Abro Fernandes: Pongsiri Akan Lebih Berbahaya Di Divisi Baru
Akan ada yang berbeda saat Pongsiri PK. Saenchai Muaythaigym berlaga dalam partai puncak ONE: A NEW BREED II, ajang rekaman yang akan tayang pada Jumat, 11 September, dari Bangkok, Thailand.
Saat menghadapi Sean “Clubber” Clancy, Juara Dunia Muay Thai ini akan berlaga dalam ONE Super Series Muay Thai divisi bantamweight. Pada dua laga perdananya bersama ONE Championship, ia berlaga di featherweight yang memang bukan merupakan divisi naturalnya.
Menurut Abro “The Black Komodo” Fernandes, Atlet yang mewakili Indonesia dan Timor Leste di ONE, aksi Pongsiri dalam partai puncak nanti bisa memberikan warna baru.
“Saya pikir laganya akan lebih hebat, karena dia bertanding dengan bobot alaminya. Otomatis dia akan lebih fit dalam berlaga di divisi ini,” kata Abro.
Atlet yang bernaung di Han Academy ini pernah berbagi panggung dengan Pongsiri dalam ajang ONE: WARRIOR’S CODE pada 7 Februari lalu di Jakarta. Kala itu, Pongsiri tampil menghadapi kompatriotnya, Petchmorakot Petchyindee Academy, dalam laga perebutan sabuk Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai.
Meski menjalani persiapan singkat, Pongsiri tampil spartan hingga memaksa lawannya berlaga hingga detik terakhir pertandingan.
- Perjalanan Pongsiri Dari Pedesaan Ke Atas Panggung Dunia
- Sean Clancy: Mengalahkan Pongsiri ‘Akan Berarti Segalanya‘
- Ikatan Kuat Aziz Calim Dan Abro Fernandes Dengan Han Academy
Kini, dengan menghadapi lawan yang memiliki berat badan yang seimbang, Abro menilai Pongsiri akan lebih nyaman dalam berlaga dan menunjukkan kemampuannya.
“Kendala jika bertanding di divisi yang lebih berat adalah kita akan merasa lebih lambat,” jelas Abro.
“Kendala lain juga tinggi badan. Lawan kita juga akan lebih tinggi, jadi akan sulit untuk memasuki jangkauan yang sempurna untuk bertanding secara efektif.”
Abro menambahkan bahwa meski kalah dari segi tinggi dan jangkauan, Pongsiri mampu menekan Petchmorakot. Permasalahannya, Pongsiri tidak dapat mendaratkan pukulan yang kuat karena lawannya bisa memanfaatkan keunggulan postur tubuhnya untuk menjaga jarak.
“Menurut saya, dia akan menggunakan taktiknya saat menekan lawan. Dia akan meninjau lawannya juga supaya bisa beradaptasi dengan gaya tanding lawannya,” jelas Abro.
“Saya lihat pukulannya bahaya, tinjunya hebat sekali,”
https://www.instagram.com/p/CEtlxLmh4lR/
“The Black Komodo” mengatakan, meskipun Pongsiri memiliki momentum karena akan berlaga di divisi baru, laga akan berjalan sengit. Terlebih, Clancy ingin langsung memberi kesan bagus dalam laga debutnya di pentas global.
“Pongsiri tidak bisa meremehkan serangan lawan. Karena saya lihat lawannya ini juga sangat bagus. Saya belum bisa menebak siapa yang bakal menang di pertandingan ini,” pungkas Abro.