Zebaztian Kadestam Bedah KO Mengejutkan Atas Roberto Soldic Di ONE Fight Night 10
Zebaztian “The Bandit” Kadestam berjanji memberi sebuah penampilan epik dalam debut bersejarah ONE Championship di Colorado, A.S. – dan ia jelas membuktikan hal itu.
Pada 6 Mei waktu Asia, mantan Juara Dunia ONE Welterweight MMA itu mengalahkan superstar Kroasia Roberto “Robocop” Soldic dalam gelaran ONE Fight Night 10: Johnson vs. Moraes III, dan aksi intens selama dua ronde itu berhasil membuktikan seluruh hype yang ada.
Saat bel pembuka berbunyi, jelas bahwa laga ini takkan berakhir dalam waktu 15 menit, walau KO ronde kedua mengejutkan dari Kadestam tidak nampak sebagai kemungkinan terbesarnya.
Soldic nampak mengendalikan laga pada ronde pertama, dimana ia mengayunkan pukulan kiri kerasnya dan menyambungkan dengan berbagai pukulan berulang. Namun, di belakang itu, Kadestam membangun dasar dari penyelesaian besarnya.
Striker Swedia ini lebih banyak mundur, yang memang cukup masuk akal saat melawan rival dengan kekuatan seperti “Robocop.” Selain itu, hal ini membuat dirinya dapat membaca serangan pria Kroasia itu sementara memancingnya untuk menyerang ke pagar.
Kadestam berkata pada ONEFC.com/id setelah laganya:
“Saya bersemangat saat mendapatkan laga itu, dan saya juga bersemangat di dalam laga. Saya tahu itu akan menjadi laga yang bagus dan keras. Saya ingin untuk bergerak pada ronde pertama dan sedikit ‘merasakannya’.”
Semakin banyak Soldic meraih kesuksesan, semakin besar ia bergerak maju dengan serangan kuat. Dan, menuju akhir ronde pertama, Kadestam sudah siap menerapkan fase berikut dari rencananya.
“The Bandit” menggunakan siku untuk bekerja di dalam pukulan kiri keras lawannya, dan hampir saja memotong janggut petarung sensasional berusia 28 tahun itu. Namun, tak ada yang mendarat dengan cukup kuat untuk menggetarkan “Robocop,” yang melanjutkan aksinya saat ronde kedua dimulai.
Namun, tak dibutuhkan waktu lama bagi kesabaran Kadestam untuk terbayar penuh. Setelah beberapa pertukaran awal, Soldic melepaskan hook kiri panjang ke arah tubuh – hanya untuk bertemu dengan siku kiri keras saat ia masuk.
Kadestam berkata tentang serangan yang mengubah arah laga itu:
“Saya bekerja dengan siku di sepanjang pemusatan latihan ini karena saya kira ia akan banyak berada dalam ruangan saya, dan saya membutuhkan privasi saya (sambil tertawa).”
“Saya menonton sebuah video saat menuju arena dengan sebuah siku balasan kiri yang indah, dan saya berkata pada pelatih saya, ‘Yang satu ini akan mendarat. Lihat ini.'”
Saat lawannya terguncang, “The Bandit” tidak berhenti.
Ia meningkatkan serangan dan mengejar “Robocop” ke Dinding Circle dengan serangkaian pukulan keras, dimana ia tak pernah memberi ruang, bahkan saat rivalnya menguatkan diri dan mencoba membalas serangan.
Dari titik itu, pria Swedia ini meraih keunggulan dan ruang untuk berpikir lebih baik. Ia menyambungkan pukulan kanan keras yang kembali menjatuhkan Soldic, dan saat pria kuat asal Kroasia itu nampak dapat kembali berdiri, kombinasi cross kanan-hook kiri memastikan lemenangan pada detik 45 ronde kedua.
Kadestam Siap Jalani Perebutan Gelar Interim: ‘Saya Akan Lawan Siapa Pun’
Setelah kemenangan KO ketiga berturut-turutnya itu – yang membawa total rekornya menjadi 13 KO luar biasa dari 15 kemenangannya dalam MMA – Zebaztian Kadestam resmi meraih kesempatan memasuki perebutan gelar Juara Dunia Interim ONE Welterweight.
Namun seperti biasa, mantan penguasa divisi itu takkan memilah lawan. Apa pun laga yang ditawarkan, ia akan membawa perpaduan menakutkan dari berbagai serangan keras ke dalam pertempuran.
Petarung favorit penggemar berusia 32 tahun ini berkata:
“Saya tak sepenuhnya yakin apa yang akan terjadi berikutnya. Saya akan melawan siapa pun, kapan pun, dan saya telah membuktikan itu berkali-kali. Saya mengambil jalur yang panjang untuk kembali ke gelar Juara Dunia itu.”
Sementara mereka mungkin belum bertemu untuk gelar Kejuaraan Dunia itu, ada satu pria yang dirasa Kadestam memiliki sebuah urusan yang belum selesai.
“The Bandit” awalnya dijadwalkan menghadapi Hiroyuki “Japanese Beast” Tetsuka pada Januari 2022 lalu, namun ia terpaksa mundur karena sakit pada detik-detik terakhir.
Tetsuka lalu meraih penyelesaian kedua beruntun saat menghadapi lawan pengganti, Edson Marques, dan Kadestam sangat ingin menyelesaikan itu dengan seorang pencetak KO terkenal lainnya.
Ia menambahkan:
“Saya masih ingin melawan ‘Japanese Beast.’ Ia berkata dirinya striker yang lebih baik dari saya, maka ia harus datang dan membuktikan itu.”