Ulas Petarung: Superlek Kiatmoo9 Bawa Misi Jadi ‘Striker Of The Year’ Pada 2023
Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing dan penantang #1 flyweight Muay Thai Superlek Kiatmoo9 sedang menjalani tahun luar biasa bagi kariernya.
Lama dianggap sebagai salah satu striker pound-for-pound terbaik di muka bumi, pria sensasional berusia 27 tahun ini semakin memperkuat reputasinya dengan tiga kemenangan besar pada 2023.
Tetapi, dengan enam bulan yang masih tersisa di tahun ini, yang terbaik mungkin masih belum tiba.
Pada Sabtu pagi, 15 Juli waktu Asia, “The Kicking Machine” akan mencoba menambah sebuah kemenangan tak terlupakan lainnya ke dalam resumenya yang bersinar itu, saat ia beradu dengan pencetak KO kuat asal Rusia Tagir Khalilov di laga utama ONE Fight Night 12.
Sebelum aksi itu disiarkan langsung pada jam tayang utama A.S. dari arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, mari kita lihat lebih dekat lagi perjalanan Superlek pada tahun 2023 ini, dan menjabarkan mengapa dirinya dapat saja menjadi “Striker of the Year.”
Superlek Rebut Gelar Juara Dunia Dalam Aksi Kontra Puertas
Perwakilan Kiatmoo9 Gym ini mengawali tahun dalam sebuah laga dengan pertaruhan besar, demi gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing, saat ia menghadapi penantang berbahaya asal Spanyol Daniel Puertas di laga pendukung utama ONE Fight Night 6: Superbon vs. Allazov pada Januari lalu.
Selama 25 menit penuh aksi keras itu, Superlek membuktikan bahwa walau dirinya dijuluki “The Kicking Machine,” ia juga memiliki berbagai permainan striking yang sangat beragam – permainan yang termasuk teknik tinju tajam, serangan lutut keras, dan tentu saja, tendangan yang menjadi ciri khasnya.
Dan, sementara Puertas memberi perlawanan kuat, serangan bertubi-tubi dari atlet Thailand itu memang lebih dari cukup untuk memberinya kemenangan mutlak, dan yang terpenting, sabuk emas Kejuaraan Dunia ONE seberat 26 pound di pinggangnya.
Superlek Coreng Williams, Pertahankan Gelar Juara Dunia
Untuk laga pertahanan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing perdananya, Superlek beradu melawan petarung underdog Australia yang juga menjadi favorit penggemar, Danial “Mini T” Williams, di laga utama ONE Fight Night 8.
Williams membawa keyakinan luar biasa jelang laga tersebut. Namun, saat keduanya beradu di dalam Circle pada akhir Maret lalu, superstar Thailand ini meraih keunggulan – dimana instingnya untuk memburu penyelesaian itu terlihat jelas.
Petarung Australia lawannya itu sempat memberi kesulitan berarti di awal laga, tetapi sang Juara Dunia tetap sabar. Dan saat waktunya tiba, ia dengan lihai mematahkan pertahanan “Mini T” dengan tendangan dan serangan balik yang kejam.
Pada akhirnya, Superlek meraih penyelesaian yang menjadi sorotan besar itu pada ronde ketiga, saat ia menyambungkan sebuah serangan lutut maju, atau step-in knee, melepaskan serangkaian pukulan liar, serta mengakhiri rangkaian itu dengan cross kanan yang menjatuhkan sang penantang dalam sekejap.
Superlek Hancurkan Anane Saat Kembali Muay Thai
Dalam aksi terbarunya, di ONE Friday Fights 22 bulan lalu, penguasa flyweight kickboxing ini kembali ke akarnya, Muay Thai, untuk melawan petarung berbakat luar biasa yang masih berusia 19 tahun dan Juara Dunia dua divisi WBC Muay Thai, Nabil Anane.
Superlek jelas tak asing dengan “seni delapan tungkai” – lagipula, ia adalah penantang #1 flyweight Muay Thai dan mantan Juara Dunia dua divisi Lumpinee Stadium.
“The Kicking Machine” menunjukkan seberapa besar dan berbahaya kemampuan Muay Thai-nya pada dunia, dimana ia hanya membutuhkan kurang dari satu ronde untuk menjatuhkan rivalnya itu dengan serangan keras ke arah tubuh.
Dengan kemenangan tersebut, Superlek memberikan sinyal kuat untuk tujuannya merebut kejayaan dalam dua disiplin di ONE – tujuan yang dipastikannya setelah laga saat ia menantang Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Jonathan Haggerty.
Namun, bahkan sebelum dirinya dapat dipertimbangkan untuk memasuki pertarungan epik itu, ia harus melewati Khalilov pada 15 Juli ini.