Akihiro Fujisawa Raih TKO Di Saat Terakhir Atas Rockie Bactol
Akihiro “Superjap” Fujisawa meraih penyelesaian mengejutkan pada saat-saat terakhir untuk mengalahkan Rockie Bactol, saat alumni Rich Franklin’s ONE Warrior Series (OWS) ini berlaga untuk pertama kalinya bersama ONE Championship.
Pengalaman grappler asal Jepang ini bersinar saat ia pulih dari ronde pertama yang keras untuk mengendalikan laga divisi flyweight ini di ajang ONE: CONQUEST OF CHAMPIONS.
Ia kemudian bangkit dan mencetak sebuah kemenangan TKO pada menit 4:40 ronde ketiga, Jumat, 23 November lalu, di dalam Mall Of Asia Arena, Manila, Filipina.
In a battle of OWS alumni, Akihiro Fujisawa grounds and pounds his way to a TKO win over Rockie Bactol at 4:40 of Round 3!Watch the full event LIVE & FREE on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast
Posted by ONE Championship on Friday, November 23, 2018
Saat kontes ini dimulai, Bactol nampak lebih tajam dalam teknik-teknik striking. Ia membalas serangan lawannya dengan pukulan kanan keras dan menyambungkan serangan solid lainnya saat ia memutuskan untuk maju.
Namun, “Superjap” mengambil kendali laga ini saat keduanya beralih ke atas kanvas. Ia mencari sebuah kuncian kneebar dalam menit terakhir ronde pertama, walau lawannya asal Filipina itu menggunakan kesempatan ini untuk mendaratkan pukulan dan sikutan keras.
Kedua atlet ini lalu kembali bertukar pukulan dan tendangan pada stanza kedua, namun atlet berusia 39 tahun yang mewakili Shingi Dojo itu segera menampilkan serangan gulatnya.
Ia menyeret atlet berusia 19 tahun itu ke posisi bawah beberapa kali dan mendaratkan rangkaian pukulan, sikutan dan serangan lutut ke arah kepala saat laga berlangsung di atas kanvas.
Perubahan momentum itu berlanjut dalam stanza terakhir, saat “Superjap” segera menerapkan kemampuan gulatnya sekali lagi.
Bactol berjuang menjawab aliran serangan dari sesama lulusan OWS itu.
Fujisawa meningkatkan tekanan, dan hanya dengan 30 detik tersisa, ia membuka aliran serangan dengan rangkaian serangan siku dari posisi atas yang memaksa wasit Olivier Coste menghentikan laga.
Pejuang Jepang ini akhirnya memperpanjang rekor kemenangan tak terkalahkannya menjadi 5-0-1 dan mempertahankan tingkat penyelesaian 100 persen miliknya.
Walau ia 20 tahun lebih tua dari lawannya, Fujisawa menunjukkan bahwa usia hanyalah sebuah angka dengan pengkondisian dan intensitasnya yang superior.