Angela Lee Siap Bangkit Dan ‘Membawa Itu’ Di Malaysia
“Unstoppable” Angela Lee bersemangat untuk kembali berlatih dan menampilkan yang terbaik di Circle ONE Championship.
Itulah mengapa Juara Dunia ONE Women’s Atomweight ini memutuskan tetap berada di divisi strawweight agar dapat berlaga pada ajang ONE: MASTERS OF DESTINY di Kuala Lumpur, Malaysia.
🔥 12 JULY IN KUALA LUMPUR! 🔥Giorgio Petrosyan and Petchmorakot REMATCH for a spot in the ONE Featherweight Kickboxing…
Posted by ONE Championship on Monday, June 17, 2019
Atlet Singapura berusia 22 tahun ini bukanlah seseorang yang gemar menghindari tantangan, maka ia akan menghadapi Juara Dunia Brazilian Jiu-Jitsu berkali-kali, Michelle Nicolini, di Axiata Arena, 12 Juli.
Sebagai pemegang sabuk hitam BJJ, Lee sangat yakin bahwa dirinya mampu menempatkan atlet Brasil itu dalam bahaya walau kontes ini berjalan di stand-up atau ground, serta memberinya kemenangan yang akan memperpanjang momentumnya jelang laga pertahanan gelar Juara Dunia berikutnya.
Sebelum penampilannya di bulan Juli itu, Lee membedah bagaimana ia akan menaklukkan Nicolini, bagaimana ia telah berkembang sejak laga terakhirnya melawan Juara Dunia ONE Strawweight “The Panda” Xiong Jing Nan, serta rencananya untuk mempertahankan sabuk emas divisi atomweight sebelum akhir tahun 2019.
ONE Championship: Seberapa bersemangatkah anda untuk membalikkan keadaan dan kembali memasuki Circle?
Angela Lee: Saya sangat senang mendapatkan sebuah laga lain setelah pertandingan bulan Maret itu. Saya cukup ingin aktif tahun ini terlepas apa yang terjadi di Jepang.
Saya mengambil sebuah laga lain dalam divisi strawweight, namun saya pastinya ingin turun ke atomweight utnuk mempertahankan gelar Juara Dunia saya sebelum akhir tahun ini melawan siapa pun penantang itu.
How will Angela Lee’s submission abilities match up against BJJ great Michelle Nicolini on 12 July?🗓: Kuala Lumpur |…
Posted by ONE Championship on Monday, June 17, 2019
ONE: Mengapa anda memutuskan untuk tetap berada dalam divisi strawweight kali ini?
AL: Saya hanya ingin segera membalikkan keadaan. Saya tidak mengalami kerusakan apa pun dalam laga terakhir itu – hanya beberapa lebam di sana-sini.
Saya hanya ingin tetap sibuk dan tak menggubrisnya lagi. Laga terakhir saya, itu sudah lebih dari satu tahun sejak saya berlaga di dalam arena, dan saya hanya merasa saya harus kembali masuk dan kembali mengasah diri saya.
ONE: Apa pemikiran anda tentang menghadapi legenda Brazilian Jiu-Jitsu seperti Michelle Nicolini?
AL: Saya bersemangat. Saya kira ini laga yang hebat. Ia memiliki banyak penghargaan di belakangnya, dalam jiu-jitsu. Saya mengetahui jalur kami akan bertemu saat ia mulai berlaga untuk ONE.
Desire. Dedication. Determination. ONE Atomweight World Champion Angela Lee does whatever it takes to become a World…
Posted by ONE Championship on Sunday, June 16, 2019
ONE: Apakah anda melihat kemenangan atas Tiffany Teo sebagai bagian dari cara menangani Nicolini?
AL: Dalam laganya bersama Tiffany, Para pelatih [Teo] melakukan pekerjaan yang bagus untuk menciptakan sebuah game plan bagi dirinya, dan ia bertahan dengan itu.
Ia jelas menghormati Michelle di area dimana ia kuat, yaitu jiu-jitsu dan permainan ground-nya, dimana ia menangani itu. Ia tetap menjaga laga berlangsung di atas kakinya, dimana itulah yang terjadi selama tiga ronde. Saya kira mereka sangat cerdas.
Jelas, Michelle adalah seorang spesialis dalam jiu-jitsu, namun saya tidak mengira ia memiliki waktu yang cukup untuk membangun area lain dalam bela diri campuran. Tentunya, tim saya dan saya bersiap untuk apa yang menjadi spesialisasinya, dimana kami siap menangani itu, namun kami juga siap menjadikan ini sebuah laga bela diri campuran.
Saya kira kami akan mengambil sedikit pendekatan yang berbeda [dari Teo]. Saya tidak ingin menahannya selama tiga ronde. Saya kira saya akan membawa itu padanya, dan saya siap mengakhiri [laga] kapan pun saya mampu. Semoga, itu lebih cepat terjadi.
Can Angela Lee finish grappling wizard Michelle Nicolini on 12 July? 🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 7PM | ONE: MASTERS OF…
Posted by ONE Championship on Saturday, June 15, 2019
ONE: Sebagai sesama pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu, seberapa nyamankah anda untuk menguji kemampuan anda melawan Nicolini di ground?
