Alex Silva Terfokus Hentikan Lawan, Dimulai Dari Miao Li Tao
Alex “Little Rock” Silva telah mencapai puncak dari disiplin Brazilian Jiu-Jitsu dan bela diri campuran.
Namun, saat ini, fokusnya bukan untuk mencari penghargaan. Sebaliknya, mantan Juara Dunia ONE Strawweight ini hanya ingin memasuki Circle, menghibur para penggemar, dan menyingkirkan lawannya.
“Tentu, jika anda bertanya pada saya, saya ingin [memenangkan gelar Juara Dunia sekali lagi], namun saya hanya ingin maju dan menghentikan orang-orang,” tegas Silva.
“Little Rock” akan mendapatkan kesempatan berikutnya untuk meraih penyelesaian saat ia menghadapi bintang baru Tiongkok Miao Li Tao di ONE: BATTLEGROUND II, yang tayang dari Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 13 Agustus.
Ini adalah sebuah laga yang dapat memberi implikasi luar biasa bagi divisi strawweight, karena Silva adalah penantang peringkat kelima setelah menderita dua kekalahan tipis melalui keputusan terbelah.
Namun, pria Brasil ini meyakini bahwa dirinya layak memenangkan kedua laga – saat ia menghadapi Juara Dunia ONE Joshua “The Passion” Pacio dan penantang peringkat keempat Hiroba Minowa pada bulan Maret – dimana keyakinan itu telah mengubah pemikirannya saat ini.
“Saya yakin saya memenangkan laga bersama Joshua dan laga terakhir saya [melawan Minowa],” kata Silva.
“Dalam pikiran saya dan hati banyak orang, sayalah juaranya. Saya tak berpikir: ‘Apakah saya harus memenangkan satu, dua atau tiga laga lagi?’ Saya hanya ingin maju, bertarung dan bersenang-senang.”
Terkait dengan penyelesaian dalam tiap laga, Silva memang menjadi salah satu yang terbaik.
Sejak bertransisi ke bela diri campuran, mantan Juara Dunia BJJ dan pemegang sabuk hitam tingkat tiga ini menggunakan kemampuan submission elitenya untuk mematahkan delapan lawan dan mencetak tingkat penyelesaian 89 persen.
“Little Rock” juga mencapai tingkatan baru dalam kemampuan striking-nya di bawah para pelatih Muay Thai kelas dunia di Evolve, Singapura, namun ia mengetahui bahwa kemampuan grappling miliknya adalah yang memisahkan dirinya dari para atlet lain.
Untuk alasan tersebut, atlet Brasil ini tak akan membiarkan egonya menghalangi kesempatan terbaik untuk mengakhiri kontes dengan Miao secara empatik.
“[Miao] adalah petarung yang bagus. Ia sangat eksplosif. Ia menggunakan banyak striking, tetapi melawan striker tingkat tinggi, ia mencoba menggunakan teknik grappling-nya, maka ia berkemampuan lengkap, sangat mumpuni. Saya berharap ia akan mencoba dan menjaga laga ini di posisi stand-up dan bertahan dari takedown,” jelas Silva.
“Saya gemar menyerang di atas, tetapi pada akhirnya, saya harus mengikuti pelatih saya, mengikuti tim saya dan mengikuti strategi saya. Game plan itu adalah segalanya. Kami memulai laga di posisi stand-up dan, di lubuk hati saya, saya mengira dapat mengalahkannya dalam tiap area – striking atau ground – tetapi tentunya saya akan mencoba membawa laga ke dalam permainan saya.”
“Ini adalah sebuah laga, dan anda tak akan mengetahui apa yang akan terjadi, namun saya tak mengira siapa pun dalam divisi ini dapat mengatasi permainan ground saya. Penghormatan saya bagi seluruh petarung, namun saya kira saya berada satu langkah di depan dalam permainan ground.”
- Niat Miao Li Tao Ungguli Alex Silva: ‘Kekuatan Adalah Kelemahannya’
- Perjalanan Thomas Narmo: Dari ‘Ice Rink’ Ke Dalam Circle
- Ajang Khusus Wanita Bersejarah ONE: EMPOWER, 3 September Nanti
Strategi Silva makin masuk akal jika melihat kekuatan yang akan dibawa Miao ke dalam laga mereka di “Kota Singa.”
Atlet unggulan Tiongkok ini telah mencetak dua kemenangan KO di atas panggung dunia, dimana salah satunya tiba saat melawan mantan Juara Dunia ONE strawweight dan legenda Muay Thai Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke, yang berlatih bersama Silva di Evolve.
Pada bulan April lalu, perwakilan Sunkin International Fight Club ini menunjukkan kombinasi impresif dari serangan dan pertahanan untuk mengalahkan bintang Evolve lainnya, Ryuto “Dragon Boy” Sawada.
Kedua pertemuan itu telah melengkapi kemampuan “Little Rock” untuk membaca perlawanan Miao, serta beberapa insentif untuk meraih kemenangan bagi rekan satu timnya.
“Tentu, kami sedikit berdiskusi [tentang laga mereka] dan menonton laga-laga itu berulang kali. Kami berbicara dan bertukar ide tentang apa yang akan saya lihat nanti,” kata atlet Brasil itu.
“Pada akhirnya, ini hanya akan menjadi saya dan dirinya, maka saya mencoba untuk tidak terlalu memikirkan itu. Saya tak dapat berkata bahwa saya tak memiliki sedikit perasaan [untuk meraih penebusan], tetapi saya akan mencoba mengesampingkan ini dan melihatnya sepenuhnya.”
“Saya tahu ia mengalahkan beberapa rekan satu tim saya, tetapi jika tidak sekali pun, saya ingin mengalahkannya. Tetapi, tentunya, saya akan membawa pemikiran ini jauh di dalam, dan berlaga bagi rekan satu tim saya juga.”
Terlepas dari motivasi tambahan tersebut, apa yang dikeluarkan “Little Rock” akan menjadi faktor terpenting.
Dan tanpa tekanan yang tak diperlukan dari daftar peringkat atau memikirkan perebutan gelar Juara Dunia yang lainnya, ia berjanji untuk memasuki Circle dengan tujuan menghentikan Miao dalam jalurnya.
“Untuk laga ini, saya berterima kasih pada Tuhan bahwa saya 100 persen siap, dimana saya akan lebih eksplosif dan aktif,” tegas Silva.
“Saya akan langsung mengincar takedown, mengendalikan, mencetak kerusakan dan menyelesaikannya.”
Baca juga: Cara Menonton ONE: BATTLEGROUND II, 13 Agustus Ini