Zebaztian Kadestam Vs. Kiamrian Abbasov – 4 Kunci Kemenangan
Gelar Juara Dunia ONE Welterweight dipertaruhkan dalam laga utama di gelaran ONE: DAWN OF VALOR, saat dua atlet paling berbahaya di The Home Of Martial Arts bertemu.
Atlet Swedia Zebaztian “The Bandit” Kadestam akan mempertahankan gelarnya melawan atlet berbakat asal Kirgistan, Kiamrian “Brazen” Abbasov, dan walau mereka akan berlaga selama lima ronde pada hari Jumat, 25 Oktober ini, para penggemar dapat mengharapkan hasil penyelesaian cepat.
Baik Zebaztian dan Kiamrian memiliki rata-rata penyelesaian luar biasa di ONE Championship, dan dengan sabuk emas yang dipertaruhkan di Istora Senayan, Jakarta, mereka tidak akan mengizinkan laga ini ditentukan oleh para juri.
Berikut adalah empat kunci utama bagi kemenangan mereka saat mereka maju dalam laga puncak di dalam Circle.
#1 Pukulan Overhan Kanan Kiamrian
Dbutuhkan sesuatu yang sangat spesial untuk melengserkan raja divisi ini, namun kekuatan pukulan overhand kanan milik “Brazen” yang membawanya ke sebuah kemenangan atas Yushin Okami mungkin dapat melakukannya.
Atlet perwakilan Novorosfight ini biasanya merancang serangannya dengan sebuah ‘step’ ke kiri yang menyingkirkan kepalanya dari hadapan lawan. Ia lalu melepaskan pukulan di atas kepala dengan sangat cepat, dimana momentum maju yang ia miliki memberi dampak tambahan bagi serangannya.
Kiamrian juga dapat mendaratkan serangan ini dari sudut yang sangat aneh. Jika lawannya melakukan penjagaan tinggi, ia akan merobek ke arah tengah. Jika mereka menutup jarak, ia juga dapat melontarkannya di belakang tangan kiri lawan untuk mengincar rahang, atau sisi kepala di belakang kuping.
#2 Zebaztian Dan Tendangan Rendahnya
Kemampuan tendangan Zebaztian dikatakan berada dalam tingkatan luar biasa sebagai seorang atlet Muay Thai, dan ia senang mengincar kaki depan lawannya dengan tendangan rendah kanan miliknya.
Kiamrian, yang suka menghindar ke arah kiri untuk mendaratkan pukulan favoritnya, akan membuatnya berada di jarak serang yang berbahaya. Jika ia bertumpu pada kaki depannya, hal ini akan menjadi target yang lebih mudah diincar oleh atlet Swedia ini, dimana ia tidak akan ragu melakukannya.
“The Bandit” hanya akan membutuhkan beberapa tendangan tepat sasaran ke arah dalam paha “Brazen” untuk mengatasi pergerakan eksplosif miliknya. Ditambah lagi, kerusakan yang cukup besar dari akumulasi serangannya dapat mengakhiri laga ini, dimana Zebaztian memiliki waktu yang cukup untuk melakukan itu.
#3 Clinch Ala Gulat Greco-Roman Milik “Brazen”
Perjalanan bela diri “Brazen” dimulai dengan gulat Greco-Roman, dan teknik clinch yang ia dapatkan dari disiplin ini dapat menjadi aset terbaik di dalam Circle.
Karena sang Juara Dunia memiliki kemampuan striking yang ditakuti banyak orang, Kiamrian mungkin akan mencoba peruntungannya di pertarungan bawah dengan mengincar takedown. Zebaztian memiliki pinggul yang sangat kuat dan teknik sprawl yang sangat baik, dimana ia dapat menggunakannya untuk menyerang dengan lutut di bawah. Namun, teknik ini juga akan sulit dilakukan jika Kiamrian mencengkeram tubuh bagian atas lawannya dengan kuat.
Saat ia mendapatkan cengkeraman atas lawannya, Juara Prime Selection GP Welterweight ini akan sulit diatasi. Ia tidak akan memberikan lawannya ruang untuk bergerak, ia tidak melepaskan genggamannya, dan ia selalu bergerak dari satu posisi ke posisi yang lain – memukul dengan tangan yang bebas sampai ia dapat mencetak angka dengan lemparan atau sapuan ke atas kanvas.
Ia menampilkan hal ini dengan sempurna saat mengatasi atlet Malaysia Agilan Thani.
#4 Serangan Jarak Dekat “The Bandit”
Jika Kiamrian ingin bergulat, ia harus memotong jarak terlebih dahulu. Dan selalu ada bahaya tersendiri bagi para atlet yang ingin mencoba mendekati Zebaztian.
Teknik Muay Thai yang dimilikinya sangat ditakuti, termasuk variasi serangan siku yang dapat ia lancarkan saat seorang lawan berusaha mendekat maju. Serangan siku silang dan ke bawah miliknya sangat efektif, seperti dialami oleh Agilan Thani dalam laga perebutan gelar sebelumnya.
Jika ia tidak terkena permainan gulat Greco-Roman milik Kiamrian, perwakilan Pancrase Gym ini masih dapat mencetak kerusakan besar dengan lututnya. Ia juga memiliki penempatan waktu yang luar biasa, yang berarti lawannya harus tetap waspada saat memasuki atau berusaha melepaskan diri dari clinch untuk terhindar dari serangannya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menyaksikan ONE: DAWN OF VALOR – Zebaztian Vs. Kiamrian