Takdir Menanti: Perjalanan Sempurna Yang Bawa Ham Seo Hee Masuki Perebutan Gelar Kontra Stamp Fairtex
Laga utama ONE Fight Night 14 akan menampilkan salah satu aksi Kejuaraan Dunia Bela Diri Campuran terbaik masa kini.
Pada Sabtu pagi, 30 September waktu Asia, petarung kuat yang membawa aksi keras Ham Seo Hee akan beradu dengan superstar Thailand Stamp Fairtex demi gelar Juara Dunia ONE Interim Women’s Atomweight MMA pada jam tayang utama A.S. di Singapore Indoor Stadium.
Di usia 36 tahun, serta 26 kemenangan profesional atas resumenya – termasuk sembilan laga beruntun sejak 2017 lalu – Ham telah lama menjadi petarung yang paling dihormati dalam sejarah seni bela diri campuran.
Saat ini, ia dapat memastikan statusnya sebagai petarung terhebat sepanjang masa dengan kemenangan dalam laga Kejuaraan Dunia atas Stamp.
Sebelum aksi ini berlangsung, kami melihat kembali perjalanan luar biasa petarung Korea Selatan ini di puncak divisi atomweight MMA ONE yang sarat atlet berbakat itu sejak mencetak debut promosionalnya pada 2021.
Ungguli Zamboanga Dalam Laga Keras Penuh Aksi
Dalam debut promosional di ONE: EMPOWER pada September 2021, Ham beradu dengan Denice “The Menace” Zamboanga, penantang #1 divisinya saat itu.
Sebagai veteran terkenal dan striker yang sangat ditakuti, petarung Korea Selatan ini tiba di ONE dengan membawa enam kemenangan beruntun dan ekspektasi luar biasa, namun ia menghadapi ujian berat dan sambutan kejam dari Zamboanga.
Bintang Filipina itu menekan di awal dengan serangan grappling mumpuni, namun Ham segera kembali pada ronde kedua dan ketiga dengan teknik tinju tajamnya, pukulan andalan dari kiri, serta ritme luar biasa, yang akhirnya memberi kemenangan terbelah (split decision).
“Hamzzang” resmi tiba dalam organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini dengan mengalahkan sosok yang dapat dianggap sebagai penantang gelar Juara Dunia ONE Atomweight MMA berikutnya saat itu.
Dominasi Zamboanga Dalam Laga Ulang
Ham kembali untuk sebuah laga ulang yang sangat diantisipasi melawan Zamboanga enam bulan kemudian di ONE X, dan kali ini, ia tak meninggalkan keraguan tentang keputusan itu.
Dalam gelaran bersejarah itu, perwakilan Team MAD ini bertarung dengan keinginan untuk membuktikan sesuatu, saat ia membawa aksi grappling dan clinch yang berkembang demi mengalahkan “The Menace” di permainannya sendiri.
Sampai saat itu, Ham menghabiskan sebagian besar dari laga tiga ronde itu dengan mengendalikan rivalnya dari posisi atas, dimana ia melepaskan serangan ground kejam.
Dengan kemenangan mutlak itu, veteran ini mengingatkan divisi atomweight MMA bahwa ia lebih dari sekadar pemukul kuat dengan kekuatan besar; tetapi ia adalah seniman bela diri campuran menyeluruh dengan kemampuan kelas dunia di berbagai fase pertarungan.
Selangkah Lebih Unggul Dari Hirata
Dalam aksi terbarunya, “Hamzzang” melawan spesialis grappling berbahaya Itsuki Hirata dalam laga eliminasi Kejuaraan Dunia yang membawa pertaruhan besar di ONE Fight Night 8.
Memadukan aksi veteran dan kemampuan taktis kuat, Ham secara konsisten menjaga rivalnya di ujung serangannya, serta mematahkan Hirata di jarak serangnya dengan pukulan sekeras piston.
Terlebih lagi, kemampuan grappling petarung Korea Selatan itu tepat sasaran di sepanjang laga. Tak hanya dirinya sukses mementahkan sebagian besar percobaan takedown dari “Android 18,” ia juga berhasil menghukumnya dengan serangan kejam setiap kali lawannya itu menutup jarak.
Setelah mendominasi sepanjang 15 menit, para juri memberi kemenangan mutlak bagi Ham – dan secara resmi memastikan tiketnya memasuki laga Kejuaraan Dunia.