Angela Lee Vs. Stamp Fairtex Raih Penghargaan ‘MMA Fight Of The Year 2022’ Di ONE
Terdapat berbagai aksi menarik dalam jajaran bela diri campuran selama 12 bulan terakhir, namun drama dalam laga Angela Lee vs. Stamp Fairtex di ajang ONE X pada Maret lalu memang layak memenangkan penghargaan “MMA Fight of the Year 2022” di ONE.
Lee kembali untuk mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight setelah masa istirahat panjang terkait kelahiran putri pertamanya, sementara Stamp memang sangat panas setelah memenangi ONE Women’s Atomweight World Grand Prix dengan tiga kemenangan beruntun pada 2021.
Tak ada yang tahu apakah penguasa divisi ini akan berada dalam kondisi yang sama pada saat itu – fisik atau mental – setelah masa istirahat panjang, tetapi ia membuktikan julukan “Unstoppable” itu dengan semangat luar biasa di Singapore Indoor Stadium.
Laga ini dianggap sebagai aksi striker versus grappler, dengan pemegang sabuk hitam BJJ Lee yang mengadu kemampuan ground miliknya melawan mantan Juara Dunia ONE Atomweight Kickboxing dan Muay Thai itu.
Kenyataannya, kedua wanita ini memang mengasah kemampuan menyeluruh mereka dalam MMA, tetapi latar belakang itu masih sempat berbuah di awal.
“Unstoppable” mencoba untuk masuk ke dalam clinch, walau Stamp melakukan pekerjaan bagus untuk mementahkan seluruh percobaan takedown itu. Di area terbuka, ia membuat wanita Singapura-Amerika itu membayar dengan menyarangkan hook kiri keras ke ulu hati yang membuat rivalnya itu kesakitan.
Wanita Thailand ini lalu menghujani sang Juara Dunia itu dengan mengamankan serangan ke arah tubuh dan kepala, namun Lee bertahan saat ia meraih kaki lawan dan berusaha memulihkan diri.
Lee pun berhasil memulihkan diri.
Dengan tubuh yang kini kembali mematuhi seluruh perintahnya, “Unstoppable” menyeret Stamp ke atas matras dan meraih punggung lawannya itu, lalu mendominasi sisa stanza dengan pancingan untuk mengamankan rear-naked choke.
Permainan ground atlet Fairtex yang berkembang itu mempertahankan dirinya di dalam laga ini, dan ia pun lolos memasuki ronde kedua. Namun, Lee semakin yakin dirinya dapat mendominasi di atas kanvas.
Setelah laga kembali terbawa ke atas kanvas, ini menjadi kesempatan Stamp untuk membuktikan durabilitasnya. Ia berjuang mengatasi kuncian triangle dan twister yang sangat rapat, tapi “Unstoppable” tak memberinya kesempatan lain.
Lee dengan luwes kembali bertransisi ke punggung, dan kali ini, ia mampu mengamankan rear-naked choke yang memaksa sebuah tapout dari sang penantang pada menit 4:50 stanza kedua.
Lee membuktikan bahwa waktunya di luar Circle itu tak mempengaruhi kemampuannya saat dirinya sukses mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight untuk kelima kalinya.
Di sisi lain, nama Stamp juga melejit dengan penampilan terbaik dalam kariernya itu melawan atlet paling dominan sepanjang masa di divisi ini.
Sementara tak ada yang dapat dipastikan saat ini, nampaknya para penggemar akan dapat kembali melihat mereka beraksi sekali lagi pada satu titik di masa depan.