AL: Saya yakin bahwa saya dapat menetralisir permainan ground-nya dan membawa laga ini dimana saya kuat. Kami memiliki gaya yang berbeda di ground. Saya mengetahui di mana ia menjadi ancaman, dan saya juga mengetahui di mana saya menjadi ancaman.
Saya kira itu tentang menjadi lebih cerdas dan bukan masalah ego. Saya tidak mencoba mengalahkannya dalam permainannya sendiri. Saya hanya mencoba memenangkan laga ini.
ONE: Anda telah mengasah permainan striking anda selama beberapa tahun terakhir, seberapa menyenangkankah itu untuk meraih sebuah KO?
AL: Itu akan menjadi luar biasa. Saya pernah mendapatkan TKO dalam karier saya, namun sebuah KO bersih akan menjadi sangat hebat. Kami telah mengasah striking saya dan melengkapi bagian itu dalam permainan ini. Siapa tahu – apa pun dapat terjadi.
Saya kira [penampilan saya] akan terlihat. Saya bekerja sangat keras untuk merendahkan diri dan berkembang sebaik mungkin. Saya mengetahui bahwa saya jauh dari sosok petarung sempurna. Saya jauh dari [berkemampuan] lengkap.
Ada banyak pembelajaran yang masih harus dilakukan, dan saya akan masuk ke dalam ring itu [seperti saat] pertama kali, dan saya rasa saya akan menjadi petarung dengan tujuan dan dorongan baru.
"Unstoppable" strikes from Angela Lee, who faces BJJ superstar Michelle Nicolini on 12 July!🗓: Kuala Lumpur | 12 July…
Posted by ONE Championship on Thursday, June 13, 2019
ONE: Apakah hal terbesar yang anda pelajari dari laga melawan Xiong?
AL: Tentunya, memulai karier saya dan menjalani tiap laga, saya ingin tetap menjaga rekor saya tak tercela. Saya ingin tetap tak terkalahkan. Itu adalah hal yang sulit dilakukan. Saya bangga pada diri saya sendiri telah mencapai sejauh yang saya capai.
Saya mengetahui, melihat laga itu kembali, bahwa saya harus melakukan beberapa penyesuaian, dimana itulah yang saya ingin lakukan. Saya akan kembali ke sasana saya, kembali ke keluarga saya, serta menjadi sangat jujur akan apa yang harus kami sesuaikan, apa yang harus kami kerjakan – hal-hal yang tidak kami perhatikan saat memasuki laga itu.
Sangat disayangkan bahwa hal-hal ini terjadi. Awalnya, kami dijadwalkan untuk berlaga pada bulan November di Singapura, dan laga itu ditunda karena punggung saya cedera dalam pemusatan latihan itu. Sejak cedera punggung itu, dan saya tidak mencari-cari alasan, tetapi kami menjauhi latihan lari yang saya akan lakukan untuk turun ke divisi [atomweight].
Karena berat berjalan saya lebih dekat ke [strawweight], kami lebih terfokus pada teknik dan strategi, dan itu kesalahan saya. Itu menjadi pelajaran yang saya ambil dan tidak akan lakukan kembali.
Kami jelas melakukan penyesuaian dalam game plan saya dan mengasah kardio saya dengan cara-cara yang berbeda – hanya menjadi lebih cerdas dan bekerja bersama apa yang saya miliki.
The 🔝 10 moments in ONE Atomweight World Champion Angela Lee's incredible career thus far! Which is your favorite?Download the ONE Super App now 👉 http://bit.ly/ONESuperApp
Posted by ONE Championship on Tuesday, June 4, 2019
ONE: Apakah anda merasa akan kembali bersinggungan dengan dirinya lagi satu hari nanti?
AL: Jelas. Saya rasa ada beberapa hal yang belum terselesaikan di sana. Ada pembicaraan tentang dirinya yang turun ke atomweight. Saya tahu saya akan menginginkan laga penebusan.
Saya akan meraih kesempatan itu saat saya mendapatkannya. Saya mengetahui saya harus mempertahankan gelar Juara Dunia atomweight saya tahun ini, maka kita akan melihat siapa yang menjadi penantang teratas saat itu.
ONE: Kami melihat Mei Yamaguchi meraih beberapa kemenangan besar akhir-akhir ini, dan anda juga menyebut Xiong, maka apakah anda melihat mereka sebagai penantang bagi gelar Juara Dunia anda tahun ini?
AL: Saya tidak terlalu yakin siapa yang ONE Championship ingin berikan untuk pertahanan gelar Juara Dunia saya. Siapa pun dari dua nama tersebut, saya tidak melihat siapa pun yang menjadi penantang teratas saat ini. Saya akan membiarkan itu menjadi keputusan organisasi.
Saya benar-benar tidak memiliki preferensi. Saya mengetahui bahwa saya akan kembali bertemu dengan Xiong pada akhirnya, baik itu tahun ini atau tahun berikutnya.