Alexandre Machado Harap Raih Perebutan Gelar Lewat Kemenangan Atas Malykhin
Alexandre “Bebezao” Machado merasa bahwa ia menyelesaikan tugasnya di atas panggung dunia dan meyakini bahwa kemenangan di ONE: FISTS OF FURY II akan memberinya sebuah Kejuaraan Dunia ONE Heavyweight.
Veteran Brasil ini akan berhadapan melawan atlet fenomenal Rusia Anatoly “Spartak” Malykhin dalam laga bela diri campuran besar pada ajang yang sebelumnya direkam di Singapura Jumat ini, dan ia akan berusaha meyakinkan para penata tanding ONE bahwa ia siap merebut emas.
“Saya berkembang dalam tiap area permainan, dan saya sangat senang untuk kembali. Saya siap untuk memenangkan laga ini dan bertarung untuk gelar Juara Dunia selanjutnya,” tegas Machado.
Pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu ini telah meraih sepasang kemenangan TKO dalam divisi heavyweight ONE, dimana ia nampak jauh lebih baik lagi saat mengalahkan Hideki “Shrek” Sekine dalam laga terbarunya di ONE: CONQUEST OF CHAMPIONS.
Jika “Bebezao” menambahkan tiga kemenangan saat melawan Malykhin — yang memiliki rekor sempurna 8-0 — ke dalam pencapaiannya, hal tersebut akan menegaskan posisinya untuk sebuah laga melawan penguasa divisi heavyweight Brandon “The Truth” Vera.
Setelah kedatangan para atlet berbakat dalam divisi heavyweight, mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight ini bersemangat melihat masa depan divisi yang ingin ia kuasai itu.
“Saya kira ini bagus, karena saat kami memiiki lebih banyak petarung, akan ada lebih banyak laga lagi,” kata Machado.
“Dengan kemenangan ini, saya ingin menunjukkan pada [atlet heavyweight] lainnya bahwa sayalah yang terbaik. Saya adalah penantang teratas demi gelar Juara Dunia.”
- Regian Eersel, Amir Aliakbari, Janet Todd Dan Alma Juniku Di Rangkaian Gelaran FISTS OF FURY
- Cara Menyaksikan ONE: FISTS OF FURY II, 5 Maret
- 5 KO Terbaik Para Pemukul Keras Di ONE: FISTS OF FURY II
Warga Rio De Janeiro ini menyadari bahwa Malykhin adalah seorang petarung yang menonjol secara fisik dan tak akan menyerah. Namun, ia meyakini bahwa pengalamannya di tingkatan teratas akan memberinya posisi unggul untuk laga ke depannya.
“Bebezao” telah berbagi Circle dengan Aung La “The Burmese Python” N Sang dan Alain “The Panther” Ngalani, di antara berbagai atlet lain, yang membuatnya tak gentar menghadapi perwakilan Tiger Muay Thai yang sedang naik daun itu.
“Saya kira Malykhin sangat kuat, sangat eksplosif. Seluruh petarung Rusia bertanding seperti ini. Ia adalah pria yang kuat, namun saya siap untuk tantangan ini,” kata Machado.
“Saya tidak mengira [catatan rekornya] menjadi masalah, karena ia berlaga di liga-liga kecil. Saya telah berlaga di sini, di liga besar.”
“Ia belum pernah bertarung melawan nama-nama besar [sementara] saya melawan semua lawan kuat.”
Machado hampir meraih kejayaan sebagai Juara Dunia ONE saat ia berlaga melawan “The Burmese Python” pada tahun 2018, dan saat ini, ia menginginkan sebuah kesempatan lain demi meraih kemenangan dengan cara apa pun.
Sampai saat ini, Juara Peru FC Heavyweight berusia 38 tahun itu memiliki delapan penyelesaian dalam sembilan kemenangannya, yang terbagi rata antara empat submission dan empat KO.
Bersama karier cemerlangnya di “The Home Of Martial Arts,” kemampuan itu memberi “Bebezao” keyakinan bahwa ia dapat pergi ke Singapura dan mendikte laga melawan “Spartak.”
“Saya akan menempatkan pengalaman saya ke dalam laga ini. Itu akan menjadi keunggulan terbesar saya,” kata Machado.
“Jika pria ini menginginkan laga stand-up, saya akan menyeretnya turun. Jika ia ingin menyeret saya ke bawah, saya akan melawannya saat berdiri.”