Superlek Vs. Kongthoranee: 4 Kunci Kemenangan Di ONE Friday Fights 68: Prajanchai Vs. Di Bella

Superlek and Kongthoranee Smiling ONE Championship

Di ONE Friday Fights 68: Prajanchai vs. Di Bella, Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing sekaligus penantang teratas flyweight Muay Thai Superlek Kiatmoo9 akan tanding melawan salah satu striker paling berbahaya Thailand, Kongthoranee Sor Sommai.

Dijadwalkan berlangsung pada 28 Juni di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium, laga flyweight Muay Thai eksplosif tersebut dipastikan bakal menjadi perang teknik.

Superlek tengah meraih tren sembilan kemenangan beruntun, sementara Kongthoranee juga sedang meraih tujuh kemenangan beruntun. Kedua atlet menuju memasuki laga dalam kondisi terbaiknya dan berencana untuk meraih kemenangan tegas di Bangkok.

Hitungan hari jelang laga yang dinanti, simak beberapa kunci kemenangan bagi masing-masing petarung.

Tekanan Cerdik Ala Kongthoranee

Perwakilan dari Sor Sommai itu adalah petarung ahli yang aktis dan teknis. Namun, ia harus lebih cerdik dan siap untuk melawan Superlek yang agresif dan kerap memojokkan lawannya hingga sudut ring.

Sebagai pemilik pukulan dengan daya dobrak, Kongthoranee kerap melancarkan kerusakan besar ketika ia maju dan memojokkan lawan serta lanjut menghujani lawan dengan kombinasi tajam.

Tekanan itu tentu sangat dibutuhkan untuk melawan mesin penyerang seperti sang raja flyweight kickboxing, mengingat Kongthoranee tak bisa memberi ruang gerak bagi Superlek untuk beraksi.

Tendangan Ke Arah Tubuh Milik Superlek

Dengan julukan seperti “The Kicking Machine,” tentu tak mengejutkan jika Superlek memiliki salah satu tendangan paling berbahaya dalam dunia striking. Ia bisa mendaratkan tendangan dorong, serangan kaki, hingga tendangan ke kepala. Adapun serangan terbaik sang petarung berusia 28 tahun itu adalah tendangan ke arah badan yang bisa menidurkan lawannya.

Superlek dapat menargetkan rusuk Kongthoranee di awal serta terus-menerus dengan tendangan secepat kilat.

Di sisi masing-masing, serangan itu menyimpan kekuatan tanpa henti. Bahkan apabila serangan itu ditahan, Kongthoranee tetap akan merasakan dampak di lengannya yang bisa melemahkan kekuatan tinjunya yang khas.

Tinju Kanan Sekeras Misil Milik Kongthoranee

Berlaga dengan gaya kidal, Kongthoranee selalu mengancam lewat pukulan kiri dengan potensi knockout – senjata andalan untuk menyerang Superlek.

Tinju kanan sang bintang Thailand tak hanya memiliki kekuatan, tapi juga bisa didaratkan dalam sejumlah situasi, baik ketika melancarkan serangan balik atau melaju dengan agresif.

Jika ia ingin menaklukkan “The Kicking Machine,” Kongthoranee harus bisa mendaratkan tinju kanan keras miliknya karena itu adalah cara terbaik untuk meraih kemenangan.

Siku ke Arah Dalam Milik Superlek

Walau mungkin lebih dikenal akan karier gemilang dalam kickboxing, Superlek juga telah membuktikan diri sebagai ahli dari teknik Muay Thai, terutama serangan siku ke arah dalam.

Setelah banyak disegani lawan berkat tendangan jarak jauhnya, Superlek juga suka bermain dalam jarak dekat sambil melontarkan serangan siku yang kerap melukai wajah lawannya.

Senjata ini mungkin dapat terbukti efisien untuk melawan Kongthoranee yang kerap berdiri dalam jarak serang, sehingga bisa saja membuka pertahanannya untuk serangan mematikan itu.

Selengkapnya di Fitur

Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 16 scaled
Liam Superlek
Superlek and Kongthoranee Smiling ONE Championship
Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 38 scaled
Luke Lessei Eddie Abasolo ONE Fight Night 19 6 scaled
Reinier de Ridder Anatoly Malykhin ONE 166 14 scaled
Rodtang Jitmuangnon Denis Puric ONE 167 137
Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE 167 78
DUX 1183
Rodtang Jitmuangnon Edgar Tabares ONE Fight Night 10 36
Johan Ghazali Edgar Tabares ONE Fight Night 17 21 scaled
Rodtang Jitmuangnon Edgar Tabares ONE Fight Night 10 28