Adrian Mattheis, Rudy Agustian Prediksi Hasil Laga ONE 156: Eersel vs. Sadikovic
Jelang laga spektakuler ONE 156: Eersel vs. Sadikovic pada Jumat, 22 April ini, dua petarung unggulan Indonesia, “Papua Badboy” dan “The Golden Boy,” berbicara tentang prediksi dan jalannya laga.
Gelaran akbar dari Singapore Indoor Stadium ini jelas membawa berbagai aksi keras, di antaranya dua Kejuaraan Dunia dalam liga khusus striking ONE Super Series, laga eliminasi perebutan gelar divisi strawweight, serta berbagai aksi keras dalam disiplin kickboxing, MMA dan submission grappling.
Berbicara tentang kartu pertandingan ini, Adrian “Papua Badboy” Mattheis dan Rudy “The Golden Boy” Agustian pun memberi prediksi mereka terkait partai puncak dan laga eksplosif lainnya.
Regian Eersel Vs. Arian Sadikovic
Untuk laga utama Kejuaraan Dunia ONE Lightweight Kickboxing antara Regian Eersel melawan Arian Sadikovic, Adrian meyakini kalau sang penguasa divisi Eersel akan kembali keluar sebagai pemenang.
Disebutnya, “The Immortal” memiliki modal yang lebih besar ketimbang lawannya.
“Kalau saya sih masih Regian Eersel sih kakak. Soalnya siapa bisa kasih jatuh seorang legenda? Dia pasti [tetap] menjadi Juara [Dunia].”
“Soalnya, Eersel punya serangan lutut itu sampai ke kepala.”
Adrian Mattheis tentang laga Eersel vs. Sadikovic
Atlet Belanda berdarah Belanda-Suriname itu memang memiliki postur di atas rata-rata. Kelebihan itu semakin sempurna dengan serangan lutut keras yang dimilikinya.
“Eersel, dia cepat, juga punya kekuatan. Ia bisa menggunakan serangan lutut untuk mematahkan serangan, bisa untuk menyerang, bisa juga untuk menangkis,” sebut Adrian.
Di satu sisi, Adrian juga melihat sepasang pukulan keras yang dimiliki oleh Sadikovic. Apabila Eersel tidak waspada, kemenangan bisa saja diraih oleh sang atlet Jerman.
“Pukulannya memang bagus kakak. Hook-straight keren, tapi takutnya kan kena ganjal. Kalau Sadikovic ini jangkauannya kurang bagus. Posturnya kalah,” ujar Adrian dengan logat Timurnya yang khas.
Karena itu, Adrian meyakini Eersel akan mampu mengamankan sabuk emas yang dipegangnya seperti ketiga pertahanan gelar yang lalu.
“Kalau prediksi ini baku hantam kakak. Kalau sabuk ini, saya [memiliih] keputusan [juri] saja, Eersel menang,” tegasnya.
Bokang Masunyane vs. Jarred Brooks
Selain laga puncak, Adrian juga menanti laga eliminasi untuk perebutan sabuk emas divisi strawweight yang melibatkan penantang teratas Bokang “Little Giant” Masunyane dan penantang teratas kedua Jarred “The Monkey God” Brooks.
Dalam laga yang mempertemukan kedua atlet teratas dengan latar belakang gulat itu, Adrian menyebut bahwa jam terbang akan menjadi penentu. Oleh sebab itu, ia masih menjagokan Brooks yang memiliki raihan karir profesional 18-2.
“Kalau untuk Adrian sih baku tumbuk. Kebetulan ini sama-sama pegulat, yang membedakan pengalaman. Masih [Jarred] Brooks, kuncian ronde kedua.”
Adrian Mattheis tentang laga Brooks vs. Masunyane
Selain kemampuan gulat elite, baik Masunyane maupun Brooks juga memiliki teknik striking yang keras. Namun, Adrian masih lebih menjagokan sang pegulat asal Amerika Serikat itu.
“[Permainan] striking [Bokang Masunyane], Rene Catalan saja kecolongan, tapi bahkan walau melihat kemampuan striking-nya itu, tetap Brooks yang juara,” lanjut Adrian.
