5 Pelajaran Yang Dapat Anda Ambil Dari BJJ Tentang Kehidupan
Saat beberapa praktisi bela diri mempelajari disiplin Brazilian Jiu-Jitsu, mereka mungkin hanya berharap mempelajari teknik yang ada dalam disiplin yang dikenal sebagai “the gentle art” ini.
Namun, seiring dengan melatih kuncian demi sebuah submission dan cara melepaskan diri, praktisi BJJ juga menemukan bahwa apa yang mereka pelajari di atas matras dapat diaplikasikan ke dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Oleh karena itu, mari kita lihat lima pelajaran yang diberikan BJJ tentang kehidupan.
#1 Ukuran Tubuh Adalah Ilusi
Salah satu daya tarik dari BJJ adalah bahwa disiplin ini menjadi cabang seni bela diri yang luar biasa bagi beragam postur tubuh manusia. Atlet yang lebih kecil dapat melatih kemampuan grappling dengan lawan yang lebih besar, karena “the gentle art” terfokus pada teknik – bukan otot.
Hal ini berarti bahwa kita tidak boleh meremehkan siapapun terlepas dari ukuran tubuh mereka. Banyak orang yang lebih besar dapat dengan mudah terkalahkan oleh murid-murid bertubuh lebih kecil yang cukup ahli dalam disiplin ini.
Inilah apa yang telah disebarkan oleh Renzo Gracie dan keluarganya sejak mereka mempopulerkan seni bela diri asal Brasil ini pada era 1990an.
#2 Usia Hanyalah Angka
Tidak peduli berapa usia anda, anda akan mendapatkan keuntungan dari berlatih BJJ. Karena disiplin ini memanfaatkan teknik pengungkit daripada kekuatan, tiap kelompok umur dapat mempelajarinya dengan mudah.
Berdasarkan ini, anda seharusnya tidak menetapkan batasan bagi apa yang anda kejar dalam hidup hanya karena usia anda.
Mari kita lihat Juara Dunia ONE Bantamweight Bibiano “The Flash” Fernandes, sebagai contoh. Superstar BJJ ini berusia 40 tahun – namun ia masih berada di puncak divisi bantamweight.
- 5 Tips Dari Nong-O Demi Rutinitas Latihan Dengan Berat Tubuh
- Mengapa Tepat Memulai Latihan Bela Diri Pada Usia 30an
- 5 Olahraga Di Masa Liburan Yang Dapat Membantu Seniman Bela Diri
#3 Teknik Di Atas Kekuatan
Kami sudah sering mengatakannya, namun kami ingin lebih memperjelas: BJJ itu terfokus pada teknik, bukan kekuatan. Di atas matras, kemampuan adalah senjata utama anda.
Anda harus melakukan pendekatan pada seluruh tantangan dalam hidup dengan pemikiran yang sama. Mengapa anda masuk ke dalam sesuatu secara ceroboh jika anda dapat melakukan pendekatan terkalkulasi?
Setelah mengakui keunggulan Yoshitaka “Nobita” Naito pada bulan Oktober 2016 melalui kuncian rear-naked choke, Superstar wushu Filipina Joshua “The Passion” Pacio terfokus melatih pertahanan takedown dan BJJ miliknya.
Seluruh sesi latihan di Team Lakay, yang berlokasi di Baguio ini, mempersiapkannya untuk sebuah laga ulang pada bulan September 2018, dimana ia menghadapi sang bintang Jepang di atas kanvas dan mengalahkan Naito demi gelar Juara Dunia ONE Strawweight.
#4 Anda Membutuhkan Tantangan
Jika anda mempelajari disiplin ini, anda pastinya akan mengalami beberapa kegagalan di sepanjang jalan. Anda akan dipaksa untuk tap-out, anda akan terpeleset dalam sebuah submission, serta terkadang anda akan merasakan kemunduran.
Namun, itu semua adalah bagian dari perjalanan untuk meraih sabuk hitam.
Hal yang sama dapat dikatakan tentang kehidupan. Jika anda mengejar sesuatu yang sangat berarti, anda akan menghadapi berbagai tekanan dan kegagalan. Namun jika anda mampu mengatasi itu semua, anda akan mengalami terobosan yang menjadikan seluruh tantangan tersebut berarti.
Juara Dunia ONE Flyweight Adriano “Mikinho” Moraes ditinggalkan orang tuanya saat ia masih bayi di Brasil, bertumbuh di panti asuhan, sebelum ia diadopsi. Namun, pada usia 7 tahun, seni bela diri mampu menunjukkan Moraes bahwa ia dapat mengatasi segala tantangan hidup yang dihadapinya.
#5 Hidup Adalah Kerjasama Tim
Akhirnya, “the gentle art” menunjukkan bahwa anda membutuhkan sebuah tim di belakang anda agar dapat mencapai apapun yang berarti di kehidupan anda.
Anda tidak dapat menjadi grappler yang lebih baik tanpa seseorang dengan sabuk lebih tinggi dari anda yang akan menguji kemampuan anda. Tanpa seorang pelatih, anda akan sulit mempelajari kerumitan dari BJJ.
Dalam hidup, hal yang sama berlaku. Lingkaran terkecil yang suportif sangatlah penting jika terkait pencapaian target anda.
Hal ini dapat dilihat dari dua Juara Dunia ONE, “Unstoppable” Angela Lee dan adik lelakinya Christian “The Warrior” Lee. Karena dukungan yang mereka dapatkan dari orang tuanya, kedua atlet ini pun dapat mencapai berbagai hal besar.