Xiong Jing Nan Vs. Ayaka Miura: 4 Kunci Kemenangan
Juara Dunia ONE Women’s Strawweight “The Panda” Xiong Jing Nan akan ingin melanjutkan dominasinya dalam divisi ini saat dirinya melawan Ayaka “Zombie” Miura di laga utama ONE: HEAVY HITTERS.
Superstar pencetak KO asal Tiongkok ini telah lima kali mempertahankan sabuk emasnya, dan ia akan ingin mencetak kemenangan keenamnya melawan grappler Jepang ini pada Jumat, 14 Januari.
Namun, Miura memiliki seperangkat kemampuan unik – yang akhirnya dapat menggulingkan sang penguasa itu saat mereka bertemu di Singapore Indoor Stadium.
Dengan malam pertandingan yang akan terjadi beberapa hari lagi, kami membedah beberapa kunci kemenangan bagi kedua atlet ini dalam laga Kejuaraan Dunia mereka.
#1 Miura Praktekkan Ilmu ‘Zombie’
Secara luar biasa, keempat kemenangan ONE dari Miura tiba melalui submission scarf-hold Americana andalannya, dan kesempatan terbaiknya untuk mengalahkan Xiong adalah dengan menjebaknya di awal laga. Hal itu berarti ia harus mengejar “The Panda” dari bel pembuka dengan harapan untuk menutup jarak dan beraksi dari dekat.
Produk Tribe Tokyo MMA ini mendapat julukan “Zombie” dari kemampuannya untuk menembus striking lawan dan tetap menerjang maju, maka ini tak akan menjadi game plan yang baru Jumat ini.
Kemampuan striking-nya itu masih ada di dasar, dan ia seringkali menjalani persiapan berarti untuk menerjang maju dan merenggut sesuatu.
Tak diragukan lagi, ini adalah strategi yang sangat berbahaya, dan Miura takkan ingin menunggu untuk menerima serangan lebih dari yang seharusnya, terutama melawan seorang pemukul keras, namun saat ia berada dalam jarak dekat, ia sangat sulit dilepaskan.
Wanita berusia 31 tahun ini juga mampu mengamankan double-leg takedown dan memiliki kegigihan untuk mendesak lawannya mundur ke dinding Circle jika ia tak mendaratkan itu.
Jika ia dapat menemukan cara untuk masuk ke dalam clinch bersama Xiong, sang penantang akan mendapatkan kesempatan bagus untuk menyarangkan lemparan head-and-arm andalannya, serta membawa laga ke dunianya di atas kanvas.
#2 Teknik Anti-Gulat Xiong
Xiong mengetahui bahwa Miura sangat berbahaya di ground dan terbuka di stand-up, maka ia akan terfokus untuk menjaga laga ini di atas kaki.
Beruntung, catatan rekornya dalam hal ini sangatlah solid. Ia mempertahankan 11 dari 11 percobaan takedown dari legenda BJJ Michelle Nicolini di pertahanan gelar Juara Dunia, walau “Zombie” lebih kuat di dalam clinch karena latar belakang judonya.
Untuk alasan ini, “The Panda” berharap untuk menghindari posisi terpojok di pagar arena, dan permainan sabar yang berdasarkan pergerakan akan membuatnya berada di luar kaitan atlet Jepang itu.
Yang tak dapat dihindari, Miura akan menerjang untuk masuk ke dalam clinch, yang memberi Xiong kesempatan untuk melontarkan pukulan keras. Namun jika sang pemegang gelar mengulur waktu dan tak memaksakan serangan, ia akan mencetak poin dan kerusakan atas “Zombie” sementara tetap menjaga staminanya.
- Xiong Jing Nan Ingin Cetak KO Kedua Atas Tiffany Teo
- Miura Puji Pelatih Legendaris: Ia Tanamkan Disiplin Dan Kemauan
- Tiffany Teo Bersumpah Jaga Mimpinya Kontra Meng Bo
#3 Miura Persiapkan Submission Andalan
Saat berada di ground, Miura sangat berbahaya dengan teknik andalannya, scarf-hold Americana – yang disebutnya “Ayaka Lock” – namun ia harus memastikan submission itu diraih dengan sangat klinis jika ada kesempatan.
Dalam kekalahan satu-satunya di ONE melawan Tiffany “No Chill” Teo dua tahun lalu, Miura mendapatkan posisi itu pada ronde pertama, namun ia tak dapat meraih lengan atau menyelesaikan percobaan arm-triangle. Pada akhirnya, itulah satu-satunya kesempatan yang didapatkannya.
Hal ini dapat terulang saat ia melawan Xiong, yang jelas telah bersiap dengan tekun untuk serangan utama rivalnya ini. Atlet yang kini berbasis di Singapura itu akan tetap merapatkan kedua lengannya, maka sangat penting bagi Miura untuk memastikan posisi demi mengarahkan ground-and-pound keras.
Dengan itu, ia dapat memaksa reaksi yang akan mengisolasi lengan Xiong atau bahkan membuka serangan arm-triangle kedua. Apa pun itu, “Zombie” harus siap memanfaatkan apa yang akan menjadi kesempatan langka – atau bahkan hanya terjadi satu kali.
#4 Ketahanan Tubuh Xiong
Xiong memiliki kekuatan besar untuk kelima ronde yang dijalaninya, seperti yang ditampilkannya saat menghentikan ratu atomweight “Unstoppable” Angela Lee pada akhir stanza penutup dalam perebutan gelar Juara Dunia legendaris mereka pada tahun 2019.
Ia enam kali memasuki ronde-ronde kejuaraan, memenangkan lima di antaranya, maka ia akan merasa sangat nyaman untuk mengulur waktu dan membuat Miura kelelahan.
Sebaliknya, judoka Jepang ini melemah saat melawan Teo setelah ia berusaha mengincar penyelesaian cepat. Dan hasilnya, ia menjadi lebih terbuka untuk serangan keras, dan “The Panda” jelas memiliki hal itu.
Jika ia dapat menghindari terjangan awal Miura dan perlahan membuatnya kelelahan – terutama dengan serangan ke arah tubuh dan tendangan rendah – Xiong akan memastikan awal dari sebuah penyelesaian lainnya.
Terlebih lagi, takedown “Zombie” takkan menjadi ancaman besar jika ia kelelahan, maka sang juara bertahan ini dapat menanamkan kakinya lebih jauh lagi dan menggali dengan pukulan jarak jauh demi sebuah KO.
Baca juga: Miura Ingin Gunakan ‘Ayaka Lock’, Akhiri Dominasi Xiong