Train Like An Athlete: Alain Ngalani
Alain “The Panther” Ngalani adalah pria yang berada di puncak kemampuan fisiknya, dan hal ini dapat terbukti dengan resimen latihan intens yang dilakukannya.
Seperti atlet-atlet lain di ONE Championship, Juara Dunia kickboxing dan Muay Thai empat kali ini telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk menambahkan kemampuan bela dirinya, mengembangkan kekuatan dan kondisi tubuhnya, serta memastikan dirinya siap untuk berkompetisi.
Tidak ada jalan pintas untuk meraih kesuksesan di atas panggung dunia – dibutuhkan disiplin ketat dan kerja keras bagi superstar Kamerun ini untuk tetap berada di kondisi terbaiknya.
Untuk seri Train Like An Athlete kali ini, “The Panther” membedah rutinitas hariannya.
Memulai Hari Dengan Benar
Pada pukul 8 pagi, Ngalani memulai harinya dengan latihan ringan untuk mempersiapkan tubuhnya demi menjalani jadwal yang intens. Kompetitor dengan spesialisasi tendangan ini berlanjut dengan elemen penting dalam jadwal yang akan menjaganya tetap fleksibel – tidak seperti atlet heavyweight lainnya – dan terbebas dari cedera.
“Saya melakukan rutinitas peregangan tiap hari – yang sangat penting,” sebutnya.
Makan paginya sangat ringan – hanya cukup memberinya energi untuk menjalani sesi pagi hari, namun tidak terlalu banyak untuk membuatnya malas. Sebagai tambahan, seorang atlet dengan kehidupan dan semangat alami seperti “The Panther” tidak membutuhkan stimulan apapun untuk tetap membuatnya maju seperti banyak orang lain.
“Untuk sarapan, saya hanya makan sedikit untuk memberi saya energi,” jelasnya.
“Saya akan memakan pisang dan havermut, atau terkadang jika saya tidak terlalu lapar, hanya pisang. Saya tidak ingin makan terlalu berat. Saya hanya minum air. Saya tidak pernah menjadi peminum kopi, saya tidak merasa saya membutuhkannya. Saya terbangun dengan mudah.”
Sesi Pertama
“Saya akan pergi ke sasana untuk berlatih kardio pada pukul 10 pagi, dan [menunya] adalah latihan interval berintensitas tinggi [HIIT],” kata “The Panther.”
Walau ia merubah menu latihannya tiap hari untuk memastikan rutinitasnya tetap baru dan bervariasi, Ngalani mengatakan ini adalah sebuah latihan yang biasa dirinya lakukan. Hal ini sangatlah sederhana dan hanya membutuhkan sebuah treadmill, tetapi anda akan membutuhkan kapasitas paru-paru yang luar biasa untuk dapat menandinginya.
- Setting treadmill ke 15 incline: sprint 30 detik pada kecepatan 12km/jam, istirahat 30 detik
- Setting treadmill ke 12 incline: sprint 30 detik pada kecepatan 13km/jam, istirahat 30 detik
- Setting treadmill ke 9 incline: sprint 30 detik pada kecepatan 14km/jam, istirahat 30 detik
- Setting treadmill ke 6 incline: sprint 30 detik pada kecepatan 15km/jam, istirahat 30 detik
Ulangi empat kali, dan ikuti dengan:
- 50 burpee, 10 medicine ball slam
- 40 burpee, 20 medicine ball slam
- 30 burpee, 30 medicine ball slam
- 20 burpee, 40 medicine ball slam
- 10 burpee, 50 medicine ball slam
“Itu cukup intens, tetapi itu adalah kardio yang baik bagi saya,” katanya.
Ia lalu membersihkan diri dan menyambut saatnya bagi pria bertubuh besar ini menyantap energi yang dibutuhkan untuk sisa harinya.
“Setelah itu, saya siap untuk sarapan yang lebih besar. Saya menyantap enam atau tujuh butir telur setelah itu, lalu saya dapat bersantai selama satu atau dua jam sebelum saya melatih klien saya selama beberapa jam pada sore hari,” tambah Ngalani.
“Lalu saya akan pergi makan siang dan makan besar, dengan berbagai protein dan karbohidrat. Saya akan menyantap setengah ekor atau satu ekor ayam tergantung keinginan saya, dengan ubi dan beberapa jenis sayuran.”
