Seumur Hidup Pelajari BJJ Telah Persiapkan Angela Lee Untuk Michelle Nicolini, Dan Dunia

Angela Lee IMG_2087

Brazilian Jiu-Jitsu adalah landasan bagi karier bela diri campuran “Unstoppable” Angela Lee, dimana kemampuan grapplingnya akan sangat berguna jika sang Juara Dunia ONE Atomweight  ini ingin meraih kemenangan di ajang ONE: MASTERS OF DESTINY.

Wanita berusia 22 tahun ini – yang akan kembali beraksi melawan Michelle Nicolini pada tanggal 12 Juli di Kuala Lumpur, Malaysia – telah berlatih bela diri bahkan sejak ia mulai dapat berjalan.

“Unstoppable” bertumbuh besar di atas matras di sisi adiknya, Juara Dunia ONE Lightweight Christian “The Warrior” Lee, dalam sebuah keluarga yang hidup dan bernafas dari seni bela diri.

Kakak beradik ini memulai pendidikan mereka dalam disiplin yang disebut “the gentle art” saat mereka masih sangat muda, karena ayah mereka ingin mereka tetap aman dan yakin dalam hidup mereka.

On 12 July, Angela Lee resumes her quest to add the ONE Strawweight World Title to her outstanding list of credentials against the most decorated female grappler on the planet, Michelle Nicolini!

On 12 July, Angela Lee resumes her quest to add the ONE Strawweight World Title to her outstanding list of credentials against the most decorated female grappler on the planet, Michelle Nicolini!🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 6PM | ONE: MASTERS OF DESTINY🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onemastersofdestiny19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Friday, June 28, 2019

“Saat bertumbuh besar, kami terfokus pada semua disiplin yang berbeda karena ayah saya ingin memastikan kami semua dapat mempertahankan diri,” sebut Lee.

“Saya sebenarnya memulai di [disiplin] submission grappling no-gi lebih dahulu daripada mengenakan gi. Itu yang lebih dekat pada skenario pertahanan diri sebenarnya, dan itulah yang saya fokuskan.”

Aspek pertahanan diri dari seni bela diri pada akhirnya memberi jalan bagi gairah Lee pada grappling, yang terjadi saat ia mulai mengenakan gi untuk mempelajari bentuk murni dari Brazilian Jiu-Jitsu.

Seluruh kelas itu mengasah kemampuan ground dari atlet Singapura ini sampai pada tingkatan yang membawanya meraih tujuh dari sembilan kemenangan profesional dalam bela diri campuran melalui submission.

“Saat saya bertumbuh dewasa, saya mengenakan gi, dan telah melakukannya dengan gi sejak itu, namun saya merasa sangat yakin dalam kedua area,” tambah Lee.

“Saya menyukai submission grappling, saya menyukai permainan ground, karena itu membuat teknik yang dipelajari menjadi bersinar. Anda tak harus menggunakan seluruh kekuatan dan otot.”

“Anda dapat menjadi sangat teknikal di posisi ground, menghadapi lawan yang lebih besar, dan masih dapat menang. Saya kira itu adalah keindahan dari jiu-jitsu dan permainan ground.”

❓DID YOU KNOW❓Angela Lee was suffering from pneumonia during her second World Title defense! 😱🗓: Kuala Lumpur | 12…

Posted by ONE Championship on Tuesday, June 25, 2019

Pendidikan Brazilian Jiu-Jitsu Lee dimulai dari ayahnya, yang adalah seniman bela diri seumur hidupnya serta juga memegang sabuk hitam BJJ.

Ia memberi penghormatan bagi tiap instruktur yang pernah melatih dirinya, termasuk para profesor Evolve di “Kota Singa,” namun ia memiliki penghormatan khusus bagi ayahnya, yang telah mengasah kemampuannya selama hampir dua dekade.

“Ayah saya telah melatih selama bertahun-tahun sampai saat ini. Ia telah melakukan segalanya,” tambah Lee.

“Ia seperti mempelajarinya sendiri. Ia pergi ke sekolah yang berbeda dan mempelajari teknik-teknik yang berbeda, serta mencapai tingkatan dimana dirinya berada saat ini. Ia mengetahui secara pribadi tentang apa yang berguna, apa yang tak berguna, serta mengajar saya dan adik saya dari kecil sampai saat ini.”

