‘Bookworm Brawler’ – Cara Roman Kryklia Tetap Tajam Dengan Membaca
Roman Kryklia dikenal sebagai salah satu kickboxer paling cerdas di seluruh dunia, dan ia ingin tetap menajamkan pikiran dan mentalnya dengan membaca hampir setiap hari.
Jelang pertahanan gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight Kickboxing melawan Murat Aygun dalam laga pendukung utama ONE: FULL CIRCLE pada Jumat, 25 Februari, bintang Ukraina itu menjelaskan mengapa salah satu hobi favoritnya itu dapat menjaga pikirannya tetap tajam.
Kryklia adalah pembaca setia, dan ia mengambil pelajaran dari fakta dan fiksi sepanjang jalannya.
Atlet sensasional berusia 30 tahun itu berkata:
“Sekarang, saya membaca ‘A Short History of Nearly Everything’ dari Bill Bryson. Itu sangat brilian dan menyentuh berbagai subyek dari geologi dan partikel fisika sampai pembentukan Bumi, Big Bang, anda sebutkan saja.”
“Saya sangat menyukai buku sains populer. Biasanya, saya membaca dua buku pada waktu yang sama – sebuah fiksi dan sains populer. Saya selalu membaca buku sampai habis, bahkan jika itu sulit.”
Membaca adalah kebiasaan lama bagi Kryklia. Faktanya, raksasa dengan tinggi badan 200 sentimeter itu tidak mengidolakan bintang film semasa kecilnya, namun berbagai pahlawan literatur yang dibacanya.
Penguasa divisi light heavyweight ini mengutip ‘The Three Musketeers’ dari Alexandre Dumas sebagai salah satu buku favoritnya karena para karakter itu menampilkan keberanian yang ia ingin miliki sebagai seorang anak.
Kryklia, yang baru saja menyelesaikan pemusatan latihannya bersama sesama atlet ONE Chingiz Allazov di Tiger Muay Thai, Phuket, mengaku ia jarang mendapatkan waktu untuk duduk dan membaca. Namun, warga Minsk ini menemukan cara lain untuk menikmati bacaan favoritnya.
“Saat saya berada di Thailand untuk pemusatan latihan saya, saya tak memiliki banyak waktu untuk membaca, namun saya menemukan kebiasaan untuk mendengarkan buku audio. Menyenangkan untuk berjalan-jalan dan hanya mendengarkan mereka. Itu sangat nyaman.”
Dapatkah Murat Aygun Menghentikan Roman Kryklia?
Penantang gelar Juara Dunia Murat Aygun seharusnya sudah melawan Roman Kryklia saat ini. Tetapi, protokol kesehatan dan keamanan COVID-19 telah menunda laga kolosal mereka beberapa kali, yang berarti bahwa keduanya sangat ingin untuk berlaga di dalam Circle.
“The Butcher” berkata dirinya merasa bahwa Kryklia meremehkannya jelang laga mereka di ONE: HEAVY HITTERS bulan lalu. Tetapi, akhir-akhir ini, Aygun mengambil pendekatan filosofis saat ia menunggu kesempatannya untuk bertarung demi sabuk emas di atas panggung dunia.
Dalam postingannya di Instagram, Aygun berkata:
“Kekuatan terbesar terkadang adalah kesabaran yang sederhana!”
Laga perebutan gelar Juara Dunia ini dilihat oleh banyak orang sebagai pertarungan antara kekuatan dan kecerdasan, dimana gaya masuk-keluar pria Ukraina itu akan melawan tekanan Aygun.
Pemukul keras keturunan Belanda-Turki ini menunjukkan bahwa ia dapat mempertahankan ritme dan intensitas tinggi dalam debut ONE Super Series-nya melawan Anderson “Braddock” Silva, dan ia akan ingin memberi kesan bagi Kryklia saat ia menantang sabuk Jumat ini.
Seperti yang dikatakan Aygun sebelumnya:
“Jika ia mengira ini akan menjadi tugas yang mudah, itu sangat tidak masuk akal, tentunya. Saya akan menunjukkan bahwa pekerjaan mudah adalah saat saya melawannya di dalam Circle.”
“Ia kickboxer yang bagus, ia tinggi, dan ia sudah menjadi Juara Dunia ONE [dalam dua laga], maka dia sudah menjadi petarung yang bagus, tetapi itu semua akan berakhir. Yang akan memenangkan laga ini adalah yang menempatkan hatinya, dan itulah saya. Saya selalu mengerahkan seluruhnya.”