‘Saya Bisa Naik Tingkat’ – Eko Roni Saputra Ingin Ukur Kekuatan
Gelaran ONE: LIGHTS OUT pada Jumat, 11 Maret nanti, akan menampilkan dua atlet unggulan Indonesia di dalam Circle ONE Championship.
Mantan pegulat nasional Eko Roni Saputra akan tampil dalam laga flyweight MMA untuk mengakhiri kartu awal ajang ini, dan petarung berbakat divisi strawweight Adrian “Papua Badboy” Mattheis akan berjuang di kartu utama.
Bagi Eko Roni, laga kali ini menjadi panggung dimana ia dapat mengukur diri dan kemampuannya.
“Dynamite” akan menghadapi striker kuat Kamboja, Chan Rothana, yang sempat meraih sepasang TKO keras atas dua atlet Indonesia, yaitu atas Rudy Agustian dan Abro Fernandes.
Namun menurut Eko, laganya kali ini bukanlah sebuah pertarungan demi membalaskan dendam kedua rekan senegaranya itu, melainkan tempat dimana ia dapat membuktikan ke dunia bahwa dirinya siap untuk melaju.
“[Saya memang ingin melawan] Chan Rothana, tapi bukan berarti saya ingin membalas kekalahan [sesama] orang Indonesia, saya bermain untuk diri saya sendiri dan ini menjadi tantangan bagi saya kedepannya.”
“Kalau saya dapat memenangkan pertandingan ini, saya bisa naik tingkat.”
Eko Roni Saputra tentang laga melawan Chan Rothana
Menurut Eko, Rothana adalah lawan kuat dan menjadi tantangan besar bagi dirinya. Tetapi, ia memang telah melatih diri dan menyusun strategi demi menandingi kemampuan striking lawannya.
Perwakilan Evolve MMA ini menilai Rothana sebagai lawan terkuat dalam kariernya sejauh ini, seperti disebutnya di bawah ini:
“Chan Rothana saya lihat adalah kandidat yang juga cukup kuat, karena ia memiliki striking yang cukup baik. Maka, ini menjadi sebuah tantangan dan ujian bagi saya juga, bagaimana agar saya dapat bermain lebih baik.”
Tekad Untuk Masuki Jajaran Lima Besar Flyweight
Eko Roni juga berkata bahwa laga ini membuka sebuah jalan untuk mencapai jajaran peringkat teratas divisi flyweight.
Jika dirinya berhasil menaklukkan Rothana melalui penyelesaian impresif dan menjaga momentum untuk terus maju, maka akan ada kesempatan luar biasa demi menghadapi lawan di jajaran peringkat teratas.
Eko Roni pun menyebutkan:
“Menurut saya, selepas Chan Rothana masih akan ada satu lawan lagi [sebelum masuk ke jajaran lima besar], maka itu saya harus memenangkan laga ini.”
“Saya akan bermain sebagus mungkin dan terfokus karena laga ini akan menjadi penentu agar saya dapat menghadapi lawan selanjutnya.”
Selain menjadi tantangan terbesar dalam karier MMA-nya, Eko Roni berkata bahwa laga ini menjadi laga yang memberinya kesempatan mengukur kemampuannya saat ini. Jika ia dapat meraih kemenangan, ia akan membuktikan pada dirinya dan dunia akan kesiapannya untuk menghadapi lawan yang lebih kuat.
Sebaliknya, jika ia menderita kekalahan, ia akan harus lebih mengejar kekurangannya untuk kembali membangun kembali momentum yang hilang nantinya.
“Kelas flyweight ini kompetitornya tidak sembarangan, sedang saya di MMA ibaratnya masih seperti bayi [yang baru lahir]. Baru tiga tahun, namun [dikurangi] satu tahun masa karantina [di awal pandemi COVID-19] jadi sekitar dua tahun.”
“Jadi sangat kurang maksimal, karena saya harus berusaha mengejar ketertinggalan ini. Tidak mudah, tetapi inilah tantangan bagi saya.”
Eko Roni Saputra tentang divisi flyweight MMA
Dengan misi besarnya untuk naik ke tingkatan baru, “Dynamite” meyakini dirinya akan dapat memasuki jajaran lima besar setelah melawan petarung Kamboja yang menjadi momok bagi Indonesia ini.
Kita akan lihat bagaimana Eko Roni Saputra mengatasi tantangan berat kali ini, di ONE: LIGHTS OUT.