan baru.”
“Tetapi, saya suka bertarung di Singapura. Itu terasa seperti saya selalu punya keunggulan sebagai tuan rumah.”
Angela Lee Siap Mengaum Di ‘Kota Singa’
Singapore Indoor Stadium akan menjadi lokasi sempurna bagi Angela Lee untuk mencetak sejarah baru.
Ia memenangkan gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight perdana di arena itu pada tahun 2016, dan sebagai satu-satunya wanita yang dapat menjadi Juara Dunia dua divisi ONE pertama dalam arena yang sama enam tahun kemudian, itu akan menjadi momen spektakuler.
Melihat kemungkinan yang ada, Lee berkata:
“Itu membawa banyak emosi yang berbeda. Saya sangat familiar dengan Singapore Indoor Stadium, berjalan di lorong-lorong itu dan berada di lingkungan itu.”
“Itu sangat, sangat familiar, maka itu terasa seperti ada di rumah, dan saya tahu saya telah menjalani ini berkali-kali. Tanggal 1 Oktober jelas akan menjadi momen ikonik.”
Sementara Xiong Jing Nan kini juga menjadi warga dari negara-kota ini dan berlatih di Evolve MMA, bagi “Unstoppable,” Singapura adalah bentengnya, dan ia merasa seperti dirinya harus mempertahankan itu demi mencetak sejarah.
Faktanya, Lee akan melakukan apa pun untuk meraih kemenangan di Singapura, dan ia meyakini bahwa lokasi itu akan menjadi pertanda bagus bagi kesempatan kedua merebut sabuk emas milik Xiong.
Ia berkata:
“Anda tahu, saya melihatnya seperti [saya harus mempertahankan rumah saya]. Karena, merebut gelar kedua, menjadi champ-champ, inilah yang saya incar selama bertahun-tahun.”
“Sekarang itu menjadi waktu yang tepat, segala sesuatunya selaras, dan saya harus memanfaatkan momen ini dan merebutnya, karena jika tidak, saya takkan mendapat kesempatan [lain] untuk bertarung demi sabuk ini.”
“Maka, saya melihatnya seperti, ‘Inilah kesempatan terakhir saya.’ Dan tentu saja, ia akan mempertahankannya dengan seluruh kemampuan yang ia miliki.”
“Tetapi, saya tahu saya akan merebut sabuk ini dari tangannya saat malam itu berakhir.”