Anatoly Malykhin Harapkan Hal-Hal Besar Dari Kade Ruotolo Dan Adrian Lee Dalam Debut MMA Pro Mereka Di ONE 167
Anatoly “Sladkiy” Malykhin memiliki harapan tinggi pada Kade Ruotolo yang akan bertransisi dari submission grappling ke seni bela diri campuran di ONE 167: Tawanchai vs. Nattawut II.
Sang Juara Dunia MMA tiga divisi tahu betul bagaimana cara sukses di level tertinggi, dan ia melihat potensi itu dalam diri atlet BJJ fenomenal jelang laga debutnya dalam MMA pada Sabtu, 8 Juni, yang bertepatan dengan jam tayang utama Amerika.
Ruotolo – Juara Dunia ONE Lightweight Submission Grappling – akan menghadapi Blake Cooper dalam laga MMA profesional pertamanya di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Malykhin merasa bahwa ini adalah langkah tepat bagi bintang 21 tahun itu, dan ia percaya hal ini bisa jadi awal dari sesuatu yang istimewa.
“Sladkiy” berbincang dengan onefc.com jelang laga akhir pekan nanti:
“Saya senang Kade mencoba tantangan baru karena tak ada yang bisa bersaing dengannya dalam grappling, dan dia ingin menguji diri dalam MMA. Saya antusias menyaksikan laganya, menyemangatinya, tetapi juga khawatir tentangnya.
“Ini adalah langkah bagus baginya untuk berkembang. Saya rasa dia punya modal untuk jadi juara. Saya memprediksi dia akan mengangkat tangan (menang) dalam debutnya.”
Meski relatif berusia muda, Ruotolo telah berlatih Brazilian Jiu-Jitsu selama 18 tahun dan dikenal sebagai salah satu petarung bawah terbaik di muka bumi.
Malykhin sendiri memulai kariernya sebagai grappler dengan disipilin gulat gaya bebas. Meski kini lebih senang meng-KO lawan, atlet Rusia ini percaya Ruotolo harus lebih mengandalkan keterampilan kuncian kelas dunianya dibandingkan mencoba untuk membuktikan kemampuan striking dalam penampilan perdananya.
Malykhin mengatakan:
“Saya tak merasa Kade perlu untuk langsung mengandalkan striking dalam pertarungan pertamanya. Dia perlu kemenangan dan meraih kepercayaan diri dengan mengandalkan apa yang biasa dia lakukan. Saya akan bergulat jika jadi dirinya, seperti yang saya lakukan dalam pertarungan-pertarungan awal saya.
“Seiring berkembangnya kemampuan striking, dia bisa mencoba tangannya dalam striking bersama grappler lain. Tetapi, kamu juga harus mempertimbangkan lawan. Jika lawannya adalah seorang striker, maka kamu harus bergulat. Jika lawannya adalah pegulat, makan kamu bisa mencoba kemampuan striking.”
Malykhin Sebut ‘Gen Hebat’ Akan Bantu Lee Dalam Debut ONE
Adrian “The Phenom” Lee adalah atlet lainnya yang akan menjalani debut MMA profesional di ONE 167.
Bintang Singapura-Amerika ini akan menghadapi Antonio Mammarella dalam kontes lightweight, dan mengingat garis keturunan Juara Dunia ONE dari kakak-kakaknya – Christian “The Warrior” Lee dan “Unstoppable” Angela Lee – dunia olahraga tarung akan menantikan aksinya.
Walau hal itu bisa menjadi beban berat bagi pundak dari atlet 18 tahun ini, Malykhin mengatakan bahwa dukungan dari orang sekitar akan membuat Lee berada pada posisi yang nyaman untuk sukses:
“Bagaiaman Adrian mengatasi tekanan adalah pertanyaan baginya. Saya pikir dia seorang profesional dan punya gen hebat dengan banyaknya juara di keluarganya. Saya percaya dia tahu cara mengatasinya. Keluarganya tahu bagaimana cara mengatasinya.”