Aleksi Toivonen Akan Unjuk Diri Di Malaysia
Aleksi “The Giant” Toivonen sangat mempercayai takdirnya dan yakin bahwa apa yang dimiliki oleh Akihiro “Superjap” Fujisawa tidak akan mencegahnya untuk meraih kemenangan pertama bersama ONE Championship.
Ia akan menghadapi atlet veteran asal Jepang ini dalam pertandingan debutnya di ajang ONE: MASTERS OF DESTINY, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia pada hari Jumat, 12 Juli.
Pejuang Nordik ini sangat bersemangat untuk menguji kemampuannya melawan para atlet terbaik dunia dalam panggung terbesar di dunia untuk seni bela diri, dimana ia telah menempatkan target besar dalam babak baru karir bela dirinya.
“Saya sangat bersemangat dan bersyukur atas kesempatan untuk bertanding di ONE. Saya merasa sudah digariskan untuk maju,” ujar atlet berusia 27 tahun ini.
“Saya merasa bahwa ONE memiliki divisi flyweight terbaik di dunia. Banyak talenta yang tersebar dalam daftar atletnya, dan ini adalah divisi paling bertalenta untuk saat ini. Saya yakin bahwa saya memiliki seluruh atribut yang dibutuhkan untuk menjadi juara.”
Aleksi terlebih dahulu menikmati kesuksesan di tanah kelahirannya, dimana ia dua kali menjadi Juara Nasional Mixed Martial Arts Amatir Finlandia dan tiga kali meraih Juara Eropa IBJJF No-Gi.
Pada bulan Oktober 2015, ia menjalani debut profesionalnya dan terus meraih kesuksesan. Ia memiliki catatan rekor yang spektakuler, yaitu 6-1, dengan seluruh kemenangannya diraih melalui TKO atau submission.
“Saya adalah seorang praktisi bela diri seumur hidup saya, tapi pada dasarnya, saya juga seorang petarung,” katanya.
“Aspek terbesar yang saya bawa ke dalam ring atau cage adalah keadaan dimana saya benar-benar merasa bahwa saya dilahirkan untuk melakukan ini, saya ditempa untuk melakukan ini, dan ini adalah keyakinan diri terbaik yang saya miliki.”
“Jika anda melihat semua pertandingan saya sebelumnya, anda akan mengetahui bahwa saya tidak bertanding untuk angka dan saya akan selalu mencoba mencapai penyelesaian.”
Untuk mengantisipasi debutnya di ONE, ia saat ini kembali meningkatkan kemampuannya di bawah panduan para instruktur kelas dunia di Evolve, Singapura.
Aleksi awalnya terbang ke Negeri Singa ini untuk berpartisipasi dalam uji coba tingkat dunia pertama kalinya yang diadakan sasana ini pada bulan November.
Ia memukau para pelatih dan mendapatkan tempat dalam tim unggulan di sasana tersebut, Evolve Fight Team, dimana saat ini ia belajar dari para Juara Dunia Muay Thai dan Brazilian Jiu-Jitsu yang melatih di sasana ini untuk mengembangkan diri menjadi seorang praktisi bela diri yang sempurna.
“’Evolve Fight Team Global Tryouts’ berdampak besar bagi saya,” katanya memulai.
“Evolve adalah rumah bagi banyak sekali Juara Dunia, dan kami mendapatkan semuanya di bawah satu atap. Saya sangat beruntung untuk dapat belajar dari Drian Francisco (peatih tinju), Prof Teco (pelatih Shinzato, BJJ), Alex Silva dan masih banyak lagi.”
Lawan Aleksi sedikit banyak mengetahui beberapa hal mengenai uji coba. Faktanya, Akihiro sukses menapaki jalurnya untuk bergabung bersama para atlet utama lainnya dengan memenangkan kontrak melalui ajang yang diselenggarakan Rich Franklin, ONE Warrior Series (OWS).
Bintang Jepang berumur 39 tahun ini mampu tampil memukau dalam debutnya, dengan mengalahkan sesama lulusan OWS lainnya Rockie Bactol melalui TKO pada ronde ketiga dalam ajang ONE: CONQUEST OF CHAMPIONS November lalu. Hal ini menandai kemenangan kelimanya secara keseluruhan, yang juga merupakan kemenangan dengan penyelesaian kelimanya.
Terlepas dari talenta lawannya dan dorongan pribadi mereka berdua untuk menjatuhkan lawan-lawannya, pejuang Nordik ini yakin bahwa pertandingan divisi flyweight-nya melawan “Superjap” memiliki seluruh aspek yang menarik perhatian penggemar.
“Lihatlah pertandingan kami sebelumnya — tidak satupun dari kami berdua menang dengan keputusan juri. Anda akan menyaksikan pertemuan dua orang yang paling tidak akan menjatuhkan atau dijatuhkan lawan. Jadi, menurut anda kemana [pertandingan ini] akan berakhir?” katanya yakin.
“Fujisawa adalah lawan yang sangat baik, tetapi tiap pertandingan adalah sebuah pertandingan dan semua orang akan membawa permainan terbaik mereka. Maka, saya tidak akan memberikan prediksi yang spesifik, tetapi saya dapat mengatakan bahwa saya akan melakukan segala sesuatu hal yang dapat saya lakukan untuk mengangkat tangan saya pada akhir pertandingan di Malaysia.”