Teknik Serangan Siku Muay Thai Yang Patut Dicoba Para Praktisi Dalam Berbagai Tingkatan
Dalam sebuah laga Muay Thai, serangan siku menjadi salah satu senjata terampuh untuk digunakan dalam jarak dekat, atau posisi clinch.
Namun sayangnya, karena teknik ini hanya berdampak besar dalam jarak dekat, variasi dari seluruh teknik ini – yang sangat beragam – memang sangat jarang digunakan atau bahkan diterapkan dengan cara yang salah.
Meskipun terlihat sederhana, siku dapat memiliki peranan dalam berbagai area, mulai dari pembuka kombinasi serangan keras, mencetak knockdown atau KO dalam sekejap, atau untuk pertahanan dalam jarak dekat dan mengendalikan lawan dalam clinch.
Berikut, mari kita pelajari beberapa kegunaan dan variasi dari serangan siku dalam Muay Thai.
Framing Atau Persiapan Rangkaian Serangan
Salah satu teknik yang dipelajari banyak praktisi Muay Thai adalah teknik framing yang kerap digunakan dalam clinch. Teknik ini dapat digunakan untuk bertahan dan menyerang, dengan mengarahkan lawan ke posisi dimana sebuah pukulan keras akan menanti mereka.
Salah satu petarung teknis dengan siku berbahaya yang sangat menonjol di ONE Super Series adalah Smilla Sundell, yang menjadi pemegang gelar termuda dalam sejarah organisasi ini saat ia menaklukkan Jackie Buntan.
“The Hurricane” menggunakan bagian tubuhnya yang panjang untuk mendaratkan jab dan straight kanan demi menciptakan celah serangan dari posisi clinch. Dari titik itu, remaja fenomenal berusia 17 tahun itu menutup jarak dan mendaratkan serangan siku keras, serta kombinasi serangan lainnya.
Tomahawk Elbow
Salah satu serangan sikut yang menjadi sangat populer berkat aksi dari salah satu atlet unggulan ONE Mark “Tyson” Fairtex Abelardo adalah teknik yang dinamakan downward elbow, yang seringkali disebut sebagai 12-6 atau tomahawk elbow.
Seperti namanya, teknik serangan ini menggunakan momentum dimana seorang atlet akan menyerang dengan sikunya dari atas ke bawah, meski pada prakteknya memang sangat sulit disarangkan.
Selain Abelardo, petarung unggulan lainnya yang sangat gemar menerapkan teknik yang sama adalah mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Jonathan Haggerty, yang akan tampil dalam turnamen ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix di ONE 157: Petchmorakot vs. Vienot nanti.
Dalam sebuah aksi terkeras yang pernah ditampilkan oleh ONE Super Series, pria berjuluk “The General” ini mampu mengatasi tekanan Sam-A, melakukan pergerakan mundur untuk memancing lawannya, serta menunggu momen yang tepat.
Haggerty mendaratkan serangkaian teknik ini dari posisi bertahan, yang melukai sang pemegang gelar. Pada akhirnya, aksinya mampu melengserkan Sam-A dan merebut sabuk emas dari tangannya.
Spinning Elbow
Selain teknik sulit yang dikuasai oleh Haggerty dan Abelardo di atas, salah satu teknik keras lainnya yang memang sangat spektakuler jika dilihat adalah serangan siku berputar atau spinning elbow.
Untuk melakukan ini dalam sebuah laga, seorang atlet harus terlebih dahulu dialihkan perhatiannya dan mencari penempatan waktu atau timing yang tepat untuk melontarkannya.
Salah satu petarung Muay Thai yang sangat berbahaya, Muangthai PK.Saenchai, mendapatkan julukan “Elbow Zombie” karena alasan ini. Dalam debutnya bersama ONE, Muangthai mampu menggunakan tendangan untuk menutup jarak dan meluncurkan siku keras ke wajah Panicos Yusuf.
Dan, walau “Elbow Zombie” terpaksa mengakui keunggulan striker kejam Liam “Hitman” Harrison di ONE 156, aksi mereka jelas akan menjadi salah satu laga ONE Super Series terbaik tahun ini.