Adriano Moraes Sukses Pertahankan Gelar Juara Dunia ONE Flyweight Via Submission
The force is strong with the unstoppable ONE Flyweight World C…
The force is strong with the unstoppable ONE Flyweight World Champion.
Posted by ONE Championship on Friday, November 10, 2017
Dengan Kejuaraan Dunia ONE Flyweight yang berlangsung, para penonton di Mall of Asia Arena, Manila, Filipina, tak dapat meredam sorakan mereka.
Lagipula, salah satu atlet tuan rumah, Danny “The King” Kingad, menantang Juara Dunia ONE Flyweight Adriano “Mikinho” Moraes yang sangat dominan di ajang ONE: LEGENDS OF THE WORLD, Jumat, 10 November.
Sayangnya, bagi para penggemar di Filipina, ini bukanlah malam bagi atlet favorit tuan rumah itu, karena ia mengalami kekalahan perdana di tangan superstar Brasil itu melalui rear-naked choke pada ronde pertama.
Keduanya cukup tentatif di awal laga, dengan berbagai pertaruhan besar dan tingkat kesalahan yang sangat kecil dalam tingkatan itu. Kingad menekan dengan tendangan wushu kuatnya, tetapi strategi Moraes sempurna malam itu, saat ia menangkap tendangan rendah dan menjatuhkan perwakilan Team Lakay itu ke atas kanvas.
Ranah ground memang milik Moraes, dan saat keduanya berada di sana, ia pun menunjukkan alasannya. Pemegang sabuk hitam BJJ itu melewati penjagaan Kingad dan mengendalikannya dari posisi atas (top position), mengulur waktu demi kesempatan yang tepat.
Saat “The King” menemukan celah untuk naik ke lututnya, Moraes berada satu langkah di depan dan menggunakannya untuk mengamankan posisi back control andalannya.
Walau Kingad bertahan dengan berani, Moraes tak tergoyahkan. “Mikinho” menyelipkan lengannya di bawah leher Kingad dan menunjukkan kemampuan submission kelas dunia dengan menekan secara perlahan sampai sang penantang tap-out.
Dengan rekor 17-2, Moraes sejatinya adalah salah satu bintang terbesar dalam organisasi ini. Itu adalah laga pertahanan gelar yang luar biasa, walau ia cepat memuji lawannya yang masih muda itu untuk usahanya.
“Malam ini sangat luar biasa bagi saya,” katanya dalam wawancara setelah laga dengan komentator Mitch Chilson. “Danny, kami punya masa depan yang cerah, tapi ini saatnya bagi saya.”
Kingad mengalami kekalahan pertama yang membawa rekornya menjadi 8-1. Tetapi, karena ia masih berusia 22 tahun, ini tak mungkin menjadi perebutan gelar satu-satunya bagi superstar Filipina yang sedang naik daun ini.