Latihan Teknis
Setelah membantu kliennya berlatih demi kesehatan atau tujuan mereka di sasananya, Impakt, “The Panther” kembali di sore hari untuk sesi keduanya hari itu. Kali ini, ia lebih terfokus untuk mengasah kemampuannya di dalam Circle.
“Sesi ini akan sangat spesifik. Contohnya, saya berlaga dalam bela diri campuran, saya akan mengerjakan permainan ground saya dan mengerjakan gerakan spesifik tertentu. Saya akan menghabiskan maksimum waktu antara satu sampai satu setengah jam,” katanya.
“Lalu, saya akan menyantap kudapan, apel dan minuman penambah energi, supaya saya dapat melatih satu atau dua kelas di sasana dan bersiap untuk sesi terakhir saya hari itu.”
Sparring Keras
Menjelang laga, Ngalani mulai merancang pengaturan waktunya untuk tampil di dalam Circle. Ia memindahkan sesi sparring-nya di malam hari, sekitar pukul 8:30 malam – mirip saat ia memasuki arena kompetisi.
Tetapi, ia membatasi jenis latihan ini hanya beberapa kali dalam seminggu untuk memastikan itu tidak terlalu berdampak pada dirinya.
“Di tengah-tengah pemusatan latihan, saya akan melakukan sparring di malam hari untuk membiasakan tubuh saya, tetapi itu tidak setiap hari – tiga kali seminggu,” sebutnya.
Setelah satu jam berlatih sparring dalam kickboxing, Muay Thai, atau bela diri campuran, Ngalani tentunya menghabiskan banyak energi. Oleh karena itu, nutrisi yang dibutuhkannya setelah sesi ketiga yang keras ini sangatlah penting.
“Saya akan makan malam setelah sesi terakhir, dan saya akan menyantap ikan dengan sup dan sedikit nasi,” kata Ngalani.
“Saya selalu menyantap nasi karena hari-hari saya selalu intens, saya kehilangan banyak karbohidrat, ditambah dengan metabolisme saya yang tinggi, maka saya membutuhkannya lagi.
“Saya membakar kira-kira 4.000 kalori dalam satu hari dan harus mengganti lebih banyak dari itu, maka saya menyantap setidaknya 5.000 kalori. Saya memiliki susu protein yang saya ambil sekali atau dua kali untuk membantu saya mendapatkan nutrisi yang banyak, atau segalanya akan tidak mungkin!”
Istirahat, Pemulihan Dan Refleksi Diri
Setelah mengakhiri sesi terakhirnya, “The Panther” akhirnya dapat kembali pulang dan bersantai supaya dirinya dapat melakukannya lagi pada hari berikutnya.
“Saya berada di rumah sekitar pukul 10 malam dan saya akan membaca, atau menonton seri dokumenter atau serial film untuk bersantai, atau mungkin sedikit tertawa,” sebutnya.
“Saya akan tertidur di tengah malam supaya saya mendapatkan delapan jam tidur, yang sangat penting.”
Mendapatkan istirahat yang cukup sangatlah penting bagi pemulihan tiap atlet, tetapi melalui hari yang sangat menuntut seperti itu membutuhkan lebih dari sekedar istirahat.
Dengan sebuah sasana yang harus dijalankannya diantara menu latihan yang melelahkan, “The Panther” membutuhkan dorongan, determinasi dan etos kerja luar biasa untuk menyelesaikan rutinitasnya sebaik mungkin. Rahasia untuk menjaga hal itu adalah untuk mencintai apa yang ia lakukan dan memiliki jaringan pendukung di sekelilingnya untuk tetap maju.
“Saya memiliki disiplin yang sangat bagus dan sangat termotivasi – saya mengetahui apa yang saya mau dan saya sangat bersemangat untuk itu. Inilah yang saya putuskan untuk lakukan, maka saya tidak membutuhkan lebih banyak dari itu,” jelasnya.
“Saya memiliki tim yang bagus, mereka adalah teman-teman yang baik namun tetap kompetitif. Saya bertumbuh bersama enam saudara lelaki, maka saya selalu seperti itu. Sangat sulit bersantai, karena anda akan tertinggal. Saya ingin berada di sana bagi tim saya, maka saya akan tetap mendorong.”
Baca juga: Alain Ngalani Ungkap Bakat Terpendamnya