Alex Silva Yakin Selesaikan Laga Dengan Cepat Di Thailand
Bagi Alex “Little Rock” Silva, sebuah laga akan menjadi kesempatan untuk kembali ke jalur kemenangan.
Pada hari Jumat, 16 Agustus, atlet Brazil yang kini tinggal di Singapura akan kembali ke negara dinama ia merebut gelar Juara Dunia ONE Strawweight dan memulai kembali misinya untuk merebut sabuk emas untuk kedua kalinya.
Mantan pemegang gelar berusia 36 tahun ini dijadwalkan menghadapi salah satu grappler terbaik asal Indonesia, Stefer “The Lion” Rahardian dalam ajang ONE: DREAMS OF GOLD, yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Laga seni bela diri campuran ini memiliki tiap elemen yang dibutuhkan dalam sebuah aksi epik antara dua seniman submission elit. Tetapi, jika Alex — yang memegang sabuk hitam tingkat tiga Brazilian Jiu-Jitsu dan adalah seorang Juara Dunia BJJ — dapat menjalankan strateginya, malam itu akan menjadi malam yang singkat bagi “The Lion.”
Sebelum ia kembali memasuki ONE Circle, perwakilan Evolve ini berbicara tentang lawannya, memprediksi bagaimana ia akan menang, serta berbagi beberapa hal lainnya.
A taste of the incredible action to come when top strawweights Alex Silva and Yoshitaka Naito rematch on 12 May!Jakarta | 12 May | TV: Check local listings for global broadcast | Tickets: http://bit.ly/oneglory18
Posted by ONE Championship on Wednesday, May 2, 2018
ONE Championship: Anda memenangkan Kejuaraan Dunia ONE Strawweight di Bangkok, bulan Desember 2017, bagaimana rasanya untuk kembali dan berkompetisi?
Alex Silva: Saya kira ini terasa seperti takdir. Pertama kali saya berada di sana adalah saat Yoshitaka Naito mengalahkan Dejdamrong [Sor Amnuaysirichoke] dan merebut sabuk emas tersebut dari rekan satu tim dan tim saya.
Maka, kedua kalinya saya berada di sana, saya merebut sabuk tersebut bagi tim saya. Setelah itu, saya mengalami periode yang buruk, oleh karena itu saat ini adalah yang terbaik untuk kembali dan bangkit menuju puncak sekali lagi.
ONE: Kali ini, anda akan menghadapi Stefer Rahardian di ibukota Thailand ini. Bagaimana anda melihat pesaing anda tersebut?
AS: Saya menghormatinya. Saya mengenal dirinya dari awal kami berkompetisi dalam kartu pertandingan yang sama (ONE: GRIT AND GLORY pada bulan Mei 2018). Ia adalah pria yang baik dan kami sempat berbincang.
Ada rasa saling menghormati antara kami berdua, tetapi saya percaya saya adalah atlet yang lebih baik dari dirinya dalam hal seni bela diri campuran. Ini akan menjadi pertandingan yang bagus. Saya harus menang dan, sayang sekali bagi dirinya, ia kebetulan menghalangi jalan saya.
Former ONE World Champions collide on Friday when Alex Silva takes on Yoshitaka Naito in a strawweight trilogy bout!Singapore | 17 May | 5:00PM | Watch on the ONE Super App: http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast | Facebook: Prelims LIVE | Twitter: Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE | Tickets: http://bit.ly/onedragon19
Posted by ONE Championship on Monday, May 13, 2019
ONE: Apakah anda akan terfokus pada sesuatu yang spesifik dalam latihan anda?
AS: Bagi saya, saya selaly berlatih keras, tetapi saya mencoba untuk belajar dengan rekan-rekan lainnya dan mendapatkan pengalaman dari banyak orang, serta memulai berlatih lebih cerdas.
Kadang kala, banyak berlatih tidak berarti anda mendapatkan lebih banyak, maka saya selalu merasa latihan saya [berjalan dengan] baik, daripada berusaha terlalu keras di setiap waktu karena ada jadwal pertandingan yang akan datang.
Terkadang hal terbaik untuk dilakukan adalah pergi keluar, beristirahat dan melihat sesuatu yang berbeda, serta tidak hanya menjalani dua bulan latihan terus menerus. Saya mencoba untuk lebih menikmati [latihan saya].
ONE: Saat anda mengatakan rekan-rekan lainnya, apakah maksudnya rekan satu tim dan instruktur di Evolve?
AS: Betul. Kami memiliki beberapa orang baru yang bergabung, oleh karena itu saya selalu mencoba mengambil hal baru dari cara mereka berlatih, dan jika ada beberapa hal yang memang menarik, saya akan mencoba menambahkannya pada menu latihan saya.
[Contohnya] seperti alih-alih berlatih empat set dalam satu hari, lebih baik untuk melakukan dua set serta menjadi lebih pintar dan lebih efisien.
ONE: Apa yang dapat para fans harapkan saat anda memasuki ONE Circle melawan Stefer tanggal 16 Agustus?
AS: Apa yang para penggemar dapat harapkan dari saya adalah bahwa dari menit pertama sampai terakhir [pertandingan], saya akan memberikan segalanya untuk laga ini.
Saya tidak merasa bahwa ini adalah pertandingan terpenting dalam hidup saya — saya mencoba maju kesana dan menikmati apa yang saya lakukan, tetapi tentunya ada semangat yang terbakar dalam diri saya untuk kontes ini. Ini lebih menjadi pertarungan antara saya melawan diri saya sendiri.
ONE: Bagaimana pertandingan ini akan berjalan, menurut anda?
AS: [Kemenangan melalui] submission terakhir saya sudah cukup lama, maka saya pasti akan mencari kemenangan melalui submission lagi dan menyelesaikan pertandingan seperti yang biasa saya lakukan.
Saya melihat pertandingan ini berakhir dalam kemenangan pada ronde pertama melalui submission.
ONE: Tujuan anda adalah kembali merebut gelar Juara Dunia ONE Strawweight. Seberapa jauh anda saat ini dari laga perebutan gelar?
AS: Dalam pertandingan saya sebelumnya, ada orang-orang yang selalu berpikir bahwa hanya ada satu atau dua pertandingan tersisa. Tapi saat ini, saya merasa saya sedang memulai kembali perjalanan saya dan tidak memikirkan tentang satu atau dua pertandingan lagi yang tersisa.
Tentunya, saya masih tertuju pada gelar tersebut. Tetapi saat ini saya hanya ingin maju, melakukan apa yang saya suka dan berkompetisi. Ketika mereka [penata tanding] melihat bahwa saya siap melangkah, maka saya akan memikirkannya. Tetapi saat ini, saya masih harus kembali menanjak ke puncak dan tidak terburu-buru atau memikirkan hal itu terlalu banyak.
Saya belum selesai — saya mengetahui bahwa beberapa orang berpikir bahwa era saya telah selesai, tetapi saya percaya 100 persen bahwa saya akan kembali. Ini bukan pertama kalinya hal itu terjadi. Dalam karir BJJ saya, saya teringat bahwa saya kalah dalam lima turnamen dalam setahun. Tetapi, pada tahun berikutnya, saya kembali dan memenangkan Kejuaraan Dunia.
Saya percaya jika anda menyerah pada saat anda mengalami hari yang buruk, anda tidak akan layak untuk menikmati atau menerima hari-hari yang baik dan indah. Inilah pendekatan saya dalam hidup.