Sunoto: Serangan Siku Haggerty Beri Peluang Ciptakan KO Atas Naito
Kembalinya “The General” ke dalam Circle memang disertai berbagai prediksi terkait bagaimana ia dapat menghentikan perlawanan rivalnya.
Dalam ajang ONE: BIG BANG II yang sebelumnya direkam di Singapore Indoor Stadium dan tayang pada hari Jumat, 11 Desember ini, laga utama antara mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Jonathan Haggerty melawan Taiki “Silent Sniper” Naito memang menjadi sorotan terbesar.
https://www.instagram.com/p/CIe3qhMBb_Z/
Selain itu, terdapat pula laga pendukung utama divisi lightweight kickboxing antara Nieky “The Natural” Holzken melawan Elliot “The Dragon” Compton yang juga patut ditunggu. Salah satu yang menantikannya adalah sang Juara WKF Indonesia, “The Terminator” Sunoto.
Sebagai atlet bantamweight kebanggan Indonesia, pria ini juga tak ingin melewatkan laga pembuka yang dimeriahkan oleh atlet berbakat Iran Ali Motamed yang akan beraksi melawan rivalnya asal Tiongkok “The Ghost”Chen Rui.
1# Ali Motamed Vs. Chen Rui
Dalam laga divisi bantamweight yang membuka gelaran Jumat malam ini, pendiri Terminator Top team itu menyatakan dukungannya pada jebolan Rich Franklin’s ONE Warrior Series berbakat asal Iran, Ali Motamed.
“Menurut saya, sepertinya [sang pemenang adalah] Ali Motamed. Kalau melihat fotonya, sepertinya ia sangat garang,” ujar atlet asal Blora tersebut.
Walau belum pernah melihat penampilan Motamed, Sunoto memahami betul kekuatan dari atlet Iran yang explosif dan bertenaga, dimana ia menganggap hal itu sebagai keunggulannya.
“Iran itu striking, wushu-nya sangat bagus. Justru kalau untuk pertarungan, Iran yang merajai. Yang divisi-divisi besar, 70 kilogram ke atas, itu Iran. Divisi kecil, 60 kilogram ke bawah, Tiongkok lah yang cukup bagus,” jelasnya.
“[Kemenangan itu kemungkinan besar] adalah decision [keputusan].”
2# Nieky Holzken Vs. Elliot Compton
Dari partai pembuka gelaran ini, Sunoto beralih ke laga pendukung utama malam itu, dimana pertemuan antara penantang teratas divisi lightweight kickboxing Holzken yang melawan penantang peringkat kelima Elliot Compton juga akan menjadi sorotan besar.
Dalam dua penampilan terbarunya, “The Natural” terpaksa harus mengakui kehebatan sang penguasa divisi sekaligus kompatriotnya, “The Immortal” Regian Eersel, dalam laga Kejuaraan Dunia. Laga kali ini disebut Sunoto akan menjadi pembuktian atau akhir bagi karier Holzken.
“Saya merasa laga ini justru akan menjadi laga terbesar malam itu. Menurut saya, Nieky Holzken unggul dari segi teknik dan pengalaman, tetapi dari faktor stamina dan usia, dia kalah. Maka, itu akan menjadi laga penentuan bagi Nieky Holzken,” jelas Sunoto.
“Kalau dia bisa bertahan, [ia akan] menang lagi. Ia layak menantang [gelar] Juara [Dunia] lagi. Tetapi, kalau dia kalah, sepertinya sudah berat.”
- KO Terbaik Dari Para Bintang Yang Beraksi Di ONE: BIG BANG II
- Pertaruhan Besar Para Bintang Di ONE: BIG BANG II
- Jonathan Haggerty Butuhkan Kemenangan ‘Spektakuler’ Atas Naito Demi Awali Lajunya
Menjagokan Holzken, Sunoto melihat sosok sang penantang teratas sebagai petarung yang memiliki IQ pertandingan sangat tinggi. Seringkali, Holzken menampilkan berbagai inovasi untuk menjatuhkan lawannya ke atas kanvas.
“Saya lebih suka jangkauannya [Holzken], yang cukup bagus di divisinya. Yang kedua, ia memiliki banyak teknik saat berlaga, seperti ibaratnya memiliki berbagai jurus andalan,” tambahnya.
“Kalau satu [teknik] tidak masuk, ia akan berimprovisasi ke yang lain, seperti IQ tandingnya. Lalu, saya suka kombinasi serangannya. Atas-bawah, atas-bawah.”
Namun, Sunoto juga berkata bahwa Compton akan memberi kejutan dalam laga itu. Dalam pertemuan antar kedua kickboxer elit ini, ia memprediksi kemenangan akan terjadi melalui keputusan wasit.
“Elliot Compton juga bagus. Ia memiliki jangkauan yang cukup bagus, namun, kembali lagi, ini akan menjadi laga yang sangat seru. Saya sulit memprediksi yang ini,” katanya. “Jika harus memilih, tetap pada keputusan wasit untuk Nieky.”
3# Jonathan Haggerty Vs. Taiki Naito
Kemudian, ajang malam nanti tentunya akan ditutup oleh laga explosif antara sang penantang peringkat ketiga yang membutuhkan sebuah kemenangan spektakuler atas Taiki Naito demi membawanya kembali ke dalam jalur perebutan gelar melawan sang penguasa divisi yang dua kali mengalahkannya, Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon.
Sunoto masih tetap menjagokan mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai ini, karena Haggerty disebutnya memiliki kemampuan lengkap yang berada di atas tingkatan lawannya malam itu.
“Kalau saya lebih menjagokan Haggerty. Pertama, jangkauannya bagus. Ia tinggi-panjang, di kelasnya, dialah yang tertinggi. Ia juga berjangkauan panjang, namun berani main rapat,” jelas Sunoto.
“Dia bermain [jarak] panjang, tapi berani beradu [fight]. IQ tandingnya sangat cerdas, menurut saya. [Pemenangnya] masih Haggerty.”
Dalam banyak kesempatan, Sunoto kerap menyaksikan penampilan “The General” dalam kartu pertandingan yang sama. Bermodalkan pengamatan itu, Haggerty dikatakan memiliki arsenal andalan berupa serangan siku yang menjadi aset utamanya.
“Siku. [Serangan] sikunya. Tangannya panjang, namun pada saat [ada dalam jarak] rapat, sikunya sering memakan korban,” tegas Sunoto.
“Lalu, ia sangat variatif, mampu menyarangkan serangan siku dari 12-6 [atas ke bawah] dan 6-12 [bawah ke atas]. Ia tidak monoton ke samping, [tetapi juga dari] atas ke bawah dan bawah ke atas. Improvisasinya sangat bagus.”
Baca juga: Nieky Holzken Inginkan Perebutan Gelar Ketiga: ‘Saya Masih Penantang Teratas’