Setelah Menang Atas Alvarez, Ok Rae Yoon Incar Perebutan Gelar
Hanya ada beberapa seniman bela diri campuran yang menorehkan prestasi lebih baik dari Ok Rae Yoon pada bulan April lalu.
Pertama, atlet fenomenal Korea Selatan ini mengalahkan mantan Juara Dunia ONE Featherweight Marat “Cobra” Gafurov dalam “ONE on TNT III” – gelaran yang sebelumnya direkam dan tayang pada 21 April – demi meraih posisi peringkat kelima divisi lightweight.
Seminggu setelahnya, Ok kembali ke Circle di ajang “ONE on TNT IV,” dimana ia mengejutkan atlet ikonik asal Amerika Serikat Eddie “The Underground King” Alvarez demi meraih kemenangan kedua beruntun bersama organisasi bela diri terbesar di dunia ini.
Bagi warga Busan kelahiran 30 tahun silam ini, semua itu masih terasa seperti mimpi.
“Saya berlaga dua kali dalam satu bulan, dan saya sangat senang bahwa saya menang. Namun pada saat yang bersamaan, saya masih tidak dapat mempercayai itu,” ungkap Ok.
“Itu seperti tidak nyata, jadi saya sangat gembira dapat berlaga melawan para atlet hebat seperti Marat Gafurov dan Eddie Alvarez, yang merupakan seorang legenda. Saya sangat senang dapat bertanding dengan mereka dan menang.”
Kedua kemenangan tersebut sangatlah impresif – terutama penampilannya ketika melawan Alvarez.
Pada akhir stanza pembuka, Ok menggoyahkan atlet asal Philadelphia itu dengan cross kanan keras, lalu hampir menghentikan perlawanannya lewat rentetan serangan ground-and-pound.
Alvarez berhasil pulih dan menghabiskan sisa laga dengan menutup jarak dengan serangan atas seraya mengincar takedown. Namun atlet Korea Selatan itu mampu bertahan dengan baik, segera berdiri dengan cepat saat ia menyentuh kanvas, serta menyengat “The Underground King” dengan pukulannya.
Pada akhirnya, ketiga juri memberi kemenangan mutlak bagi Ok.
- Refleksi Reinier De Ridder, Aung La N Sang Atas Laga Mereka
- Rangkaian Foto Terbaik Dari ‘ONE On TNT IV’
- Aoki Akhiri Trilogi Dengan Folayang; Buntan, Northcutt Menang
Terlepas dari kemenangan besar itu, Ok mengakui dirinya merasakan tekanan dan antusiasme jelang memasuki Circle bersama Alvarez. Setelah mengingat kembali, ia berpikir kegugupan tersebut mencegahnya meraih sebuah penyelesaian setelah menjatuhkan ikon bela diri Amerika Serikat itu.
“Saya yakin bahwa pada ronde pertama, jika saya melemparkan lebih banyak pukulan dan lebih tenang, saya mungkin dapat menyelesaikannya,” jelas Ok.
“Namun yang saya hadapi adalah Eddie Alvarez. Ia adalah legenda, maka saya menjadi antusias dan ingin menyelesaikannya lebih cepat. Itulah mengapa saya tak dapat menghentikannya.”
Saat laga berkecamuk, penduduk Busan ini menyaksikan “The Underground King” meningkatkan tensi laga melalui striking dan grappling-nya. Kendati demikian, itu juga memberi kesempatan bagi Ok untuk menarik nafas dan menyerang dengan kalkulasi lebih baik.
“Saya tersadar, dan saya seperti, “Oh ya, saya harus kembali lebih tenang. Saya harus menurunkannya sedikit dan terfokus,” kenangnya.
Dengan kemenangan itu, Ok menambah catatan rekor profesionalnya menjadi 15-3 dan memastikan posisinya sebagai penantang peringkat kelima divisi lightweight. Dia berharap status itu akan membawanya menuju kesempatan emas.
Juara Dunia ONE Lightweight Christian “The Warrior” Lee telah mendominasi secara mutlak, dengan mengalahkan empat penantang teratas divisi ini. Ini berarti bahwa perebutan gelar Juara Dunia berikutnya mungkin akan menampilkan Ok, dimana ia akan dengan senang hati menerima laga melawan atlet dominan keturunan Singapura-Amerika itu.
“Ya, saya meyakini bahwa saya lawan selanjutnya bagi Christian Lee, karena Christian Lee telah menyapu bersih divisi ini – kecuali saya. Ia mengalahkan [penantang] peringkat pertama, kedua, ketiga dan keempat. Sayalah satu-satunya pria yang belum ia hadapi,” jelas atlet Korea Selatan ini.
“Namun saya tahu Christian Lee dan istrinya sedang menunggu kelahiran bayi [mereka], dan saya tahu itu merupakan sebuah anugerah. Itu adalah salah satu momen terbaik dalam hidup mereka, maka saya berharap mereka menikmati momen itu terlebih dahulu.”
“Saya tak ingin menjadi halangan atau mengganggunya di waktu yang sangat berharga itu, maka saya berharap ia menikmati itu. Dan saat ia siap untuk kembali, saya akan siap, jadi saya berharap saya akan menjadi [lawan] yang selanjutnya bagi Christian Lee.”
Sembari menunggu laga potensial demi gelar Juara Dunia itu, Ok juga berharap dirinya dapat tetap aktif – bahkan jika itu berarti menghadapi penantang divisi lightweight lainnya.
“Saya akan menghadapi siapa pun di peringkat lima besar. Namun pada saat yang sama, seperti yang saya katakan, mereka semua kalah dari Christian Lee, jadi saya tidak begitu [tahu] mengapa saya harus berkompetisi bersama mereka terlebih dahulu, karena sayalah satu-satunya pria di peringkat lima besar yang belum dikalahkan Christian Lee,” tegasnya.
“Namun jika [penata tanding] ONE Championship mengatakan bahwa saya harus bertarung sekali lagi menghadapi salah satu atlet di peringkat lima besar, itu tidak masalah. Saya akan mendengarkan ONE Championship.”
Untuk saat ini, bintang baru asal Korea Selatan ini layak mendapatkan waktu istirahat dan menikmati bulan terbaik dalam karier bela diri campurannya itu.
Baca juga: 5 Sorotan Terbesar Dari ‘ONE On TNT IV’