Singtongnoi Berbagi Kesuksesan Demi Generasi Masa Depan Muay Thai
Atlet berusia 39 tahun ini, yang akan kembali beraksi pada hari Jumat, 6 September, dalam ajang ONE: IMMORTAL TRIUMPH menghadapi Kohei “Momotaro” Kodera dalam laga divisi flyweight Muay Thai – adalah legenda hidup dari olahraga ini.
Dikenal sebagai salah satu kompetitor paling atraktif di eranya, Juara Dunia Lumpinee Stadium dan WMC Muay Thai memulai karirnya untuk membantu keluarganya keluar dari garis kemiskinan di provinsi Nakhon Ratchasima (Khorat).
Setelah kembali dari masa pensiun selama tiga tahun di 2018, karirnya dalam “seni delapan tungkai” masih sangat gemilang, dimana kini perwakilan dari Evolve ini meraih kesuksesan diluar mimpi terbesarnya, serta ingin membalas jasa bagi komunitas dimana ia berada.
Sejak laga terakhirnya, ia membagi waktunya untuk berlatih, mengajar di Singapura dan menjalani sebuah proyek yang ia geluti selama beberapa tahun terakhir.
“Saya telah mempromosikan laga Muay Thai di daeras asal saya, Khorat. Saya akan bekerjasama dengan mantan atasan di sasana lama saya, Mr. Telakun,” katanya.
“Muay Thai mengubah hidup saya. Itu memberi banyak hal bagi saya dan keluarga. Membalas jasa adalah bagian dari olahraga ini, dan sekarang itu giliran saya.”
“Dengan bekerja di Evolve, saya menerima pendapatan yang baik, maka saya mampu melakukan ini. Saya rasa sangatlah penting untuk memberikan sesuatu kembali ke komunitas lokal, dan saya sangat bangga melihat anak-anak berkompetisi.”
Di jantung bela diri Muay Thai, Isaan, olahraga ini beroperasi sebagai sebuah entitas mikro-ekonomi tersendiri, dimana menjadi pengasuh adalah kunci untuk membuat ajang promosi tetap berjalan.
Komunitas ini akan menjalankan acara dengan memesan tempat, mendapatkan ijin, menyewa wasit, serta memasangkan laga. Namun, tanpa dana yang cukup untuk membayar semua itu, ajang tersebut tidak akan dapat terjadi. Disinilah cara Singtongnoi masuk.
Ia tidak berharap mendapatkan apapun dari investasinya ini – ia hanya ingin memberikan kesempatan bagi para atlet muda Thailand agar mereka dapat merubah kehidupan mereka seperti yang ia lakukan dulu.
“Saya sangat senang melihat anak-anak ini, mereka benar-benar berlaga. Mereka hanya mencintainya, serta menarik untuk dilihat,” tambah Singtongnoi.
“Penting untuk memberikan mereka panggung untuk berkembang dan bertumbuh. Ini adalah bagian dari evolusi mereka sebagai petarung.”
“Saya hanya ingin menciptakan sesuatu yang menyenangkan bagi komunitas ini, dimana semua orang dapat terlibat.”
Ajang di komunitas terkecil masyarakat tersebut sangat penting bagi olahraga ini dalam skala nasional. Ajang tersebut menjadi batu loncatan bagi kompetitor muda yang bersemangat, serta memberikan mereka pengalaman yang dibutuhkan untuk membawa karir mereka ke tingkatan berikutnya.
Kesempatan menyaksikan bakat yang belum terasah ini beraksi adalah suatu hal lain yang menarik atlet bintang ONE Super Series divisi flyweight ini. Berkat pengalamannya, ia dapat mendukung tempat dimana ia memulai karirnya dengan mencari kandidat berbakat untuk timnya.
“Ini juga menjadi cara mencari petarung bagi sasana saya yang lama. Sasana saya berbuat banyak bagi saya, oleh karena itu saya ingin membantu mereka,“ kata Singtongnoi.
Ia juga bukanlah satu-satunya pencari bakat dalam ajang ini. Dengan banyak orang yang menghadiri gelaran tersebut demi mencari bakat masa depan, para penampil unggulan akan dapat segera muncul di stadion bergengsi di Bangkok. Kesuksesan disana dapat memberikan tempat bersama ONE Championship.
Singtongnoi adalah bukti hidup bagi para atlet muda ini. Ia adalah pahlawan di tempat asalnya, yang telah menciptakan warisan bagi namanya di atas panggung bela diri dunia.
Kehadiran Juara Dunia Muay Thai beberapa kali ini di sisi ring memberi harapan bagi para kompetitor muda di Isaan, serta menampilkan kesempatan dan mobilitas sosial terbesar yang dapat disediakan oleh Muay Thai.
Singtongnoi tidak akan dapat mencapai banyak hal dalam karirnya jika bukan karena ajang seperti ini, dan pengasuhan yang ia berikan membantu ajang-ajang seperti ini tetap berjalan. Itu mungkin menjadi lebih penting bagi dirinya daripada memenangkan sabuk juara manapun.
“Saat saya pensiun, saya ingin kembali ke komunitas Muay Thai, maka ini adalah cara saya untuk tetap terhubung,” katanya.
“Ajang-ajang ini selalu menyenangkan bagi saya. Saya rindu semua teman-teman saya, maka sangat luar biasa untuk berada bersama mereka dan komunitas Muay Thai. Ini membuat saya sangat senang.”