Cara “Thathie” Tetap Termotivasi dan Bebas Dari Cedera

Priscilla Hertati Lumban Gaol adalah pesaing paling aktif diantara para atlet lainnya yang bernaung di bawah ONE Championship pada tahun 2018.

Ia saat ini sedang mempersiapkan diri untuk pertandingannya yang keenam, yang akan berlangsung pada hari Sabtu, 17 November.

Menghadapi atlet tak terkalahkan asal Filipina Angelie “D Explorer” Sabanal dalam ajang ONE: WARRIOR’S DREAM di Istora Senayan, Jakarta, Indonesia, “Thathie” saat ini sedang berlatih sebagai persiapan laga divisi atomweight di sasana Siam Training Camp.

Sebelum memasuki arena, Priscilla mengungkapkan bagaimana dirinya tetap termotivasi dan bebas dari cedera di dalam karirnya.

Menjaga Kegiatan Sehari-hari

Paska pertandingan, Priscilla selalu mengambil libur satu minggu untuk memulihkan diri dan menjalani kehidupan pribadi di luar kompetisi.

Ia sejenak meninggalkan latihan rutinnya dan melakukan aktivitas di luar sasana, seperti mengunjungi keluarga dan menghabiskan waktu bersama teman-teman terdekatnya. Namun, setelah satu minggu berakhir, ia kembali ke Siam Training Camp dan kembali menjalani latihan rutinnya.

“Saya selalu mempersiapkan segalanya, baik secara teknis dan fisik,” katanya. “Pada hari normal, saya memiliki tiga jadwal latihan —  pagi, sore dan malam.”

Atlet Indonesia ini juga selalu menjaga kesehatannya dengan makan secukupnya, mengkonsumsi vitamin dan menjaga waktu tidur yang cukup.

“Dalam batas tertentu, terkadang saya merasa lelah dan malas,” akunya.

“Tetapi saya sadar kalau saingan saya akan berlatih dengan keras, dan mungkin bahkan lebih keras daripada saya. Jadi, ini yang memicu saya untuk berlatih lebih keras lagi.”

Dengan menjaga rutinitas di sasana dan membentuk gaya hidup sehat, hal tersebut membuat “Thathie” tetap berada dalam keadaan fit.

Menghindari Cedera

Prsicilla mampu menjaga dirinya dengan baik dari kemungkinan cedera sepanjang karirnya dalam dunia seni bela diri campuran. “Thathie” berlatih dan mengajar di sasana pada pagi hari, maka hal ini mempengaruhi kondisi tubuh dan pikirannya.

Namun, ia juga mengambil beberapa langkah preventif untuk menjaga kesehatannya.

“Saat saya berlatih, saya selalu terfokus dan berkonsentrasi pada apa yang saya lakukan,” jelasnya.

“Terkadang, pada saat badan saya sudah sakit, saya memilih untuk pijit tradisional untuk meregangkan otot-otot saya.”

“Saya juga tidak mau memaksakan diri dengan mengeluarkan segenap kekuatan saya dan terkena kontak langsung saat berlatih. Saya selalu memakai pelindung untuk menghindari cedera.”

Sumber Motivasi Utama

Impian Priscilla adalah menjadi Juara Dunia ONE Women’s Atomweight, dimana hal ini juga menjadi pendorong dirinya dalam berkarir. Terlebih lagi, ia memiliki alasan yang lebih kuat, kedua orang tuanya, yang juga menjadi sumber motivasi utama bagi dirinya.

Mulanya, kedua orang tua Priscilla menginginkan putrinya menekuni karir yang berbeda beberapa tahun lalu, jadi saat ini ia ingin membuktikan kepada mereka bahwa ia telah memilih karir yang tepat – dengan menjadi atlet bela diri terbaik.

“Saya ingin membuat mereka bangga walaupun saya menjalani hidup saya sebagai seorang atlet,” jelasnya.

“Mereka ingin saya bekerja di kantor dengan jam kerja normal. Saya harus menunjukkan kepada mereka bahwa kesuksesan dapat diraih di berbagai bidang, termasuk menjadi atlet, selama saya bekerja keras.”

Jika bintang divisi atomweight ini terus bekerja keras, tetap termotivasi dan mampu menjaga kesehatannya, maka Priscilla tentu memiliki potensi untuk mewujudkan impiannya menjadi seorang Juara Dunia, suatu hari nanti.