Situasi Terbaru Di Turnamen ONE Heavyweight Kickboxing World Grand Prix
Turnamen perdana bertajuk ONE Heavyweight Kickboxing World Grand Prix berlangsung dengan beberapa laga menarik minggu lalu.
Pertandingan di babak semifinal itu, di ONE 161, menampilkan kemampuan dan ketajaman para striker raksasa, dan satu laga alternatif lainnya pada ajang ONE Fight Night 2 memberi sebuah penampilan kuat dari sepasang bintang baru dalam divisi ini.
Berikut adalah situasi terbaru jelang aksi penutup dari turnamen ini, yang memperebutkan sabuk perak prestisius itu.
Pemenang Babak Semifinal
Iraj Azizpour memastikan tiketnya untuk memasuki Final Kejuaraan ONE Heavyweight Kickboxing World Grand Prix dengan kemenangan mutlak yang tegas atas Bruno Chaves.
‘Tank’ asal Iran ini jarang sekali mengalami kesulitan saat melawan debutan Brasil itu, dimana ia memakai pengalamannya di dalam Circle untuk meraih keunggulan.
Bahkan saat Chaves memulai dengan baik via pukulan kanan keras dan tendangan rendahnya, kecepatan Azizpour sangat terlihat. Dan, saat pria Iran ini semakin memasuki laga, ia mulai melepaskan lebih banyak arsenalnya, termasuk pukulan overhand kanan dan tendangan memutar yang tajam.
Segera setelah itu, Roman Kryklia tak membutuhkan waktu lama untuk mematahkan Guto Inocente.
Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing itu hanya membutuhkan waktu 52 detik untuk menghentikan rivalnya dan memastikan posisi sebagai petarung favorit turnamen ini.
Sebuah pukulan kanan keras menjatuhkan Inocente di awal, dan saat pria Brasil ini kembali berdiri, Kryklia menyerbunya dan mencetak tendangan tinggi yang menjatuhkan lawannya itu.
Wasit segera menengahi dan menghentikan laga saat Inocente terjatuh ke arah Dinding Circle, memberi kemenangan ke-12 berturut-turut bagi superstar Ukraina ini secara keseluruhan dan posisi di babak final.
Bagaimana Babak Final Ini Tersusun
Kemenangan bagi Azizpour dan Kryklia memastikan sebuah laga tambahan yang sangat ditunggu bagi kedua kickboxer bintang ini.
Pria Iran itu memberi kekalahan terakhir bagi Kryklia pada Februari 2018, dimana ia meraih kemenangan via keputusan mayoritas setelah ronde tambahan saat tiga ronde awal mereka dinilai imbang.
Satu tahun kemudian, perwakilan Gridin Gym ini membalaskan dendamnya dengan kemenangan mutlak untuk mengimbangi kedudukan di 1-1 – yang juga menjadi terakhir kalinya bagi Azizpour untuk merasakan kekalahan.
Sebuah laga trilogi nampak tak terhindarkan saat kedua pria itu memegang catatan rekor tak terkalahkan di ONE sejauh ini, dan sang pemenang akan mencetak sejarah sebagai Juara ONE Heavyweight Kickboxing World Grand Prix yang pertama.
Kedua finalis ini memiliki kekuatan KO yang sangat kuat dan beragam kemampuan yang luar biasa bagi pria seukuran mereka, maka pertemuan ketiga ini akan menjadi sebuah aksi klasik.
Kesempatan Lain
Jika salah satu finalis itu tak dapat hadir di hari pertandingan, terdapat seorang pemukul keras asal Serbia yang siap untuk menggantikan.
Di ONE Fight Night 2, Rade Opacic bangkit dari satu-satunya kekalahan dalam aksi promosionalnya via penyelesaian ronde kedua atas Giannis Stoforidis dalam laga alternatif ONE Heavyweight Kickboxing World Grand Prix mereka.
Bertujuan untuk membuktikan diri dan meraih posisi potensial dalam rangkaian turnamen utama itu, Opacic menggilas lawannya dengan kombinasi cross-hook-cross yang menjatuhkan “Hercules.”
Kini, menyandang catatan rekor 5-1 dengan lima kemenangan KO di divisi heavyweight kickboxing ONE, Opacic menantang sang pemenang dari final turnamen ini – jika ia tak memiliki kesempatan melawan salah satunya terlebih dahulu.