Sorotan Terbaik Dari ONE: BIG BANG
Sesuai yang diharapkan, ONE: BIG BANG menyajikan aksi seni bela diri eksplosif dari Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 4 Desember.
Ajang tersebut memenuhi ekspektasi para penggemar, ditandai dengan tiga KO yang menunjukkan keterampilan serta kekuatan para kickboxer dan seniman bela diri campuran yang terlibat.
Selain itu, para kontender mulai merangsek menembus eselon teratas di divisi masing-masing, serta penampilan impresif dari para debutan semakin mewarnai ajang perdana ONE bulan Desember tersebut.
Dari serangkaian aksi ciamik tersebut, ada tiga hal yang layak mendapat catatan khusus. Berikut adalah tiga penampilan yang mendapat sorotan lebih di ONE: BIG BANG.
#1 Body Shot Indah Dari Marat Grigorian
https://www.instagram.com/p/CIYcv4ShcbK/
Penantian panjang akan debut Marat Grigorian tidak berakhir mengecewakan – sang superstar kickboxing meraih penyelesaian atas Ivan Kondratev pada ronde kedua lewat sebuah liver shot indah.
Kondratev memulai laga dengan baik lewat pergerakan licin nan lincah. Ia bahkan sempat merobohkan sang veteran lewat sebuah hook kanan pada dagu di ronde pembuka.
Semakin percaya diri, atlet asal Vityaz Fight Team tersebut melanjutkan kombinasi serangannya lewat pukulan pada tubuh lawan saat ronde kedua dimulai. Namun, agresivitas Grigorian mulai menampakkan diri seiring dengan semakin gencarnya serangan dari lawan.
Bintang yang membawa bendera Hemmers Gym tersebut memaksa lawannya mundur ke ujung Circle dan melayangkan jab kiri yang diikuti oleh uppercut pendek kiri. Saat Kondratev mencoba bertahan dari serangan berikutnya, atlet Armenia mengubah target serangan dan melayangkan hook kiri pada ulu hati.
Kondratev terjungkal ke atas kanvas, dan saat wasit mulai menghitung, Kondratev dianggap tidak dapat melanjutkan laga. Meski tampil spartan, sang kuda hitam harus mengakui kekalahan.
Debut impresif tersebut menunjukkan sebuah mental baja serta ketangguhan dari Grigorian. Kemenangan ini sekaligus membuka peluang baginya untuk menghadapi Giorgio “The Doctor” Petrosyan untuk memperebutkan sabuk Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing yang saat ini tak bertuan.
- Murat Aygun Raih Kemenangan Sulit Atas Anderson Silva
- Andy Souwer Beri ‘Masterclass’ Striking Kepada Zhang Chunyu
- Jihin Radzuan Sengat Bi Nguyen, Raih Kemenangan Mutlak
#2 ‘Little Giant’ Cetak KO Lewat Head Kick Menggelegar
https://www.instagram.com/p/CIYPLv5hXRk/
Bokang “Little Giant” Masunyane berhasil mempertahankan rekor profesionalnya tetap bersih dari kekalahan lewat sebuah KO dalam 37 detik. Kemenangan sensasional tersebut membuat posisinya semakin solid sebagai atlet elite di divisi strawweight.
Dalam ronde pembuka, “Little Giant” mendaratkan sebuah terjangan lutut kiri pada tubuh Rene “The Challenger” Catalan. Saat gagal meraih kaki Masunyane, Catalan coba untuk menjauh dari jangkauan lawannya – dan atlet tak terkalahkan dari Afrika Selatan tersebut pun memberi respons sempurna.
Masunyane melancarkan sebuah tendangan tinggi dengan kaki kirinya dari sudut sempit yang mengenai dagu dari Catalan. Serangan tersebut begitu akurat dan tak terduga hingga menjatuhkan Catalan ke atas Kanvas.
Setelah melewati atlet peringkat ketiga divisi strawweight secara sensasional, Masunyane segera melayangkan undangan bagi Juara Dunia ONE Strawweight Joshua “The Passion” Pacio.
#3 Ritu Phogat Paksa Torres Ikuti Game Plan Miliknya
https://www.instagram.com/p/CIYHOM6BHqW/
Ritu “The Indian Tigress” Phogat semakin tak terbendung usai mengalahkan Jomary “The Zamboanginian Fighter” Torres lewat sebuah finis pada ronde pertama.
Pegulat tak terkalahkan tersebut menunjukkan armada striking terasah pada awal stanza pembuka. Namun, saat Torres mulai meladeni lewat serangan serupa, Phogat memilih untuk membawa laga ke atas kanvas.
Awalnya, Torres mampu bertahan dengan baik. Namun, tekanan yang Phogat berikan terlalu besar baginya. Srikandi olahraga India tersebut beralih menuju side control dan mengunci lengan sang lawan dengan kakinya. Usai Phogat menghujani Torres lewat sikutan, wasit segera mengintervensi laga.
Dengan kembali meraih kemenangan dominan, Phogat semakin membuka jalan menuju deretan teratas divisi atomweight.
Baca juga: Garry Tonon Tetap Tak Terkalahkan Usai Dominasi Matsushima