Yohan Mulia Legowo Beri Pandangan Jelang Laga Utama Sam-A Vs. Tonna
Ajang ONE: REIGN OF DYNASTIES yang akan berlangsung di Singapura, Jumat, 9 Oktober ini dipastikan akan sarat dengan aksi luar biasa!
Dalam laga utama malam ini, Juara Dunia dua disiplin ONE Sam-A Gaiyanghadao akan mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Strawweight Muay Thai miliknya dalam sebuah laga lima ronde menghadapi penantang keras, Josh “Timebomb” Tonna.
Tentunya, hal ini tak hanya akan menjadi sorotan bagi para penggemar. Terdapat beberapa atlet kelas dunia, termasuk salah satu kebanggaan Indonesia Yohan Mulia Legowo, yang akan menyaksikannya.
Pria yang memiliki julukan “The Ice Man” ini – yang juga adalah pelatih kepala di sasana Han Academy dimana Abro “The Black Komodo” Fernandes dan Aziz “The Krauser” Calim bernaung – mengatakan bahwa akan ada beberapa kejutan besar dari sang Juara Dunia.
Menghadapi Tonna, yang dikatakan Abro memiliki pukulan kuat dan sangat baik dalam posisi clinch, Sam-A tetap memiliki keunggulan dalam pengalamannya – dengan lebih dari 400 laga dalam kariernya yang gemilang.
Jika keduanya beradu dalam posisi clinch, siapa pun dapat menjadi pemenang jika terdapat beberapa serangan penentu yang keras.
- Prediksi Bintang ONE Tentang Laga Sam-A Gaiyanghadao Vs. Josh Tonna
- Cara Muay Thai Membawa Sam-A Gaiyanghadao Keluar Dari Kemiskinan
- Raih Kesempatan Sekali Seumur Hidup, Josh Tonna Siap Melawan Sam-A
Namun, Yohan melihat bahwa Sam-A memang telah mempersiapkan diri dengan baik, terutama dengan berbagai pengalaman yang dimiliknya.
“Para atlet [Thailand] yang sudah berpindah ke ONE telah berevolusi menjadi petarung yang lebih lengkap, dengan mengasah kemampuan mereka yang telah ada, sekaligus menambah beberapa senjata kedalam arsenal mereka seperti [teknik] tinju,” jelasnya.
“Hal ini akan memudahkan sang Juara Dunia mengimbangi pertukaran pukulan, jika lawannya itu menggunakan teknik tinjunya untuk menjaga jarak.”
Atlet veteran ini juga menambahkan bahwa permainan clinch milik Sam-A juga jelas lebih mantap daripada atlet Australia tersebut, dimana ia akan menggunakan keunggulan tersebut lebih jauh lagi.
“Saya kira Sam-A akan lebih unggul dalam adu clinch. Atlet Thailand itu sudah sangat terbiasa menggunakan sikunya, dimana ini akan menjadi senjata unggulannya dalam jarak dekat itu,” katanya, seraya menambahkan bahwa perwakilan Evolve itu akan sangat hati-hati untuk membaca pergerakan lawan dan menerapkan game plan miliknya.
“[Sam-A] akan berhati-hati pada ronde pertama, melihat pertahanan masing-masing. Sam-A itu seorang [yang] taktis, maka ia akan membaca dan menggunakan serangan yang sesuai dengan cara lawannya bergerak.”
“Dari pengalaman bertanding, jelas Sam-A lebih unggul karena tubuhnya telah dikondisikan untuk berlaga lima ronde penuh, dimana kaki dan tangannya itu juga sudah ‘keras’. Ia tak akan takut dengan hantaman lawan.”
Namun pada akhirnya, perwakilan Han Academy ini menyimpulkan bahwa sang Juara Dunia akan mampu mempertahankan sabuk emasnya kali ini, terlepas dari aksi pertukaran serangan yang sangat teknikal, cepat dan keras.
“Saya kira dia [Sam-A] akan meraih kemenangan lewat keputusan [juri] setelah pertempuran lima ronde. Tetapi, jika mereka bermain di dalam Circle, ada kemungkinan Sam-A akan meraih KO. Tetapi saya belum dapat memastikan ia dapat mencetak KO pada ronde ke berapa,” jelas “The Ice Man.”
“Lawannya itu juga bukan sembarang orang. Walau [Sam-A] dapat bertahan atas serangannya, pukulan yang tak terduga itu pasti akan menyebabkan kekalahan. Jadi, pertandingan ini akan sangat menarik.”