Tyler McGuire Bergabung Sebagai Duta ‘Fighting For Autism’
Tyler McGuire tak hanya menjadi salah satu atlet welterweight bela diri campuran terbaik di dunia. Ia juga anggota militer aktif dan seorang pendidik dengan gairah besar demi memperluas kesadaran akan autisme.
Autisme, sebuah kondisi neurologis yang berdampak pada kemampuan seseorang berkomunikasi dan berinteraksi, memicu minat McGuire saat ia belajar di Iowa Wesleyan University.
Atlet asal Amerika Serikat ini lalu membawa semangat itu ke dalam olahraga tarung dengan mengenakan t-shirt yang bertuliskan “Autistic Kids Rock!” di tiap kompetisinya.
Kini, McGuire menemukan seorang rekan baru – Fighting For Autism – yaitu sebuah organisasi yang ingin meluaskan kesadaran terhadap autisme melalui seni bela diri.
“Salah seorang teman berlatih saya di Spokane mengikuti laman Fighting For Autism, dan mereka mengunggah postingan tentang bagaimana menjadi duta mereka, dan mereka men-tag saya di situ. Saya seperti, ‘Oh, itu sangat keren,'” kata warga Washington berusia 35 tahun ini.
“Saya mengirimkan pesan pada grup ini dan mengatakan, ‘Hei, anda tahu, saya adalah suporter besar dan mantan guru pendidikan khusus, dan yang apa yang kalian lakukan sangat luar biasa.”
“Mereka benar-benar menginginkan saya menjadi duta mereka, dan tentunya, saya mengambil kesempatan itu.”
https://www.instagram.com/p/CMVFF_lD4i2/
Fighting For Autism menggunakan seni bela diri sebagai kendaraan untuk memberi dukungan bagi mereka yang terdiagnosa dan untuk memfasilitasi partisipasi mereka dalam olahraga tarung.
“Saya tak melakukannya bagi ketenaran diri saya sendiri,” tambah McGuire dalam perannya. “Saya telah bekerja bersama anak-anak ini, dan saya mengetahui seberapa spesial mereka itu.”
“Ini lebih kepada cara anak-anak ini melihat atlet profesional yang mendukung mereka. Anda melihatnya setiap waktu – anak-anak yang dirundung dan atlet profesional yang membuat video dan melakukan apa pun, dan saya telah melakukan itu. Saya menghubungi anak-anak yang menderita autisme dan memberi tahu mereka bahwa saya mendukung mereka.”
“[Saya menghubungi mereka] hanya untuk memberitahukan bahwa mereka layak dan bahwa seseorang peduli dan mendukung mereka, bahkan jika mereka merasa mereka tidak didukung. Itulah hal terbesarnya. Dan, itulah yang dilakukan organisasi ini. Ini mencakup anak-anak dengan semua orang yang mendukung mereka.”
Kerjasama baru itu tiba pada saat yang sempurna, ketika McGuire akan masuk ke jam tayang utama saat ia menghadapi Raimond Magomedaliev di “ONE on TNT I” pada hari Kamis, 8 April.
Saat kartu pertandingan blockbuster ini mendekat, sang penantang divisi welterweight itu akan menggunakan platform ini untuk menyebarkan pesan penting.
“Jika saya memenangkan laga ini, dengan cara yang tegas, serta mendapatkan perebutan gelar, anda cenderung mendapatkan penggemar tambahan jika mendapatkan emas,” kata McGuire.
“Untuk menjadi Juara Dunia dalam sebuah organisasi bela diri campuran besar – salah satu yang terbesar di dunia, jika bukan berjumlah terbesar di dunia – lalu terafiliasi dengan sesuatu yang disebut Fight For Autism, dimana seluruh pekerjaan mereka itu menyediakan kesempatan bertarung, memiliki gelar Kejuaraan Dunia itu hanya akan membawa lebih banyak mata lagi.”
“Semakin tinggi tingkatannya, semakin besar pertaruhannya, dan semakin banyak mata yang tertuju pada anda. Itulah tujuannya.”
Baca juga: Mengapa Raimond Magomedaliev Menjadi Superstar Welterweight