5 Keunggulan Kelas Bela Diri Campuran Untuk Para Remaja
Ada berbagai alasan kuat mengapa para orang tua wajib mendaftarkan anak-anak remaja mereka ke dalam kelas bela diri campuran.
Lagipula, saat seluruh anak-anak meninggalkan masa kecil mereka, dunia akan menjadi lebih sulit lagi untuk dihadapi. Maka, sangatlah penting bagi anak muda untuk mengisi waktu mereka dengan hal-hal yang berguna seperti seni bela diri campuran.
Faktanya, olahraga ini dapat memberi dampak luar biasa sampai itu akan mengubah bagaimana cara tiap remaja ini menjalani kehidupan mereka.
Oleh karena itu, mari kita lihat lima keunggulan dari kelas bela diri campuran bagi remaja.
Keyakinan Diri
Not all teenagers want to become ONE World Champions, but if they carry the confidence of one, it’ll benefit their everyday lives.
Mixed martial arts classes teach teenagers how to become confident in themselves because they’ll face situations in which they have to find solutions for, learning to have faith in their own potential.
Whether they decide to compete or not, they’ll learn how to combat life’s challenges both inside and outside of the gym.
Durabilitas
Program bela diri campuran juga mengajarkan para remaja untuk memiliki ketahanan tubuh yang lebih kuat lagi, yang akan membantu mereka menghadapi kesulitan hidup lainnya.
Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee memberi contoh yang tepat setelah merebut sabuk emas saat ia masih berusia 20 tahun.
Dalam pertahanan gelar Juara Dunia yang kedua, ia harus tampil melawan penantang kuat sembari melawan radang paru-paru. Terlepas dari dampak penyakit yang dialaminya, ia masih mencetak kemenangan submission atas Istela Nunes.
Kekuatan Fisik Dan Mental
Para remaja harus dapat mengurus diri mereka sendiri dalam masa pertumbuhan, karena media sosial, tekanan dan perundungan dari teman-teman mereka dapat berdampak besar bagi kondisi mental dan fisik.
Sebagai seniman bela diri campuran, mereka akan mempelajari Muay Thai, kickboxing dan Brazilian Jiu-Jitsu. Maka, mereka akan membangun kekuatan fisik mereka, yang pada gilirannya akan membangun kekuatan mental mereka juga.
Karena itu, mereka akan berjuang untuk apa yang mereka yakini dan tak menyerah di bawah tekanan untuk menjadi seorang remaja.
Pertahanan Diri
Bukanlah sebuah rahasia bahwa seni bela diri campuran mengajarkan anak-anak kemampuan untuk mempertahankan diri, namun para remaja juga dapat meraih keuntungan dari disiplin ini.
Kelas bela diri campuran memberi lingkungan yang aman dimana para instruktur dapat mengajarkan murid remaja untuk melindungi diri mereka sendiri jika, atau kapan pun, mereka terlibat dalam kesulitan. Mereka akan belajar cara mengenali situasi berbahaya dan menghindarinya seaman mungkin.
Salah satu hadiah terbesar yang dapat diberikan orang tua adalah kemampuan bagi para remaja itu mempertahankan diri mereka sendiri, dan kelas bela diri campuran akan memberikan hal itu.
Ketekunan
Yang terakhir, para remaja akan mempelajari ketekunan sementara berlatih bela diri campuran – tanyakan saja pada mantan Juara Dunia ONE Lightweight Christian “The Warrior” Lee.
Sebagai adik dari Angela, ia mencetak debut profesionalnya pada usia 17 tahun dan menjalani perjalanan luar biasa menuju laga Kejuaraan Dunia ONE Lightweight. Faktanya, Lee membutuhkan lebih dari selusin kemenangan sebelum ia meraih kesempatan merebut gelar Juara Dunia ini, tetapi ia terus bertekun.
Dan saat Lee yang masih berusia 20 tahun itu akhirnya mengalahkan legenda Jepang Shinya “Tobikan Judan” Aoki demi sabuk itu, ia menjadi seniman bela diri campuran termuda yang pernah merebut sabuk Kejuaraan Dunia.