Smilla Sundell Vs. Natalia Diachkova: 4 Kunci Kemenangan Di ONE Fight Night 22

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 16 scaled

Update: Smilla Sundell tidak lolos dari penimbangan badan untuk laga pertahanan gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai melawan Natalia Diachkova. Sebagai hasilnya, sabuk emas itu wajib dikosongkan oleh Sundell. Laga ini akan berlanjut dalam kelas catchweight 126,5 pound. Hanya Diachkova yang dapat memenangi gelar Juara Dunia di ONE Fight Night 22. Jika Sundell menang, gelar Juara Dunia itu akan tetap tak bertuan.

Penantang berikutnya bagi Smilla “The Hurricane” Sundell dalam perebutan gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai mungkin menjadi yang paling berbahaya sampai saat ini.

Natalia “Karelian Lynx” Diachkova akan mencoba merebut sabuk itu di laga utama ONE Fight Night 22, dan ia jelas memiliki arsenal yang dapat memberi kesulitan besar bagi superstar Swedia itu di jam tayang utama A.S. pada Jumat, 3 Mei, atau Sabtu pagi, 4 Mei di Asia.

Memang sangat langka bagi Sundell untuk menghadapi lawan yang dapat menandingi agresinya, tapi Diachkova kemungkinan besar akan menemuinya di tengah ring dan menguji kekuatan itu.

Berikut adalah empat kunci kemenangan terbesar bagi kedua petarung berkemampuan besar ini saat mereka bersiap untuk beradu di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.

#1 Pukulan Kuat Diachkova

Diachkova meraih kesempatannya untuk berkompetisi demi sabuk emas ini dengan empat kemenangan beruntun di ONE Friday Fights, termasuk tiga KO yang dihasilkan oleh kemampuan tinjunya.

“Karelian Lynx” memiliki pukulan kuat dari kedua sisi, namun pukulan kanannya menjadi ancaman terbesar.

Ia dapat melontarkan itu di belakang jab panjang atau hook kirinya, dan ia juga suka menggunakan itu di belakang tendangan dorong, atau push kick, dari kanan saat lawannya bereaksi dengan serangan ke arah tengah tubuh, yang membuka celah ke kepala mereka.

Saat Diachkova menemukan sasarannya dan mulai melihat lawannya terhuyung, ia tak berhenti. Bintang berusia 29 tahun ini meningkatkan serangan dan melepaskan berbagai salvo serangan keras sampai tugasnya selesai.

Terlepas dari dominasi tersebut, Sundell memang banyak menerima serangan keras. Sejauh ini, ia menelan semua itu dengan baik, tetapi melawan pemukul kuat seperti Diachkova, akan ada perbedaan saat ia menerima terlalu banyak serangan yang menembus pertahanannya.

#2 Serangan Ke Arah Tubuh Dari Sundell

Sundell melontarkan serangan keras ke arah tubuh yang dapat menghentikan laju lawannya, dan saat melawan petinju dengan volume besar, remaja Swedia ini akan memiliki banyak kesempatan untuk menemukan celah.

Dari jarak jauh, “The Hurricane” dapat mendaratkan pukulan straight tajam saat ia maju. Dan jika Diachkova mengincar kepalanya, atlet Fairtex ini mampu beraksi dari pertahanan rapat yang membuatnya menerima sebagian besar pukulan itu di kedua lengannya.

Dengan kepercayaan diri luar biasa akan pertahanannya, Sundell dapat saja memancing rivalnya untuk membuka celah, dan itulah saat hook kiri keras ke arah tubuh dapat bermain.

“Karelian Lynx” memang tidak konservatif dalam menyerang, maka Sundell juga dapat menusukkan lutut ke arah tengah tubuh lawan saat wanita Rusia itu mendesak maju. Seluruh serangan ini dapat mencetak dampak instan, tetapi semua itu juga akan terakumulasi selama lima ronde itu.

Petarung fenomenal berusia 19 tahun ini mengetahui bahwa dirinya dapat mendesak ritme itu selama 15 menit penuh, dan jika ia dapat membuat lawannya kelelahan dengan serangan keras ke arah tubuh di ronde-ronde awal, ia dapat menuai hasilnya saat stamina Diachkova terkuras pada akhir laga.

#3 Aksi Jarak Dekat Diachkova

Hanya sedikit lawan yang dapat mengatasi tekanan maju dari Sundell, tetapi Diachkova sangat nyaman saat beraksi dalam jarak dekat.

“The Hurricane” seringkali menggunakan intensitasnya untuk mendesak semua rivalnya ke tali ring, walau Diachkova mungkin tak dapat didesak semudah itu dan akan bertahan untuk beradu serangan.

Ini tak hanya dapat membantu meredam alur serangan Sundell, tetapi itu juga dapat saja menariknya ke adu serangan keras, yang menganulir keunggulan jangkauan dan menempatkan keduanya untuk saling beradu pukulan dengan imbang.

Petarung Rusia ini tak bermasalah saat harus menggigit pelindung mulutnya dan melontarkan pukulan, dan ia dapat menggunakan kesempatannya saat beradu dengan siapa pun karena kekuatan yang dimilikinya itu.

#4 Permainan Clinch Sundell

Sundell akan ingin menembus adu pukulan jarak dekat demi meraih posisi clinch, dimana ia dapat melepaskan beberapa senjata terbaiknya.

Diachkova mungkin akan lebih sulit untuk digiring ke arah tali ring daripada lawan-lawan sebelumnya, tapi jika “The Hurricane” dapat menutup jarak dan mengikat wanita Rusia itu, Anda dapat melihat serangan yang sangat cepat dan keras.

Remaja Swedia ini menghukum semua rivalnya dengan serangan lutut dari berbagai variasi posisi clinch, terutama saat ia dapat menerapkan teknik double collar tie, dimana tinggi badan dan kekuatannya dapat memberinya kesempatan untuk mendominasi.

Ia mampu merangkul leher lawannya dengan sangat kuat, mematahkan postur mereka dan membawa lututnya ke kepala mereka.

Sundell juga akan menggunakan siku dan teknik dirty boxing untuk mencetak poin, sebelum ia menyarangkan serangan cepat ke arah lawannya saat mereka mencoba melepaskan diri dari kaitannya.

Selengkapnya di Fitur

Amy Pirnie Shir Cohen ONE Fight Night 25 51
John Lineker Asa Ten Pow ONE 168 32
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 37
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 52
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 93 1
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 15 scaled
Jaising Sitnayokpunsak Thant Zin ONE Friday Fights 52 3 scaled
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE 168 20
Jonathan Haggerty Felipe Lobo ONE Fight Night 19 122 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31
Jonathan Haggerty Superlek Kiatmoo9 ONE Friday Fights 72 6
Johan Estupinan Zafer Sayik ONE 167 9