Sorotan Terbaik Dari ONE: COLLISION COURSE

nong o rodlek one collision course 1920X1280 44

Hari Jumat, 18 Desember, the Singapore Indoor Stadium menjadi tuan rumah dari malam penuh aksi seni bela diri dalam gelaran ONE: COLLISION COURSE.

Ajang ini dipuncaki oleh sepasang laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Super Series – yang keduanya menampilkan para Juara Dunia yang ingin memperpanjang masa jaya mereka.

Sementara itu, empat laga bela diri campuran pun turut melengkapi malam itu dengan para atlet dari enam negara yang berusaha memberikan dampak terbesar sebelum tahun 2020 ini usai.

Setelah gelaran ini usai, terdapat tiga penampilan yang sangat menonjol dalam berbagai faktor. Berikut adalah tiga sorotan terbaik dari malam tak terlupakan di “Kota Singa.”

#1 Lima Ronde Dominan Roman Kryklia

https://www.instagram.com/p/CI8kxbKBsaR/?utm_source=ig_web_copy_link

Andrei “Mister KO” Stoica memang menunjukkan kekuatan tubuhnya setelah bertahan selama lima ronde penuh melawan Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing Roman Kryklia, namun atlet Ukraina itu terbukti jauh lebih kuat, tinggi dan memiliki kemampuan yang terlalu besar.

Sejak bel pembuka berbunyi, sang penguasa divisi ini menghujani Stoica dengan serangan presisi dari setiap sudut.

Perwakilan Gridin Gym ini menggunakan jangkauannya dengan baik untuk mendera pria asal Rumania lawannya dengan rangkaian jab, menghantam tubuh dengan hook keras, serta mencetak poin dengan tendangan kuat ke arah kaki. Ia sangat efektif dengan arsenalnya ini.

Walau ia tak dapat menemukan celah bagi serangan yang dapat mengakhiri laga, Kryklia meraih kemenangan melalui keputusan juri setelah lima ronde penuh aksi teknis yang luar biasa.

Kemenangan itu menandai kesuksesannya dalam pertahanan gelar Kejuaraan Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing perdana, serta membuktikan bahwa ia adalah striker light heavyweight terbaik di dunia saat ini.

#2 Sang Legenda Tetap Berjaya

https://www.instagram.com/p/CI8ffP9H87B/?utm_source=ig_web_copy_link

Legenda terkait nama Nong-O Gaiyanghadao terus berlanjut di Singapura, melalui sebuah KO pada ronde ketiga saat ia mempertahankan gelar Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight Muay Thai.

Rodlek PK.Saenchai Muaythaigym tampil sangat kuat pada dua ronde pembuka dengan tekanannya dan tendangan rendah keras, namun Nong-O menguasai stanza ketiga.

Pertama, perwakilan Evolve ini menghentikan laju “The Steel Locomotive” dengan jab kiri yang tajam. Saat ritme pertandingan meningkat, Nong-O melepaskan kombinasi pukulan yang mengenai Rodlek. Sang penantang tetap berusaha mendesak maju, namun agresi tersebut memberikan celah untuk serangan penutup dari sang legenda.

Pukulan itu terjadi dalam kombinasi jab-cross sederhana, namun cross keras bak peluru itu mengenai sasarannya dengan tegas dan menjatuhkan Rodlek ke atas kanvas. Sang penantang tak mampu menjawab hitungan wasit, dan akhir laga ini resmi ditetapkan pada menit 1:13 ronde ketiga.

Dengan penyelesaian yang menjadi sorotan ini, Nong-O berlanjut menorehkan namanya dalam catatan rekor dengan tujuh penampilan tak terkalahkan dalam ONE Super Series sampai saat ini.

#3 “The Hunter” Temukan Buruannya

https://www.instagram.com/p/CI8ODWrB1lH/?utm_source=ig_web_copy_link

ONE: COLLISION COURSE dimulai dengan aksi panas berkat seniman bela diri campuran divisi flyweight “The Hunter” Xie Wei, yang berhadapan dengan Chan Rothana.

Atlet unggulan Tiongkok berusia 24 tahun ini memulai aksi dengan menampilkan kekuatannya di posisi stand-up, namun ia juga menunjukkan kekuatan ground-and-pound pada paruh kedua stanza ini setelah menyeret Rothana ke atas kanvas.

Serangan kilat Xie berlanjut selama ronde kedua, namun superstar Kamboja lawannya itu juga mulai menyambungkan serangan kuat miliknya.

Namun segala sesuatunya mendadak berubah beberapa saat setelah memasuki stanza ketiga dan terakhir.

Xie membalas tendangan rendah dari Rothana dengan sebuah kombinasi pukulan straight kanan-hook kiri. Pukulan kanannya memang meleset, namun hook kiri Xie tersambung. Pukulan itu mengenai rahang atlet Kamboja ini dan menjatuhkannya.

Petarung muda Tiongkok ini segera menyarangkan serangan ground-and-pound sebelum meraih kemenangan TKO pada menit 1:39 ronde terakhir. Kemenangan perdananya ini cukup mengejutkan divisi flyweight dan membawa catatan rekor profesionalnya menjadi 12-3.