Telusuri Divisi Lightweight Muay Thai Dan Kickboxing ONE Yang Sangat Dalam
Kedua divisi lightweight Muay Thai dan kickboxing ONE Championship menampilkan para petarung terbaik di antara yang terbaik – yaitu para striker yang paling ditakuti di muka bumi ini.
Jelas, kedua divisi ini baru saja mengalami guncangan hebat, dimana gelar Kejuaraan Dunia ONE Lightweight Kickboxing berpindah tangan di ONE Fight Night 21: Eersel vs. Nicolas.
Terlebih lagi, sepasang aksi striking divisi lightweight yang membawa pertaruhan besar dijadwalkan untuk ONE Fight Night 22: Sundell vs. Diachkova pada 3 Mei waktu A.S., atau 4 Mei pagi di Asia, dimana laga yang sangat ditunggu itu dapat saja memberi penantang gelar Juara Dunia berikutnya.
Berikut adalah penelusuran dari kondisi terbaru dalam divisi lightweight Muay Thai dan kickboxing ONE yang dipenuhi oleh para atlet berbakat ini.
Dua Penguasa Divisi, Regian Eersel Dan Alexis Nicolas
Setelah lima tahun menguasai divisi lightweight kickboxing – lewat empat pertahanan gelar Juara Dunia yang sukses – kejayaan Regian “The Immortal” Eersel harus berakhir pada 6 April lalu di ONE Fight Night 21, saat petarung Prancis tak terkalahkan Alexis “Barboza” Nicolas meraih keputusan juri dan merebut sabuk emas itu.
Penampilan tak terlupakan itu memperpanjang catatan sempurna sang Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing baru ini menjadi 24-0 dan mematahkan kemenangan beruntun Eersel selama delapan tahun dengan 22 laga.
Sebagai striker dinamis dengan kemampuan fisik yang sangat besar, “Barboza” menerapkan perpaduan dari agresi, teknik elite dan kekuatan mengejutkan untuk melengserkan superstar Belanda-Suriname itu dari singgasananya.
Tetapi ini tak sepenuhnya menjadi berita buruk bagi Eersel, karena ia masih memegang gelar Juara Dunia ONE Lightweight Muay Thai.
Petarung berusia 31 tahun ini merebut sabuk emas perdana itu pada 2022 via keputusan terbelah atas Sinsamut Klinmee dan sejak itu mendominasi dengan sarung tangan MMA 4-ons tersebut, dimana ia mencetak KO beruntun untuk mempertahankan gelar Juara Dunia miliknya.
Berikutnya, Di ONE Fight Night 22
Tanggal 4 Mei akan menjadi hari yang penting bagi divisi lightweight di kedua disiplin striking itu.
Di ONE Fight Night 22, petarung favorit penggemar Thailand Rungrawee “Legatron” Sitsongpeenong akan mencetak debutnya dalam disiplin kickboxing ONE melalui sebuah aksi krusial melawan pencetak KO Bulgaria Bogdan Shumarov.
Setelah beraksi dominan dalam sepasang penampilannya di ONE Friday Fights, Rungrawee melejit ke jam tayang utama A.S. dengan dua kemenangan impresif dan satu kekalahan berat.
Ia akan membawa permainan tendangannya itu dalam sebuah ujian besar melawan pemukul kuat bernama Shumarov.
Bintang berusia 27 tahun ini membawa rekor 2-0 di ONE dengan dua KO yang menjadi sorotan besar. Ia ingin menyingkirkan salah satu petarung terbaik Thailand lainnya dan meraih kesempatan merebut sabuk emas kickboxing milik Nicolas itu.
Setelah aksi mereka, Sinsamut dan Dmitry Menshikov akan beradu dalam laga lightweight Muay Thai yang dapat saja memberi penantang berikutnya untuk gelar Juara Dunia.
Dikenal memiliki kekuatan mengerikan di kedua tangan dan kakinya, Sinsamut menderita kekalahan beruntun di tangan Eersel pada 2022 dan 2023, namun ia juga mencetak dua kemenangan beruntun setelah itu, yang memposisikan dirinya untuk kembali meraih penebusan.
Di sisi lain, Menshikov juga sangat haus untuk sebuah laga ulang melawan Eersel.
Setelah kalah di tangan sang pemegang gelar dalam debut promosionalnya, bintang Rusia berusia 26 tahun itu meraih dua KO ronde pertama berturut-turut untuk mengingatkan para penggemar mengapa ia menjadi salah satu pemukul yang paling ditakuti dalam dunia Muay Thai.
Di luar implikasi untuk laga Kejuaraan Dunia itu, pertarungan antara Sinsamut dan Menshikov – dua pemukul terkuat dalam Muay Thai – menjanjikan aksi keras sepanjang itu berlangsung.
Menunggu Di Sisi Ring
Terdapat juga banyak striker lightweight elite lainnya yang mengincar sabuk emas.
Dalam kickboxing, Constantin “Lioncrusher” Rusu dan Arian “Game Over” Sadikovic dapat saja meraih satu atau dua kemenangan lagi sebelum mendapatkan perebutan gelar Juara Dunia.
Rusu yang berusia 29 tahun memiliki dua kemenangan beruntun untuk memulai perjalanannya bersama ONE, tapi dalam aksi terbarunya, ia harus menelan kekalahan KO di tangan Shumarov.
Terlepas dari kekalahan itu, ia mampu menunjukkan permainan striking dinamis dan menyeluruh yang dibutuhkan untuk menjadi Juara Dunia ONE.
Sementara itu, Sadikovic adalah mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing dan menjadi salah satu atlet paling berbahaya dalam disiplin ini. Ia meraih kemenangan mutlak atas sang legenda Nieky “The Natural” Holzken dalam aksi terbarunya, yang membawanya ke sebuah tantangan lain.
Dan dalam divisi lightweight Muay Thai, para penggemar harus memperhatikan petarung Spanyol Nauzet Trujillo dan bintang Inggris “Lethal” Liam Nolan.
Keduanya baru saja beradu pada Februari lalu di ONE Fight Night 19, dimana Trujillo menerapkan agresi dan aktivitas tanpa henti untuk membawa pulang keputusan juri yang sulit itu dan mematahkan dua kemenangan beruntun milik Nolan.
Karena bakat luar biasa dari setiap individu dan kemampuan yang terbukti di tingkatan tertinggi dalam dunia Muay Thai, salah satunya dapat saja menjadi penantang gelar berikutnya.
Akhirnya, kickboxer ikonik Belanda Holzken masih menjadi ancaman besar dalam divisi lightweight Muay Thai dan kickboxing.
Pencetak KO yang kini berusia 40 tahun itu memiliki kemenangan dalam kedua disiplin itu di ONE, dan pada Januari lalu di ONE 165, ia mencetak KO spektakuler atas legenda MMA Yoshihiro Akiyama dalam laga unik peraturan khusus mereka.