“Sepanjang jalan, kami telah memiliki banyak teman yang datang ke sasana untuk berlatih bersama kami, namun semua itu datang dari ayah saya. Ia layak mendapatkan penghormatan.”

Setelah bertahun-tahun belajar, Lee dan adiknya menerima sabuk hitam mereka dari ayah mereka dan Mike Fowler di sebuah upacara yang digelar bulan Februari lalu.

Seberapa pun bangganya atlet Singapura ini atas pencapaian mereka, Lee menolak membiarkan promosinya itu berdampak pada pendekatannya akan latihan dan mempelajari seni grappling.

Every shot of the first-ever twister submission in ONE! Can Angela Lee stop BJJ ace Michelle Nicolini with another impressive submission on 12 July?

🎥 FROM ALL ANGLES 🎥Every shot of the first-ever twister submission in ONE! Can Angela Lee stop BJJ ace Michelle Nicolini with another impressive submission on 12 July?🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 6PM | ONE: MASTERS OF DESTINY🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onemastersofdestiny19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Thursday, June 27, 2019

Dalam pandangannya, itulah satu-satunya cara ia akan dapat meraih potensi terbesarnya dalam olahraga ini.

“Dibutuhkan bertahun-tahun dedikasi dan latihan, dan itulah penghargaan yang anda terima, namun seorang pemegang sabuk hitam sejati, seniman bela diri campuran sejati, serta praktisi jiu-jitsu sejati akan terus tetap belajar dan bertumbuh,” jelasnya.

“Saya kira saat anda berkata, ‘Saya pemegang sabuk hitam, saya tak harus mempelajari yang lainnya,’ sabuk hitam anda itu akan perlahan mati bersama anda.”

“Untuk menjadi ‘master’, anda harus tetap belajar, dimana itu adalah satu hal yang ayah saya selalu katakan pada saya. Seorang master adalah seorang murid abadi.”

Keinginan Lee untuk terus berkembang hanya berarti ia akan menjadi seniman bela diri yang lebih baik tiap kali ia tampil, dimana itulah mentalitas yang akan dibawanya pada laga berikutnya ini melawan seorang legenda Brazilian Jiu-Jitsu.

Nicolini adlaah Juara Dunia BJJ delapan kali yang telah memenangkan hampir setiap turnamen yang pernah dimasukinya, serta mengalahkan Lee dalam sebuah pertandingan grappling.

👉 YOU 👈 are Angela Lee's coach. What’s your gameplan to defeat 8-time BJJ World Champion Michelle Nicolini?

👉 YOU 👈 are Angela Lee's coach. What’s your gameplan to defeat 8-time BJJ World Champion Michelle Nicolini?🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 6PM | ONE: MASTERS OF DESTINY🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onemastersofdestiny19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Wednesday, June 26, 2019

Namun, Lee mengetahui bahwa ini bukan hanya sebuah kompetisi grappling. Walau “Unstoppable” meyakini bahwa permainan ground miliknya dapat sebanding dengan wanita Brasil berusia 37 tahun itu, ia juga mengatakan bahwa kemampuan bela diri yang ia miliki secara keseluruhan akan menjadi pembeda antara keduanya di Axiata Arena.

“Saya mengetahuu bahwa karena ia adalah seorang spesialis dalam area itu, ia akan ingin membawa laga ke sisi terkuatnya, namun itu bukan sesuatu yang akan dengan mudah saya berikan,” katanya.

Seperti yang Christian katakan tentang laganya dengan Shinya Aoki, beralih ke ground dan berjuang melawan kuncian armbar bukan menjadi game plan-nya pada ronde pertama, namun ia menetralisir situasi itu. Ia menemukan cara untuk melepaskan diri, dan menemukan cara untuk menang. Itu adalah perasaan sama yang saya rasakan pada Michelle.”

“Jika itu beralih ke ground, saya dapat menetralisir serangannya, Saya dapat menetralisir apa yang ia ingin lakukan dan menemukan cara untuk mengimplementasikan game plan saya dan menang.”

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9