Angela Lee Kalahkan Mei Yamaguchi Untuk Kedua Kali Di Singapura
Bagi sang Juara Dunia ONE Women’s Atomweight “Unstoppable” Angela Lee, adalah sebuah keajaiban untuk dapat memasuki arena dan mempertahankan gelarnya itu.
Setelah ia secara ajaib pulih dari sebuah kecelakaan mobil yang mengerikan bulan November lalu, atlet Singapura yang sangat emosional itu merasa diberkati untuk dapat berbagi arena bersama penantang asal Jepang Mei “V.V.” Yamaguchi untuk kedua kalinya.
Kedua seniman bela diri berpengalaman ini beraksi dalam sebuah laga menegangkan di ajang ONE: UNSTOPPABLE DREAMS pada hari Jumat, 18 Mei, dimana setelah lima ronde aksi tanpa henti di hadapan penonton yang memadati Singapore Indoor Stadium, atlet favorit tuan rumah ini mempertahankan sabuknya.
Angela Lee overcame all fears and insecurities she had from her car accident, scoring a unanimous decision win over Mei Yamaguchi and retaining ONE gold!
Posted by ONE Championship on Friday, May 18, 2018
Baik sang Juara Dunia dan sang penantang meraih kesuksesan pada stanza pertama yang berlangsung di posisi stand-up. Lee sangat ingin menampilkan kemampuan striking yang telah berkembang, serta mendaratkan beberapa pukulan straight dan tendangan rendah keras.
Namun, serangan balasan dari bagian kanan Yamaguchi juga menemukan sasarannya. Dalam clinch, “Unstoppable” mampu merajai dengan menghukum atlet Jepang itu dengan lutut dan siku di dinding arena.
Kebalikannya, ronde kedua sebagian besar terjadi di atas kanvas, dengan Lee yang menjegal lawannya di momen awal. Perwakilan Singapura ini mendaratkan pukulan kanan sekeras piston dan siku keras dari posisi atas, serta hampir saja mencetak submission melalui kuncian armbar. Tekad Yamaguchi membawanya bertahan di dalam laga, dimana atlet lain mungkin dengan mudah akan menyerah.
Lee tetap bertahan dengan game plan miliknya pada ronde ketiga, bertahan dengan pukulan dan tendangan rendahnya. Namun, Yamaguchi nampak lebih nyaman menutup jarak, serta mulai mendaratkan pukulan kanan secara rutin untuk mengayunkan momentum kembali pada dirinya.
Dengan penempatan waktu sempurna, atlet Singapura itu mencetak sebuah takedown tajam, serta mengunci dengan rear-naked choke. Yamaguchi tetap mampu bertahan dan diselamatkan oleh bel.
Ronde keempat dibuka dengan lebih banyak tendangan rendah dan pukulan dari Lee, namun penantang asal Jepang itu mengincar pukulan penutup, dimana ia berulang kali ingin menyarangkan pukulan kanan. Lee menjaga jarak dan menghujani serangan ke kaki depan Yamaguchi sampai lawannya itu mampu membawanya ke atas kanvas di akhir stanza ini.
Yamaguchi sempat membuat para penggemar terdiam sejenak saat ia menangkap kaki Lee dan mendaratkan sebuah serangan balik dari sisi kanan. Ia mengikutinya dengan sebuah tendangan kanan.
“Unstoppable” nampak goyah untuk pertama kalinya saat ia terjatuh ke atas kanvas. Petarung Jepang itu menghabiskan waktu pada stanza terakhir berada dalam posisi atas dan menyerang, namun sang Juara Dunia mampu mengisolasi lawannya dan membatasi serangan yang masuk.
Pada akhirnya, para juri memberi Lee kemenangan mutlak. Atlet Singapura itu, yang kini memiliki catatan rekor 9-0, berlanjut memberi kesan luar biasa dan berkembang tiap kali dirinya tampil.
“Mei adalah seorang lawan yang sangat kuat. Pujian luar biasa bagi dirinya, itu adalah laga yang luar biasa,” kata Lee, memberi penghormatan bagi rival lamanya itu.
Yamaguchi adalah penantang reguler dan salah satu atlet atomweight terbaik dunia, namun ia gagal dalam kesempatan keduanya demi merebut gelar Juara Dunia. Ia hanya sedikit lagi meraih kesuksesan, dimana penyesuaian tertentu mungkin akan memberinya sabuk emas ini di masa depan.