Abdulbasir Vagabov Berencana ‘Serang Dan Hancurkan’ Mauro Cerilli
Pada Jumat, 29 Januari, atlet sensasional asal Rusia Abdulbasir “Dagestan Machine” Vagabov akan melangkahkan kaki menuju debutnya di ONE: UNBREAKABLE II tanpa rasa gentar.
Bahkan, atlet divisi heavyweight yang sedang melonjak ini percaya bahwa lawannya – mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Mauro “The Hammer” Cerilli – yang wajib waspada.
“Saya tidak gugup sama sekali. Seharusnya lawan saya yang merasa gugup,” ungkap Vagabov mengenai laga perdananya di panggung dunia.
“Sebelumnya, saya telah bertanding di beberapa liga yang berbeda, namun berlaga di ONE merupakan langkah besar dalam karier saya. Saya ingin bertanding melawan atlet yang serius, menunjukan kemampuan saya kepada semua orang, dan memberikan ONE aksi terbaik karena ini organisasi yang bergengsi.”
Bertanding dengan membawa nama sasana termasyhur Allstars Training Center dari Stockholm, Swedia, Vagabov sebetulnya berasal dari Saint Petersburg, Rusia.
Walaupun menjadi wajah baru di The Home Of Martial Arts, atlet kelahiran 29 tahun silam ini telah menjadi juara di seni bela diri campuran, sambo serta gulat di negara asalnya.
Secara keseluruhan, ia memegang rekor profesional 12-1 dengan 11 penyelesaian. Yang mengesankan, 10 dari penyelesaian tersebut diraih pada ronde pertama – termasuk tujuh kemenangan beruntun yang membawanya ke ONE Championship.
Mendapat julukan sebagai “Dagestan Machine” dari rekan berlatih kelas dunianya, Vagabov telah menjadi salah satu bintang baru yang disegani di divisi heavyweight.
“Mengapa mereka menjuluki saya ‘Dagestan Machine?’ Saya tidak tahu,” jelasnya. “[Atlet bela diri campuran asal Swedia] Ilir Latifi dan Alexander Gustafsson yang memberikan nama panggilan itu. Anda bisa tanyakan alasannya ke mereka.”
- DJ, Eddie Alvarez Dan Rodtang Puncaki Ajang Yang Tayang Di TNT, ‘Prime Time’ AS
- Cara Menyaksikan ONE: UNBREAKABLE II
- Capitan, Penguasa Baru Bantamweight Kickboxing Setelah Taklukkan Ramazanov
Para penggemar akan mendapat jawaban ketika organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini menyiarkan ONE: UNBREAKABLE II dari Singapore Indoor Stadium pada Jumat mendatang. Lewat kesempatan perdana untuk bersinar di platform internasional bergengsi ini, Vagabov ingin membuat keluarga serta timnya bangga dengan kemahiran yang akan diperlihatkannya.
Pria asal Saint Petersburg ini juga memiliki ambisi besar di rumah barunya berkat dukungan dari orang-orang yang telah turut membawanya pada posisi saat ini. Ia pun kini menjadi sosok panutan bagi rekan senegaranya.
“Pertama-tama, saya bertanding untuk keluarga, negara, dan untuk mendapat pengakuan dari para penggemar,” aku Vagabov.
“[Juara Dunia ONE Heavyweight] Brandon Vera ialah petarung yang cakap. Ia seorang veteran. Saya respek kepadanya, namun saat ini ialah waktu bagi para atlet heavyweight generasi muda.”
“Untuk menjadi juara di ONE berarti harus menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Saya ingin memenangkan sabuk itu dan memotivasi para generasi muda di Rusia untuk berolahraga.”
Untuk menantang sang Juara Dunia, pertama-tama Vagabov harus melewati Cerilli, atlet tangguh dengan rekor 13-4. Pria asal Italia tersebut merupakan rival yang berpengalaman dan berbahaya. Namun, kesatria asal Rusia ini telah menyiapkan strategi yang sangat sederhana.
“Saya tidak memiliki taktik untuk laga ini. Hanya serang dan hancurkan,” tegasnya. “Orang-orang senang menyaksikan laga heavyweight karena dua pria bertubuh besar saling bertarung, dan kebanyakan pertandingan akan berakhir dengan KO.”
Dengan jalan menuju impiannya terbuka lebar, Vagabov melangkah penuh tekad untuk membuktikan pernyataannya di dalam Circle.
Walaupun tidak memberikan prediksi, pria asal Rusia ini tidak menutup kemungkinan apakah ia bisa meraih penyelesaian beruntun ke delapan. Bagaimanapun, sejarah membuktikan jika laga antara “Dagestan Machine” dan “The Hammer” kecil kemungkinan akan berakhir lewat putusan juri.
“Saya tidak pernah berencana untuk menyelesaikan pertandingan pada ronde pertama. Hasil itu datang secara natural,” tegas Vagabov. “Segala hal bisa terjadi dalam sebuah pertandingan. [Faktor] paling menentukan ialah semangat juang, dan saya memilikinya.”
Baca juga: Kartu Pertandingan Resmi Untuk ONE: UNBREAKABLE II