‘Akan Saya KO Dia Demi Bonus’ – Shamil Erdogan Bertekad Tundukkan Aung La N Sang Di Denver

Shamil Erdogan 1

Bintang Turki tak terkalahkan Shamil Erdogan tak sabar untuk menunjukkan kemampuan striking terasah untuk meraih knockout dan bonus saat menghadapi mantan Juara Dunia MMA dua divisi Aung La “The Burmese Python” N Sang dalam ajang blockbuster ONE 168: Denver.

Tayang pada waktu jam utama Amerika dari Ball Arena pada 6 September waktu setempat, laga middleweight MMA antara bintang baru dan veteran sarat prestasi ini bisa melahirkan penantang Juara Dunia divisi berikutnya.

Ajang ini akan berlangsung pada 7 September waktu Indonesia.

Erdogan, yang telah meraih berbagai penghargaan dalam gulat gaya bebas, memiliki catatan 9-0 dalam MMA dan didapuk sebagai calon bintang besar berikutnya di middleweight.

Lawannya, yang dikenal dengan julukan “The Burmese Python”, merupakan mantan Juara Dunia ONE Middleweight dan Light Heavyweight MMA yang tengah meraih tiga kemenangan beruntun. Ia Ditakuti sebagai seniman elite pencetak KO.

Melihat kemampuan individual keduanya, Erdogan yakin dapat memanfaatkan teknik gulatnya untuk mengungguli lawannya. Ia bicara pada onefc.com:

“Sepertinya dia tak akan mampu bertahan dari seranganku. Saya berada di tingkatan berbeda dalam gulat, jadi dia harus bersiap untuk menyelami lautan.”

Memang benar, jalan bagi sang petarung Turki untuk meraih kemenangan terletak pada kemampuan takedown, ground-and-pound, dan kontrol dari sisi atas yang luar biasa. Erdogan juga melihat dirinya lebih dari sekadar pegulat.

Bintang middleweight tak terkalahkan itu menilai dirinya sebagai seniman seni bela diri yang lengkap.

Di luar kemampuan gulatnya, Erdogan berencana untuk menunjukkan permainan stand-up miliknya dengan melawan salah satu striker paling bertalenta di divisi tersebut:

“Saya akan melawannya di stand-up dan gulat. Tak ada yang namanya ‘hanya gulat.’ Saya menghabiskan banyak waktu untuk mengasah teknik striking, dan saya akan menunjukkannya.”

Jika ia bisa mengungguli striker berbahaya seperti Aung La N Sang dalam duel atas, petarung 34 tahun itu akan membuktikan bawah kemampuan strikingnya tak kalah berbahaya dengan teknik gulatnya.

Dengan begitu, Erdogan ingin menjadikan ONE 168 sebagai ajang pembuktian. Ia juga berencana untuk menghabisi sang mantan pemegang gelar dan meninggalkan Ball Arena dengan mengantongi bonus senilai US$50.000 (Rp780 juta).

“Saya kira laga ini tak akan berjalan sampai tiga ronde. Insya Allah, saya akan menjatuhkannya di ronde kedua. Saya berencana untuk menyelesaikan laga dalam aksi stand-up karena saya membutuhkan bonus itu. Saya ingin menyampaikan kepada Pak Chatri untuk bersiap. Saya akan meraih KO demi bonus.”

Erdogan Targetkan Sabuk Middleweight MMA

Meski menyadari bahwa Aung La N Sang adalah ujian berat, Shamil Erdogan menyebut bahwa “The Burmese Python” hanyalah tangga yang harus ia lewati demi meraih Gelar Juara Dunia ONE Middleweight MMA.

Kemenangan pada 7 September akan memperpanjang raihan sempurna miliknya, serta mengakhiri kemenangan beruntun lawannya. Ia juga membayangkan tiket menuju laga perebutan sabuk emas:

“Mengalahkannya tak berarti apa-apa untukku. Ini hanya akan menjadi ujian untuk sesuatu yang lebih besar. Saya berharap dapat berlaga demi sabuk ONE setelah ini.”

Mahkota middleweight MMA kini tengah dipegang oleh penguasa tiga divisi Anatoly “Sladkiy” Malykhin.

Erdogan sangat familiar dengan sang megabintang Rusia, tapi siap untuk mengesampingkan pertemanannya demi mencapai tujuan besarnya:

“Anatoly Malykhin, saya punya hubungan yang baik dengannya, dan saya mengenalnya sejak masa kami berkompetisi dalam gulat gaya bebas. Namun, ia sekarang adalah juara di divisiku, dan jika dia tetap berdiri di situ, maka laga kami tak terhindarkan.”

Selengkapnya di Berita

77942
250220 DOH ONE171 Article_Banner 1200x800px
75289
DC 7978
2120
73127
AnatolyMalykhin ReugReugOumarKane Faceoff 1920X1280
Yodlekpet ONE Friday Fights 85
Yodlekpet Or Atchariya Komawut FA Group ONE Friday Fights 68 46
ChristianLee AlibegRasulov 1200X800
Kade Ruotolo Blake Cooper ONE 167 72
Muangthai and Kongsuk