Tanding Ulang Dengan ‘Gravity’, Toni Tauru Ingin Kembali Bungkam Manila
Toni “Dynamite” Tauru bertekad untuk pulang dari ibu kota Filipina dengan membawa kemenangan kedua dari salah satu ahli bela diri ternama negeri itu pada Jumat, 8 November.
Grappler Finlandia berusia 34 tahun ini dijadwalkan untuk menghadapi seorang hero Filipina Geje “Gravity” Eustaquio dalam ajang ONE: MASTERS OF FATE, yang akan diselenggarakan di Mall of Asia Arena di Manila, Filipina.
Pertandingan ini merupakan laga tanding ulang keduanya saat bersua dalam kontes divisi bantamweight pada Desember 2016 lalu. Bedanya, kali ini laga berlangsung dalam dalam divisi flyweight.
Saat itu, Toni meraih kemenangan dengan submission pada ronde pertama dalam ajang ONE: AGE OF DOMINATION, namun Geje berhasil bangkit dari kekalahannya. Setelah turun divisi, ia memengi Gelar Juara Dunia ONE Flyweight.
Dalam perjalanannya meraih gelar tersebut, “Gravity” dijuluki sebagai “Rematch King” karena ia bisa ia membalas kekalahan atas Anatpong Bunrad, Kairat Akhmetov, dan Adriano Moraes.
“Dynamite” telah mempersiapkan diri untuk mengakhiri rantai kemenangan lawannya. Sebelum laga kedua mereka di Manila, ia berbagi pandangan tentang lawannya.
ONE Championship: Apa rasanya menang atas Geje pada Desember 2016 lalu?
Toni Tauru: Itu merupakan kemenangan besar bagi saya karena Geje adalah salah satu lawan paling top dalam divisi [bantamweight]. Saya telah mempersiapkan diri dengan baik dan pertandingan berjalan sesuai rencana kami – sesunguhnya, itu semua berjalan sesuai yang saya pikirkan, ‘jika semuanya sempurna.’ saya mendapatkan takedown dengan cepat dan segera meraih punggungnya.
ONE: Menurut anda, perubahan apa yang telah Geje alami sejak tiga tahun yang lalu?
TT: Kemampuannya dalam grappling dan pertahanan takedown mungkin akan lebih baik sekarang, seperti seharusnya. Saya pikir ia telah memperbaiki kelemahannya.
ONE: Apa pendapat anda harus kembali melawannya di Manila?
TT: Saya senang bertemu dengan Team Lakay sekali lagi. Saya mempunyai rasa hormat yang besar pada mereka. Mereka telah bekerja dengan baik sebagai tim bela diri campuran. Dan, ini adalah pertandingan yang ketiga di Manila, dan itu adalah kota yang bagus.
ONE: Perubahan apa yang anda lakukan sejak pertandingan terakhir?
TT: Saya telah menghabiskan banyak waktu memperbaiki striking jelang laga terkahir saya dan dan saya pikir itu usaha yang bagus. Kali ini, saya telah berlatih dengan pegulat di kampung halaman saya. Banyak sekali pemegang medali emas nasional di tempat tinggal saya. Saya percaya bahwa kita berdua lebih tajam dalam menggabungkan bela diri dan seni bela diri campuran.
ONE: Geje telah menjadi salah satu atlet paling aktif. Apakah anda bisa jelaskan kenapa anda tidak bertanding di tahun 2018, dan apa saja yang telah berubah sejak waktu itu?
TT: Saya beristirahat untuk memulihkan diri setelah pertandingan yang keras di Macau, dan mungkin sedikit merenungkan tentang hidup. Saya tidak ingin bertanding kembali sebelum yakin bahwa saya akan mengeluarkan segalanya lagi. Sebenarnya, saya agak kecewa dengan laga terakhir saya. Saya merasa sudah siap secara fisik, namun satu kesalahan berbuah kekalahan.
ONE: Menurut anda, apa yang paling berbahaya dari Geje?
TT: Tangannya bergerak cepat. Saya harus siap dengan itu. Ia juga mempunyai tendangan yang kuat dan bagus yang harus diawasi. Terlepas dari itu semua, saya rasa senjata saya lebih banyak darinya.
ONE: Apakah kemampuan grappling anda lebih unggul daripadanya?
TT: Pastinya. Itulah yang saya pertajam baru-baru ini. Walaupun saya bilang bahwa kita berdua telah menjadi atlet bela diri yang sempurna, pertandingan ini akan menjadi grappling melawan striking.
ONE: Apa yang paling penting dari pertandingan ulang ini untuk anda?
TT: Ini adalah pertandingan yang saya harus menangkan – bukan untuk menunjukkan kepada semua orang saya masih hebat, tapi menunjukkan ke diri saya sendiri bahwa saya masih bisa melawan yang terbaik. Saya sangat bertekad untuk menang.
ONE: Menurut anda bagaimana jalannya pertandingan nanti?
TT: Saya memprediksi hasil akhir yang sama, tapi saya telah mempersiapkan diri untuk segalanya dan kita akan bertanding selama kita mampu.
ONE: Terakhir, kenapa para penggemar wajib menanti laga ini?
TT: Ini adalah tempat asalnya Geje dan para penonton akan memberikan dukungan hebat. Saya akan menjadi orang luar dan atlet non unggulan di mata mereka, tapi dalam posisi itulah saya biasanya tampil memukau. Para penggemar akan menyaksikan sebuah pertandingan dimana dua ahli beladiri ingin menang. Di laga pertama, saya membungkam penonton dan saya akan melakukan hal yang sama.
Baca juga: Geje Eustaquio Ingin Ingatkan Dunia Mengapa Ia Dijuluki ’Rematch King’
Manila | 8 November | MASTERS OF FATE | TV: SCTV pada hari Sabtu, 9 November, pukul 23:30 WIB | Tiket: http://bit.ly/onefate19 | Media Sosial: ONE Championship Indonesia