Sosok Bruce Lee Di Mata Para Pejuang ONE Championship Asal Indonesia
Ingatkah anda dengan pepatah termasyhur, “Be water, my friend,” yang disebut oleh salah satu legenda bela diri dunia?
Atau masihkah anda membayangkan adegan bela diri spektakuler dalam film Enter The Dragon atau First Of Fury? Jika masih, maka terbukti bahwa karya, jasa dan filosofi kehidupan dari sang legenda, Bruce Lee, tidak akan lekang oleh waktu.
Anda juga mungkin akan menemukan kesamaan dengan tiga atlet Indonesia, Stefer Rahardian, Eko Priandono dan Victorio Senduk, yang menganggap sang pelopor Jeet Kune Do ini tak hanya memiliki teknik bela diri ciamik dalam film-filmnya, namun juga berbagai pesan dan filosofi hidup yang luar biasa.
Sebagai seorang seniman bela diri kelahiran Hong Kong yang juga adalah aktor kawakan sebelum ia meninggal dunia, Lee telah menjadi inspirasi bagi berbagai lapisan masyarakat di dunia, bahkan diturunkan ke berbagai generasi.
Berikut adalah pendapat dari ketiga atlet kebanggaan Indonesia – yang kini sedang berjuang membawa nama bangsa di panggung dunia ONE – akan sosok legendaris ini:
Stefer Rahardian Melihat Lee Sebagai Inovator Bela Diri Modern
Bagi atlet divisi strawweight ONE, Stefer “The Lion” Rahardian, Bruce Lee ialah sosok penggagas gaya bertarung bela diri modern.
“Bruce Lee itu seorang inovator. Menurut saya, dialah yang menemukan gaya bertarung bela diri modern,” ungkap pemegang sabuk coklat Brazilian Jiu-Jitsu ini.
Stefer, yang sudah mengikuti film-film Bruce Lee sejak kecil, mengaku menjadi salah satu pengagum kalimat mutiara yang disebut Lee, yaitu “In order to taste my cup of water, you must first empty your cup,” yang juga berarti bahwa kita harus mengosongkan diri sebelum menimba pengalaman baru.
- Monday Vibes: Kisah Dibalik Lagu ‘Walkout’ Stefer Rahardian
- Eko Priandono Sebut ‘Kesempatan Di Belakang Krisis’ Saat Pandemi Global
- Rudy Agustian Dan Kereta Angin Yang Menemani Waktu Senggangnya
“Saya sangat menyukai filosofi hidup dari Bruce Lee, apalagi pada kalimat [itu],” pungkas Stefer.
“Bagi para praktisi bela diri seperti saya, kalimat tersebut sangat berguna jika kita terapkan ketika berlatih. Dengan menerapkan filosofi itu, kita akan lebih mudah menerima masukan dan ilmu-ilmu baru. Saya juga menerapkan filosofi tersebut dalam hidup saya.”
Eko Priandono Kagumi Cara Lee Perkenalkan Kungfu
Eko “Electrical Knock Out” Priandono, atlet flyweight asal Sidoarjo, Jawa Timur, memiliki pendapat lain. Ia mengagumi kesuksesan Bruce Lee untuk memperkenalkan seni bela diri tradisional tanah asalnya, kungfu, kepada masyarakat global.
“Dia adalah seorang yang mampu memperkenalkan seni bela diri tradisional di negaranya kepada dunia. Mungkin, sebagian besar masyarakat awam mengetahui bela diri kung fu melalui film-film Bruce Lee,” ungkapnya.
Mantan pemegang sabuk OPMMA Bantamweight ini juga mengatakan seluruh film Bruce Lee itu dapat dijadikan rujukan untuk mempelajari atau menambah gaya bertarung yang baru.
“Dari banyaknya film yang dia lakoni, kita dapat mempelajari gaya bertarungnya,” pria yang memegang rekor profesional 6-2 ini menambahkan.
“Secara garis besar dia adalah sosok legenda dan inspirator di dunia bela diri.”
Bagi “Indra,” Lee Memberi Cara Melewati Batas Kemampuan
Mungkin gambaran perjuangan dari sosok Lee, yang seringkali dipaksa melampaui batasan diri dalam berbagai karakter yang ia mainkan, dapat memiliki nilai tersendiri dalam kehidupannya.
Hal ini yang ditangkap oleh seorang atlet veteran Indonesia, Victorio “Indra” Senduk. Bagi dirinya, pelajaran terpenting yang dapat diambil ialah bagaimana kita dapat melatih untuk menguji diri kita dalam melewati batas kemampuan pribadi kita.
Hal ini diperlihatkan oleh aktor bela diri tersebut melalui berbagai adegan film yang dilakoninya – yang menampilkan berbagai teknik dan kemampuan akrobatik yang luar biasa.
“Pelajaran dari Bruce Lee ialah semangatnya dalam berlatih, dimana ia juga menguji dirinya sampai batas kemampuan,” ungkap atlet featherweight ini.
“Saya yakin pasti banyak sekali tantangan ketika melakukan adegan-adegan bela diri di setiap filmnya.”