‘Gangsta Mode’ – Alyse Anderson Ungkap Caranya Atasi Kecemasan Sosial
Alyse Anderson adalah salah satu petarung MMA wanita terkuat dalam divisi atomweight, namun seperti banyak warga Amerika Serikat lainnya, ia mengalami kecemasan sosial.
Namun, bintang bela diri ini menemukan cara yang unik untuk mengatasinya.
Kapan pun wanita berusia 27 tahun itu memulai kamp latihan untuk laga MMA berikutnya, ia menjadi sesuatu yang disebutnya sebagai “mode gangsta.”
Dalam wawancara terbaru dengan ONE Championship, Anderson menjelaskan alasan di belakang mekanisme penguasaan diri ini:
“Jadi, saya kira mereka yang mengenal saya tahu bahwa saya terlalu lembut. Seperti, saya tak suka konfrontasi. Saya cemas saat melakukan hal-hal kecil, hal-hal bodoh, seperti mengantri di toko, dan itu adalah sesuatu yang sangat saya benci karena itu membuat saya sangat gugup.”
“Namun [saat berada di ‘gangsta mode’] hanya seperti mengeraskan tubuh, menjadi kuat, berlatih sangat keras, menyantap makanan yang tepat… itu seperti berada di tingkatan terbaik dan tak membiarkan hal-hal kecil mengganggu anda.”
Hal ini jelas membantu Anderson untuk tetap terfokus, saat ia meraih lima kemenangan dalam karier profesionalnya dan posisi dalam turnamen ONE Women’s Atomweight World Grand Prix tahun lalu.
Terdapat beberapa saat dimana hal-hal menjadi cukup berat bagi “Lil Savage,” namun sayangnya, manajernya Brian Butler memberi dukungan dan tetap berkonsentrasi pada tujuannya.
“Saat saya mendapatkan laga, ia akan seperti, ‘Ok, kamu harus masuk ke ‘gangsta mode’ sekarang untuk X minggu.’ Atau jika saya menangis di telepon, ia akan seperti, ‘Ok, kamu bisa kesal selama lima menit, tapi kamu harus kembali menyalakan ‘gangsta mode’ itu.’”
Alyse Anderson DROPS Itsuki Hirata in Round 3! 😱 #ONEEmpower #WeAreONE #ONEChampionship pic.twitter.com/BDWhGXDxaE
— ONE Championship (@ONEChampionship) September 3, 2021
Musik Yang Membantu Alyse Anderson Melawan Kecemasan Sosial & Masuk Ke ‘Gangsta Mode’
Alyse Anderson menggunakan musik untuk masuk ke dalam zonanya dan bersiap untuk sesi latihan yang panjang dan berat. Namun seperti dijelaskan oleh bintang bela diri itu, terdapat berbagai genre yang berbeda yang membantunya memasuki pemikiran yang tepat, serta membuatnya tetap waspada.
“Saya menyebutnya gangsta rap, namun teman-teman saya berkata itu bukan gangsta rap karena itu seperti Drake, dan saya menyukai hal-hal berbau R&B. Namun, saya juga banyak menonton TikTok, maka saya mendapatkan banyak lagu dari TikTok yang akan saya cari.”
“Chris Webbie adalah salah satu favorit saya, dan lagu rap seperti itu. Namun saat saya berlatih, saya suka mendengarkan musik yang lebih lambat karena saya merasa itu seperti menahan nafas dan mengendalikan detak jantung saya daripada gangsta rap.”
Pada akhirnya, ia lebih menyukai lagu-lagu pop arus utama seperti dari Billie Eilish dan Taylor Swift, dimana ia gemar mendengarkan itu di waktu luangnya. Namun, karena konten dan melodinya, ia tak mendengarkan itu saat ia berada di pemusatan latihan selama delapan minggu.
“Saya menyukai lagu-lagu [Billie Eilish] dan jenis [musik] Taylor Swift. Semua lagu putus cinta itulah yang saya dengarkan, namun saya tak membiarkan diri saya mendengarkannya di kamp pelatihan.”
“Saya akan mendengarkannya sesaat dan membuat diri saya menggantinya, karena saya seperti, ‘Tidak, saya ada dalam gangsta mode. Saya tak bisa beralih ke situ dulu.’”
Dan kini, saat Anderson berada di pemusatan latihan, penggemar dapat bertaruh bahwa seniman bela diri ini sudah kembali dalam ‘gangsta mode’ andalannya.
Baca juga: ‘Teruslah Bermimpi’ – Abbasov Tertawakan De Ridder Jelang Laga