Abro Fernandes Ingin Lebih Tajam Saat Hadapi Eko Priandono

Abro Fernandes defeats Rudy Agustian at ONE DAWN OF VALOR DA D4X_9487

Duel dua atlet flyweight terbaik nusantara akan tercipta saat Abro “The Black Komodo” Fernandes menghadapi Eko “Electrical Knock Out ” Priandono dalam kontes seni bela diri campuran.

Pada Jumat, 7 Februari, dua mantan penyandang sabuk juara bantamweight OPMMA ini akan mempertaruhkan reputasi mereka dengan saling berhadapan di Istora Senayan Jakarta dalam ajang ONE: WARRIOR’S CODE.

“The Black Komodo” berharap bisa keluar sebagai pemenang demi menunjukkan dominasinya di ranah domestik dan membuktikan bahwa ia memang layak bersandar dengan atlet papan atas yang ada di divisinya.

https://www.instagram.com/p/B8NznFEFRRV/

“Saya hanya ingin menang agar bisa melawan atlet top dari luar,” tutur “The Black Komodo.”

“Ini laga penting bagi saya karena saya dan Eko adalah alumni dan mantan pemegang sabuk juara OPMMA. Banyak yang menunggu laga ini karena para penggemar selalu menginginkan duel antar juara. Dan kita ketemu di sini.

“Ini akan jadi duel pembuktian. Sebagai petarung, kita hanya bisa menunjukkan yang terbaik buat para pendukung.”

Pemilik rekor 8-2-0 ini telah mengatasi tantangan pertamanya saat tampil dominan atas Rudy “Golden Boy” Agustian, yang juga mantan pemegang sabuk Juara OPMMA.

Atlet berdarah Timor-Leste ini mampu mengungguli lawannya baik saat duel stand up ataupun ground yang memberinya kemenangan mutlak dari para juri setelah berduel selama tiga ronde.



Meski beberapa kali mampu berada dalam posisi ideal untuk menyelesaikan laga lebih cepat, Abro harus menunggu hingga detik terakhir untuk memastikan keluar dari Circle dengan membawa kemenangan.

Hal itu memotivasinya untuk tampil lebih optimal dan meraih kemenangan lewat cara yang lebih meyakinkan.

“Kemarin saya tidak dapat finishing, karena tidak dapat tempo. Inginnya saya menang cepat di laga nanti,” jelas atlet yang mewakili Han Academy ini.

“Tetapi selama persiapan, saya selalu menyiapkan stamina agar bisa tampil maksimal selama tiga ronde penuh.

“Kalau nanti ada kesempatan lagi, akan saya ambil dan maksimalkan.”

Abro Fernandes defeats Rudy Agustian at ONE DAWN OF VALOR DA D4X_9269.jpg

Dalam beberapa kesempatan, Abro memiliki peluang untuk menyelesaikan laga baik lewat ground and pound ataupun kuncian rear-naked choke. Namun daya juang sang lawan membuat Abro kesulitan untuk mendapat penyelesaian yang ia harapkan.

Untuk bisa menebus kesempatan yang hilang dalam laga sebelumnya, Abro telah berjuang keras dengan meningkatkan staminanya. Sehingga, jika ada peluang yang sama, ia bisa mengeksekusinya dengan mulus.

“Saya perlu tingkatkan stamina. Selain itu, saya sedang mempertajam pukulan, tendangan dan submission,” tutur atlet berusia 29 tahun ini.

Lawan Abro kali ini memiliki potensi untuk merepotkan dirinya dari segala aspek.

Dengan rekor 7-1-0, “Electrical Knockout” mampu merajai ranah domestik dengan memegang sabuk juara bantamweight nasional sebanyak dua kali. Selama proses tersebut, ia telah mengalahkan lawannya tiga kali lewat KO/TKO.

“Eko memiliki latar belakang striking yang bagus. Ada bahaya dan ada juga celahnya. Yang jelas,  jangan sampai saya kecolongan kena pukulan atau tendangan,” pungkas Abro.

Baca juga: “The Terminator” Jadikan Laga Di Jakarta Sebagai Ajang Kebangkitan

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

5023 scaled
Carlo Bumina ang Mauro Mastromarini ONE Fight Night 30 40 scaled
Alexis Nicolas Regian Eersel ONE Fight Night 25 46 scaled
88410 scaled
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 52 scaled
Masaaki Noiri Tawanchai PK Saenchai ONE 172 90 scaled
Rodtang and Takeru face off for ONE 172 at Sataima Super Arena in Japan scaled
Takeru Segawa Thant Zin ONE Friday Fights 81 49 scaled
DC 5946
Allycia Hellen Rodrigues Cristina Morales ONE Fight Night 20 20
DC 35033
DC 38304