Adrian Mattheis Ingin Lihat Aksi Gemilang Elipitua Siregar Di ONE
Jelang laga di kartu utama ONE: HEAVY HITTERS pada Jumat, 14 Januari ini, bintang muda Indonesia Elipitua “The Magician” Siregar mendapatkan dukungan dari mantan rekan satu timnya, Adrian “Papua Badboy” Mattheis.
Elipitua akan melawan atlet unggulan Jepang dan Juara Pancrase Strawweight Senzo Ikeda di Singapore Indoor Stadium, dimana mereka akan menjadi bagian dari gelaran perdana “The Home of Martial Arts” pada tahun ini.
Awalnya, petarung yang kini mewakili Bali MMA itu dijadwalkan melawan Robin “The Ilonggo” Catalan dalam kartu awal gelaran ini, namun beberapa perubahan mendadak karena protokol kesehatan dan keamanan COVID 19 malah membawanya ke kartu utama bersama Ikeda.
Oleh karena itu, pecinta MMA Indonesia akan melihat sebuah laga yang tak terduga dari Elipitua. Atlet asal Medan, Sumatera Utara itu juga mencuri perhatian kompatriot dan mantan rekan satu timnya yang juga berlaga di divisi strawweight ONE, “Papua Badboy.”
Keduanya sempat berlatih bersama di Tigershark Fighting Academy dengan panduan pelatih Zuli Silawanto selama beberapa bulan sebelum “The Magician” mencetak debutnya di ONE melawan Dodi Mardian pada 2018 lalu.
“Saya pernah berlatih bersama Elipitua dulu di Tigershark, di bawah ‘coach’ Zuli [Silawanto],” kata Juara Turnamen Strawweight Indonesia ini.
“Sempat beberapa bulan lamanya, saat ia mencetak debut melawan Dodi [Mardian].”
Kala itu, Adrian dan coach Zuli memang tak meragukan kehebatan Elipitua di ranah gulat, dimana mereka pun memfokuskan pria asal Medan itu untuk mengasah teknik striking – demi menjadi petarung berkemampuan lengkap.
“Dulu kita berlatih striking, karena dia sudah mahir dalam gulat. [Kita] menambahkan [teknik] pukulan dan tendangan, tetapi kalau terkait bantingan kita sudah tidak meragukannya,” jelas Adrian.
Namun, akhirnya keduanya harus terpisah karena arah yang berbeda. Adrian tetap berlatih dan berkompetisi di bawah bendera Tigershark Fighting Academy, sedangkan Elipitua beralih ke Bali MMA.
Di sasana barunya, Elipitua juga bertemu dengan sesama petarung elite Indonesia lainnya yang berlaga di ONE, seperti Stefer “The Lion” Rahardian sampai striker asal Malaysia Muhammad “Jungle Cat” Aiman, serta para atlet elite lainnya.
- Elipitua Siregar: Sparing Dengan Aiman, Kunci Atasi Catalan
- Saygid Izagakhmaev Peringatkan Divisi Lightweight: ‘Bersiaplah’
- 5 KO Epik Para Bintang ONE: HEAVY HITTERS
Mengetahui bagaimana pelatihannya di Bali, Adrian meyakini bahwa mantan rekan satu timnya itu akan mampu mencetak penyelesaian di ground – yang juga menjadi keahliannya sejak dulu.
Hal ini pun terbukti dari tingkat penyelesaian 100 persen yang dimiliki “The Magician” dalam empat kemenangannya, dimana tiga di antaranya diraih melalui submission. Hal ini pun membangun kepercayaan diri dari atlet muda berbakat itu, serta optimisme yang juga dimiliki oleh Adrian.
“Elipitua pasti menang. Entah pada ronde keberapa, saya tetap meyakini bahwa Elipitua akan meraih kemenangan via submission,” tegas “Papua Badboy.”
Hanya saja, Adrian pun berharap saat Elipitua berhadapan Ikeda – yang pernah menjadi juara dalam organisasi lain di Jepang – dirinya akan lebih berhati-hati dalam melancarkan takedown, yang dapat memberi dampak ganda.
“Kalau pegulat, mereka memiliki stamina bagus [dan] ketahanan tubuh, namun kalau dua atau tiga kali takedown pada ronde pertama tak berhasil, mereka hampir dipastikan akan buyar [konsentrasinya]. Itu risikonya,” jelas Adrian.
Ia pun berharap agar kompatriotnya ini dapat beraksi dengan kemampuan terbaik dalam laganya. Menurut pria yang besar di Papua ini, menang atau kalah dalam sebuah laga adalah kewajaran, namun sebuah aksi luar biasa jelas akan mendapatkan berbagai apresiasi.
“Adrian memiliki harapan, [bahwa] menang atau kalah, kita dapat membuat Indonesia bangga saja. Walau tidak menang, walau kalah, kita dapat memberi tahu bahwa Indonesia mampu bersaing dalam MMA,” pungkasnya.
Baca juga: Rudy Ingin Elipitua Menang, Prediksi Hasil ONE: HEAVY HITTERS