3 Penantang Potensial Bagi Juara Dunia ONE Flyweight Demetrious Johnson

Adriano Moraes Demetrious Johnson ONE on Prime Video 1 1920X1280 23

Setelah KO spektakuler atas Adriano Moraes pada Sabtu lalu, Demetrious Johnson meraih gelar Juara Dunia ONE Flyweight dan mencapai apa yang diharapkan oleh banyak penggemar saat ia bergabung bersama organisasi ini pada akhir 2018 lalu.

Kemenangan di ONE Fight Night 1 itu semakin memastikan status Johnson sebagai atlet ‘pound-for-pound’ terhebat dalam disiplin ini.

Dan, tentu saja terdapat banyak penantang yang sangat ingin merebut sabuk itu dari “Mighty Mouse” dan meraih sebuah kemenangan atas ‘GOAT’ MMA ini.

Dengan pemikiran tersebut, mari kita lihat tiga lawan potensial bagi pertahanan gelar Juara Dunia ONE yang pertama bagi Johnson.

Adriano Moraes

Mungkin, langkah berikutnya yang paling jelas bagi Johnson adalah sebuah laga trilogi melawan Moraes.

Setelah terkena KO di tangan “Mikinhho” dalam laga Kejuaraan Dunia mereka yang pertama pada April lalu, legenda asal AS ini mengimbangi kedudukan dengan serangan lutut miliknya demi merebut sabuk emas itu.

Namun, Moraes delapan kali menjadi Juara Dunia ONE Flyweight dan menjadi satu-satunya pria yang pernah menghentikan Johnson. Ia mendominasi divisi ini selama bertahun-tahun dan memiliki kemenangan atas tiap penantang teratas dalam jajaran lima besar lainnya.

Secara sederhana, mantan penguasa divisi flyweight ini layak mendapatkan kesempatan lain demi merebut gelar itu – terutama karena kedua laga dengan “Mighty Mouse” itu memang sangat menarik.

Di antara kedua laga itu, Moraes dan Johnson memberi aksi cepat nan keras yang akan ingin disaksikan oleh para penggemar untuk ketiga kalinya.

Dan walau ia harus mengakui kekalahannya dalam laga ulang itu, pria Brasil ini membuktikan bahwa kemenangan perdananya bukanlah kebetulan. Ia menemukan kesuksesan di atas kaki dan di ground sebelum ia terkena KO pada ronde keempat itu.

Sebuah laga trilogi jelas akan sangat masuk akal. Beberapa akan berargumen bahwa “Mighty Mouse” dan “Mikinho” bukanlah petarung flyweight terbaik dalam divisi ini, dan satu pertemuan lain itu jelas dapat menentukan siapa Juara Dunia tak terbantahkan di antara keduanya.

Kairat Akhmetov

Mantan Juara Dunia ONE Flyweight Kairat Akhmetov diam-diam berusaha untuk kembali menanjak naik menuju sabuk emas yang lepas dari tangannya itu pada 2017 lalu.

Bintang asal Kazakhstan ini membawa lima kemenangan beruntun dan kini menempati peringkat kedua divisi ini di belakang Moraes.

Namun, lebih dari sekadar layak mendapatkan perebutan gelar Juara Dunia sekali lagi di atas kertas, Akhmetov akan menjadi lawan yang sangat menarik bagi Johnson.

Pertama, ia akan menjadi wajah baru bagi sang penguasa baru yang telah mengalahkan tiga penantang teratas lainnya dalam divisi flyweight ini.

Selain itu, Akhmetov akan memberi beberapa tantangan menarik berdasarkan gaya bertarung bagi Johnson. Pria 34 tahun ini adalah pegulat berbakat dan pencetak takedown yang memiliki kemampuan untuk menyeret “Mighty Mouse” ke atas matras.

Akhirnya, “The Kazakh” akan membawa berbagai pengalaman berharga ke dalam laga perebutan gelar Juara Dunia itu. Ia pernah menjalani lima ronde keras sebagai mantan pemegang gelar divisinya dan belum pernah terhentikan dalam lebih dari 30 laga.

Seluruh faktor tersebut dapat membantu dirinya mencetak aksi keras jika Akhmetov bertemu dengan Johnson di dalam Circle.

Reece McLaren

Penantang peringkat #5 flyweight, Reece McLaren, adalah salah satu kandidat kuat lainnya bagi laga pertahanan gelar Johnson yang pertama.

Berusia 30 tahun dan memiliki catatan rekor 3-1 dalam empat laga terakhirnya, McLaren nampak memasuki periode terbaiknya.

Dalam laga terbarunya, pria Australia ini mencetak aksi impresif yang berakhir dengan submission ronde pertama atas bintang baru Tiongkok, Xie Wei, sementara dua kemenangan sebelumnya juga tiba pada stanza pembuka.

McLaren sebenarnya pernah menantang gelar Juara Dunia ONE, tetapi ia kalah di tangan rekan satu tim Johnson dan mantan penguasa bantamweight Bibiano Fernandes via keputusan terbelah pada Desember 2016.

Kini, enam tahun dan enam kemenangan berikutnya, ia dapat saja siap menerima sebuah kesempatan lain demi merebut sabuk emas.

Dengan teknik grappling miliknya – yang membawanya meraih mencetak sembilan submission dari 15 kemenangan dalam kariernya – veteran ini adalah lawan yang berbahaya bagi petarung flyweight mana pun.

Dan, sama seperti Moraes yang menjadi pria pertama yang meng-KO Johnson, McLaren akan ingin memberi kekalahan via submission satu-satunya bagi “Mighty Mouse.”

Selengkapnya di Berita

Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk
Rodtang Jitmuangnon Jacob Smith ONE157 1920X1280 28
Oumar Kane Marcus Almeida ONE Fight Night 13 63
Kongsuk Fairtex Yodlekpet Or Atchariya ONE Friday Fights 77 33
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 28
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 65 scaled
Superlek Kiatmoo9 Panpayak Jitmuangnon ONE 164 1920X1280 36
Panrit and Superball