‘Mic Check’: Bintang Strawweight Jarred Brooks Sebut 5 Rapper Favoritnya
Jarred Brooks mungkin berada di ambang perebutan gelar Juara Dunia ONE Strawweight, namun saat penantang peringkat kedua ini tak berlatih untuk laga MMA, ia biasanya mengenakan headphone-nya.
Dan, pria lantang asal Amerika Serikat itu seringkali mendengarkan musik hip-hop.
Warga Indiana berusia 28 tahun itu adalah penggemar berat hip-hop yang memiliki berbagai musik favorit, dimulai dari rap klasik era 1990an sampai lagu indie terbaru.
Brooks memang tenggelam dalam budaya pop ini sampai ia pun mengambil mikrofon dan menciptakan lagu rap-nya sendiri, termasuk sebuah lagu tantangan yang diarahkan ke penantang peringkat keempat Hiroba Minowa jelang laga mereka di ONE: ONLY THE BRAVE bulan Januari lalu.
Sebelum “B-Rabbit” MMA ini kembali melawan penantang teratas strawweight Bokang Masunyane dalam laga eliminasi perebutan gelar Juara Dunia di ONE: Eersel vs. Sadikovic pada 22 April, ia berbagi tentang lima rapper favoritnya.
Eminem
Rapper favorit Brooks adalah Eminem, salah satu artis terlaku dalam sejarah.
Eminem – yang berasal dari Michigan, dimana Brooks kini tinggal – awalnya masuk sebagai anak didik dari Dr. Dre di akhir tahun 1990an.
Dengan segera, namanya naik karena kalimat-kalimat andalannya, permainan kata yang mengejutkan, sikapnya yang tak kenal mundur, serta penulisan lagu yang merebut hati generasi itu.
“Jika anda berbicara tentang yang terbaik sepanjang masa, anda harus memilih Eminem. Saya akan berkata alasannya adalah karena kemampuannya menulis lirik yang dipadukan dengan penampilan di dalam lagunya.”
“Ia memperlakukannya sebagai penampilan sejati, dan anda dapat mendengar itu dalam musiknya.”
Brooks tentang kecintaannya pada Eminem
MF Doom
Brooks juga seorang peggemar berat ikon underground bernama MF Doom.
Satu dekade setelah memulai kariernya di bawah nama Zev Love X dalam trio yang disebut KMD pada tahun 1988, MC kelahiran london ini mengenakan topeng andalannya dan mengubah identitasnya menjadi satu yang sangat disukai para penggemar hip-hop saat ini.
Sebagai tambahan dari personanya yang cerdas itu, sang legenda ini meraih penghargaan besar atas musik solonya, keasliannya, liriknya dan produksi musiknya.
“MF Doom jelas adalah seorang rapper yang paling sering didengar. Saya menyukainya lebih dari Eminem, namun saya lebih memuji Eminem.”
“Tetapi, ya, MF Doom, kemampuan liriknya yang dipadu dengan alurnya dan seberapa berbeda dirinya dibandingkan para rapper yang lain, serta seberapa mulus musiknya adalah [alasan mengapa saya sangat menyukainya].”
“Dan, ia memproduksi musik juga. Ia memproduksi musiknya sendiri. Maka, itulah mengapa saya akan menempatkan MF Doom mungkin di nomor satu, namun ia kini ada di nomor dua, saya kira.”
Brooks menjelaskan pilihan sulitnya antara MF Doom dan Eminem
A Tribe Called Quest
Sementara para musisi favoritnya sebagian besar adalah rapper tunggal, Brooks juga menyukai grup hip-hop klasik.
Dan, jika harus memilih, “The Monkey God” jelas akan memilih A Tribe Called Quest.
Kelompok yang besar di New York itu awalnya tampil pada tahun 1985, namun kuartet ini menjadi sangat terkenal pada era 1990an karena lirik tentang kehidupan sosial mereka.
Kontribusi mereka pada budaya ini membantu mereka mempengaruhi pergerakan ‘backpack rap‘ dan bahkan memberi mereka nominasi untuk memasuki Rock & Roll Hall of Fame tahun ini.
“Maksud saya, anda memiliki Phife Dawg. Ada Q-Tip. Anda melihat beberapa sosok terbaik di dunia, dan ada J Dilla yang membuat album untuk mereka. Maka, ya, respek saya untuk A Tribe Called Quest, dan saya kira mereka ada di jajaran lima besar saya.”
Brooks tentang A Tribe Called Quest
Earl Sweatshirt
Brooks juga memiliki kecintaan tersendiri pada hip-hop dari Pesisir Barat AS, atau West Coast – terutama pada sosok Earl Sweatshirt.
Musisi yang berbasis di Los Angeles itu meraih ketenaran perdananya sebagai anggota dari kelompok rap Odd Future yang dibentuk oleh Tyler, The Creator, namun ia mampu berkembang dari kelompok itu dan berdiri sendiri sebagai artis solo.
Faktanya, pria berusia 28 tahun itu baru saja meluncurkan album keempatnya, ‘Sick!,’ pada bulan Januari lalu dan tidak menunjukkan tanda-tanda untuk berhenti.
“Secara lirik, ia memiliki kecenderungan. Ia mengetahui apa yang ia lakukan. Ia mempelajari permainan ini sejak awal. Saya kira ia telah berkembang sebagai seorang artis dan tidak terkena bualan media, dimana ia hanya tetap maju dan menjadi dirinya sendiri.”
“Saya jelas sangat menyukai para rapper underground itu.”
Brooks tentang Earl Sweatshirt
Bobby Shmurda
Dalam hal ini, atlet strawweight itu sangat menyukai energi yang datang dari skena jalanan (drill scene) di Brooklyn, maka sangatlah sesuai jika ia mengagumi salah satu pendiri pergerakan itu, Bobby Shmurda.
Shmurda mulai menunjukkan kehadirannya di pertengahan era 2010an berkat liriknya yang keras dan tarian viral bernama “Shmoney Dance,” yang menjadi trend tersendiri di platform media sosial Vine.
Walau pria asal New York itu mengalami berbagai hal kontroversial dalam beberapa tahun terakhir, musiknya jelas mempengaruhi Brooks – terutama dalam minggu-minggu pertandingan.
“Alasan mengapa saya menyukai Bobby Shmurda adalah karena ia memiliki segala sesuatu yang anda inginkan dari rapper dalam dunia entertainment. Ia jelas seorang entertainment rapper, namun saya sangat bersemangat mendengar musiknya.”
“Semua orang, saat mereka mendengar saya di Singapura, saat mereka melihat saya mengenakan headphone, saya nampak seperti orang gila karena saya hanya masuk ke ‘mode Bobby Shmurda’ dan hanya mencoba membunuh sesuatu.”
Brooks tentang Bobby Shmurda