Sertu Oscar Yaqut Ingin Terus Berbakti Bagi Negeri Dan Seni Bela Diri
Bagi Oscar Yaqut, menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) bermakna lebih dari sekadar menggapai cita-cita.
Atlet ONE Championship berpangkat Sersan Satu (Sertu) tersebut bertugas di Polisi Militer (POM) Angkatan Laut Lantamal 5 Surabaya.
Ia membagikan kisahnya menjadi seorang prajurit tepat pada Hari Ulang Tahun TNI yang ke-75 pada Senin, 5 Oktober.
“[Menjadi anggota TNI] adalah kebanggaan. Sebuah kebanggaan bisa menjadi salah satu benteng NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Alhamdullilah, saya juga bisa mengharumkan nama bangsa lewat olahraga,” ujar atlet perwakilan Gorilla Fight Club tersebut.
Profesinya dalam membentengi kedaulatan NKRI tak lepas dari cita-cita Oscar di masa kecil yang berlanjut hingga usia remaja.
“Memang cita-cita dari kecil ingin jadi anggota TNI. Biasa anak kecil kalau main tentara-tentaraan, tembak-tembakan terinspirasi jadi TNI, tapi kan namanya anak kecil cita-citanya masih muter-muter. Baru mungkin sekitar remaja ada minat serius masuk TNI,” kenang Oscar yang telah menjadi anggota TNI selama 8 tahun.
- Disiplin Jadi Kunci Oscar Yaqut Berjuang Sebagai Atlet Dan Abdi Negara
- 7 Fakta Menarik Tentang Eko Roni Saputra
- 5 Penampilan Terbaik Dari Para Bintang Di ONE: REIGN OF DYNASTIES
Faktanya, Oscar merupakan satu-satunya di keluarga yang merintis karier dalam dunia militer. Walau demikian, jalan Oscar cukup mulus. Restu orang tua dan keluarga bersambut dengan keinginannya.
“Keluarga mendukung, mendukung sekali. Ya ada sedikit batu kerikil, tapi endak masalah,” cerita pria kelahiran Kediri, Jawa Timur, tersebut.
Dalam perjalanannya menjadi abdi negara, Oscar lebih dulu jatuh cinta pada dunia wushu, lewat bimbingan sang pelatihAgus Suprayitno.
“Kalau itu, saya rasa memang takdirnya di situ dan kebetulan pelatih saya anggota Angkatan Laut juga. Dulu juga terinpirasi dengan tanya-tanya ke pelatih. Angkatan laut gimana? penugasannya gimana? Jadi kayak inspirasinya di situ,” kenangnya.
Lewat Wushu Sanda, keduanya dipertemukan sebagai murid dan pelatih pada tahun 2017 saat Oscar masih berumur 17 tahun. Kala itu, Oscar mewakili Provinsi Jawa Timur di Kejurnas Wushu. Siapa sangka, Oscar malah mengikuti jejak sang pelatih menjadi anggota TNI AL hingga saat ini.
“Saya masuk TNI pada usia 21 tahun. Pendidikannya di Surabaya, semua pendidikan Angkatan Laut di Surabaya, dari Sabang sampai Merauke. Setelah lulus pendidikan saya sempat berdinas di Polisi Militer Lamtamal Makasar. Jadi di Makasar saya dinas kurang lebih 1 tahun, terus saya ditarik untuk pindah penugasan ke Surabaya sampai sekarang,” cerita atlet berusia 30 tahun tersebut.
https://www.instagram.com/p/CF2PlbRh5uU/
Pada 2019, Oscar membawa profesi TNI AL ke tingkat internasional lewat ajang bergengsi ONE Championship. Sebagai salah satu penjaga kedaulatan negara di perairan, Oscar juga berkesempatan mengangkat nama Indonesia di panggung global.
“Tantangannya saya rasa bawa nama baik citra harum TNI AL,” ujarnya.
Dalam debutnya, Oscar mencetak awal yang baik lewat kemenangan TKO ronde kedua atas rekan senegara Andreas “Yhayaz” Satyawan di Istora Senayan. Setelah itu, sejatinya Oscar juga dijadwalkan tampil untuk dua laga lain, tapi terpaksa dibatalkan karena pandemi global.
Pada HUT Ke-75 ini, Oscar mengungkapkan harapan tentang organisasi militer Republik Indonesia yang menjadi rumahnya bernaung.
“Semoga tetap jadi kepercayaan masyarakat Indonesia. Itu saja,” pungkasnya.