Adrian Dan Stefer Jabarkan Laga Keras Di Jakarta
Ada empat laga antar atlet unggulan Indonesia untuk memanaskan suasana di ONE: DAWN OF VALOR, tetapi yang paling ditunggu adalah laga antara Stefer “The Lion” Rahardian dan Adrian “Papua Badboy” Mattheis.
Kedua kompetitor ini adalah seniman bela diri paling berbakat dan menarik di dalam divisinya, dengan total 12 penyelesaian dari 16 kemenangan yang diraih keduanya di atas panggung dunia.
Sebuah kemenangan bagi salah satu diantara kedua atlet luar biasa ini, pada hari Jumat, 25 Oktober, akan membuka pintu bagi mereka memimpin Indonesia masuk ke dalam rangkaian laga terbesar dan paling bergengsi dalam karirnya.
“Saya sangat bersemangat memasuki laga ini, lebih dari yang saya rasakan sebelumnya,” kata Adrian. “Saya telah bersiap dengan baik untuk menghadapi Stefer, dan telah melakukan persiapan di sasana.”
“Saya tidak memiliki masalah untuk berkompetisi melawan atlet Indonesia lainnya, tetapi ini bukan tentang saya. Ini tentang sasana saya dan kesempatan yang terbuka di depan kami. Jika saya dapat mengalahkan Stefer dan melanjutkan rangkaian kemenangan saya, saya akan mendapatkan lebih banyak kesempatan dalam hidup dan karir saya sebagai seniman bela diri.”
Kemenangan bagi atlet berusia 26 tahun ini akan menambah rekornya menjadi lima kali berturut-turut, dan memastikan posisinya sebagai peraih kemenangan terbanyak dalam sejarah divisinya.
Ini juga akan memberinya tempat dalam kartu utama dalam laga berikutnya – yang juga menjadi ambisinya – demi meraih kesempatan dalam perebutan gelar Juara Dunia.
Namun, laga ini mungkin memiliki arti lebih besar bagi lawannya, yang ingin kembali ke posisi dimana ia meraih sembilan kemenangan beruntun untuk unggul atas kompetitor lain di Indonesia.
- 3 Ajang Pencuri Perhatian Di ONE: DAWN OF VALOR
- Bagaimana Cara Menyaksikan ONE: DAWN OF VALOR – Zebaztian Vs. Kiamrian
- 8 KO Terbaik Dari Bintang Yang Berlaga Di ONE: DAWN OF VALOR
“Adalah sebuah kehormatan bagi saya untuk berlaga di depan penonton tuan rumah,” kata Stefer.
“Bagi saya, ini berarti segalanya. Ini adalah masalah hidup-mati, karena saya mempertaruhkan segalanya dalam laga ini. Saya ingin, dan akan, meraih kemenangan itu.”
“Saya membutuhkan kemenangan ini. Sangat membutuhkannya. Tidak ada apapun yang dapat menghentikan saya untuk berlatih demi laga ini, karena saya sangat terfokus dan siap untuk menghadapi [Adrian].”
Persiapan pria berusia 32 tahun di Bali MMA telah meningkatkan kepercayaan dirinya, serta penampilannya dalam laga terakhirnya ketika ia bertahan dalam tiga ronde melawan seorang pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu – mantan Juara Dunia ONE Strawweight Alex “Little Rock” Silva.
Adrian mengetahui bagaimana kemampuan “The Lion” di atas kanvas, maka ia berencana menghindari masalah dan mengandalkan serangan atasnya yang keras.
“Saya percaya bahwa Stefer akan tampil lebih baik dalam laga ini,” kata perwakilan Tigershark Fighting Academy ini. “Ia sangat haus kemenangan, dan ini akan menjadikannya kompetitor yang sangat berbahaya.”
“Ia akan melakukan keahliannya, dan akan mencoba menyeret saya ke atas kanvas. Inilah mengapa saya juga terfokus pada latihan gulat saya. Jika ia ingin bermain bawah, kita akan membawanya naik ke permainan stand-up lagi.”
Walau Adrian ingin berdiri dan bertukar serangan, kemampuan grappling miliknya tidak lagi menjadi sebuah kelemahan – terutama saat ia menyerang.
Juara Turnamen ONE Strawweight Indonesia ini kini memiliki berbagai kemenangan submission yang sebanding dengan kemenangan KO-nya, dan TKO terakhir yang ia raih adalah pada saat ia mengambil posisi dominan dan melepaskan ground and pound keras miliknya.
Dengan ini, Stefer yakin bahwa ia memiliki strategi yang dapat membuka kelemahan lawannya dan mencetak penyelesaian.
“Ia adalah atlet yang sangat bagus, sangat kuat, sangat teknis. Namun, saya di sini untuk meraih kemenangan dan kembali ke jalur kemenangan,” tambahnya.
“Saya memiliki tim yang dapat mendukung saya dalam laga ini dan memberikan saran serta game plan terbaik.”
“Sejujurnya, saya tidak melihat kelemahan apapun di lawan saya, tetapi saya melihat celah. Saya tidak akan membuka itu. Saya hanya akan menghadapinya dan mempraktekkannya dalam laga ini.”
Baca Lagi: Adrian Mattheis Butuh Kemenangan Atas Stefer Untuk Buktikan Diri