Senada dengan Adrian, Rudy juga masih menjagokan Brooks ketimbang Masunyane. Jam terbang tinggi “The Monkey God” kembali jadi alasannya.
“Brooks akan mendominasi Masunyane dalam laga ini, dia punya lebih banyak pengalaman dan kemampuan gulat elite yang mampu mengungguli Bokang.”
“Tetapi, laga ini tidak akan mudah bagi Brooks, karena kemampuan gulat Masunyane juga bagus. Dia bakal mengancam Brooks dengan striking-nya juga. Jadi, sepertinya Brooks akan menang tipis via keputusan [juri].”
Rudy Agustian tentang laga Brooks vs. Masunyane
Liam Harrison Vs. Muangthai PK. Saenchai
Bagi Rudy Agustian, yang pernah menjadi Juara Nasional Muay Thai, laga di kartu utama antara Liam “Hitman” Harrison kontra Muangthai “Elbow Zombie” PK. Saenchai tentu tak boleh dilewatkan.
Menurut “The Golden Boy,” laga Muay Thai yang berlangsung di divisi bantamweight ini akan sarat pertukaran striking eksplosif.
“Sepertinya, Harrison yang akan menang. Intensitas dan kekuatan pukulannya akan menyusahkan Muangthai.”
Rudy Agustian tentang laga Harrison vs. Muangthai
Lewat kombinasi pukulan keras yang dimiliki striker kuat Inggris ini, Rudy meyakini bahwa Harrison akan mampu menyudahi agresi Muangthai melalui KO keras.
Sebelum ini, aksi eksplosif serupa juga pernah ditampilkannya kala menghadapi veteran Muay Thai Rodlek PK. Saenchai – yang juga adalah rekan satu tim dari Muangthai.
Ia menjelaskan:
“Harrison sepertinya akan bisa menemukan sudut atau kesempatan untuk memasukkan pukulan keras yang dapat meng-KO Muangthai di ronde kedua.”
Namiki Kawahara Vs. Danial Williams
Masih di kartu utama, Adrian juga menanti pertemuan antar atlet Jepang Namiki Kawahara dan superstar Muay Thai asal Australia, “Mini-T” Danial Williams.
Dalam laga yang mempertemukan kedua striker elite divisi strawweight ini, mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai yang melawan Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon itu memiliki kesempatan lebih untuk menang.
“Saya pernah [tampil dalam] satu ajang dengan [Danial] Williams, dia striking-nya bagus. Kemarin dia juga kasih KO [Dejdamrong] yang [berlatih di] Evolve, saya masih pegang Williams. Keputusan juri.”
Adrian Mattheis tentang laga Kawahara vs. Williams
Melihat latar belakang disiplin Williams dan Kawahara, kemungkinan besar jalannya permainan ini akan berlangsung dalam aksi stand-up.
“Cuma saya lihat, laga mereka berdua itu bakal adu keras di striking,” pungkasnya.
Yosuke Saruta Vs. Gustavo Balart
Walau sempat tertunda, laga antara mantan Juara Dunia ONE Strawweight Yosuke “The Ninja” Saruta kontra Gustavo “El Gladiador” Balart akan tersaji di laga penutup kartu awal.
Berbicara tentang kedua petarung dalam divisi yang sama dengannya ini, Adrian memprediksi bahwa atlet Kuba itu akan muncul sebagai pemenang.
“Kalau saya [Gustavo] Balart, kakak. Ini sepertinya akan adu pukul.”
Saruta, yang kini berada di peringkat ketiga divisinya, akan mendapat tantangan berbeda dari Balart yang memiliki jam terbang tinggi sebagai pegulat Olimpiade.
Dengan modal itu, “El Gladiadior” disebut Adrian akan mampu menahan agresi striker Jepang ini.
Dalam laga terakhirnya, Balart berhasil meraih kemenangan atas pegulat Jepang Ryuto Sawada – setelah sebelumnya mengalami tiga kekalahan beruntun. Tentu Balart akan sangat ingin mengulangi kesuksesan itu.
“Yosuke Saruta [bermain dengan] hati-hati, walau Brazilian Jiu-jitsunya bagus. Jalannya laga ini akan baku tumbuk, saya sampai selesai ronde [ketiga] untuk Gustavo Balart,” pungkasnya.