Angela Lee Terobos Pertahanan Jenny Huang Dan Pertahankan Gelar
Laga utama dalam gelaran ONE: WARRIOR KINGDOM memang sangat luar biasa, dimana “Unstoppable” Angela Lee mampu mempertahankan gelar Kejuaraan Dunia ONE Women’s Atomweight dengan kemenangan atas pemegang sabuk hitam judo Jenny Huang Sabtu malam, tanggal 11 Maret.
Para penonton di Impact Arena, Bangkok, Thailand, menyaksikan kontes terbaik yang berjalan sangat cepat ini. Wanita berusia 20 tahun itu langsung maju dalam menit pertama dan mendaratkan beberapa tendangan dan pukulan straight kuat yang memukul mundur perwakilan Tianjin Top Team itu.
Keunggulan jangkauan dari perwakilan Evolve ini membuatnya dapat mendikte jarak, dimana serangannya nampak terhubung dengan alamiah.
Hanya kurang dari dua menit tersisa pada stanza pembuka, Lee mendaratkan sebuah hook kiri dan melanjutkan dengan rangkaian serangan keras. Huang menunjukkan perjuangannya saat ia bertahan dan terus menyerang balik, namun sang Juara Dunia menutup ronde itu dengan teknik striking yang sangat presisi.
Laga berlanjut dengan Huang yang tak dapat menyarangkan serangan memutar dengan punggung tangan. Hal itu mengizinkan Lee untuk mengambil posisi di tengah arena dan menekan keras. “Unstoppable” bergerak maju dan mendaratkan sebuah rangkaian tendangan, serangan lutut dan pukulan lainnya – dan mirip dengan ronde pembuka, ia menunjukkan permainan atas dan mendaratkan serangan kuat.
Untuk pertama kalinya dalam laga, keduanya melakukan tos dengan sarung tinju mereka untuk memulai ronde ketiga. Huang, seniman bela diri campuran profesional pertama dari Taipei Tiongkok, terus menyerang dengan serangan balik, namun semua itu terjadi setelah Lee menyarangkan serangan kuatnya.
Terlepas Lee yang menghujaninya dengans serangan, Huang menunjukkan determinasi luar biasa untuk tetap berdiri dalam pertukaran stand-up.
Petarung Evolve MMA ini memutuskan untuk beralih dari posisi atas dan membawa laga ke atas kanvas dengan hanya dua setengah menit tersisa. Lee tampil dengan usahanya, meraih punggung Huang yang terkapar, serta menyerang dengan ground and pound dari posisi back mount.
Setelah beberapa serangan yang tak terjawab, wasit terpaksa maju dan menghentikan laga pada menit 3:37 ronde ketiga melalui serangan di posisi ground.
Lee, Juara Dunia termuda dalam sejarah bela diri campuran, sukses mempertahankan gelarnya untuk pertama kali. Ia tetap tak terkalahkan, meningkatkan rekor sempurnanya ke 7-0, serta membuktikan dirinya adalah kekuatan yang wajib diperhitungkan dalam divisi atomweight.
Walau Huang mengalami kekalahan perdana yang mengubah rekornya menjadi 5-1, ia menunjukkan perjuangan keras dan dapat meraih laga perebutan gelar ulang jika berhasil menang beberapa kali lagi.